Humpuss Balikkan Rugi Jadi Untung US$ 3,6 Juta

NERACA

Jakarta – Kuartal pertama 2022, emiten pelayaran PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS) membukukan laba bersih sebesar US$ 3,36 juta, di mana sebelumnya perseroan mencatat rugi bersih senilai US$ 730.979 pada kuartal I-2021. Sementara pendapatan usaha mencapai US$ 25,74 juta atau setara Rp 363,33 miliar (kurs Rp14.349 per dolar AS). Angka tersebut melonjak 43,91% year on year (yoy) dari US$ 17,89 juta atau sekitar Rp 251,86 miliar (kurs Rp14.082 per dolar AS) pada periode yang sama tahun lalu.

Direktur Utama HITS, Kemal Imam Santoso dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan, solidnya posisi topline masih ditopang oleh segmen bisnis jasa sewa kapal milik perseroan. Secara rinci, jasa sewa kapal gas alam cair memberikan kontribusi sebesar US$ 7,78 juta pada triwulan I-2022.”Selain menjadi penyumbang pendapatan terbesar bagi perseroan, jasa sewa kapal gas alam cair juga menjadi subsegmen bisnis dengan pertumbuhan terbesar, yakni sekitar 135,08% yoy dibandingkan dengan periode triwulan I-2021 dengan torehan US$ 3,32 juta,”ujarnya.

Sementara itu, pendapatan segmen bisnis HITS lain seperti jasa pengelolaan kapal, jasa pengelolaan awak kapal, dan pusat pelatihan awak kapal kompak tumbuh masing-masing 242,71%, 4,96%, dan 71,53% menjadi sebesar US$ 930.984, US$ 366.673, dan US$ 93.204. Peningkatan pendapatan yang signifikan memberikan dampak positif bagi sisi bottomline HITS. Hingga akhir Maret 2022, perseroan berhasil memperoleh

Catatan positif lain ditunjukan pada posisi neraca keuangan perseroan. Total ekuitas tumbuh secara tahunan dari US$ 63,53 juta menjadi US$ 67,64 juta. Sementara total aset perseroan hingga akhir Maret 2022 tumbuh 2,42% menjadi sebesar US$ 228,99 juta.

Di kesempatan yang sama, HITS tampak gencar melakukan aktivitas investasi dengan menggelontorkan dana hingga US$ 3,39 juta sepanjang periode tersebut. Nilai itu melonjak 34,37% yoy dari akhir Maret 2021. Adapun anak usaha HITS yang merupakan emiten pelayaran LNG pertama di Indonesia, PT GTS Internasional Tbk (GTSI) menunjukan kinerja serupa. Perseroan sukses membalikan rugi US$ 2,02 juta pada kuartal I-2021 menjadi untung US$1,27 juta pada tiga bulan pertama tahun ini.

Hal ini disebabkan oleh pendapatan yang meroket 140,82% yoy menjadi US$ 10,45 juta atau setara Rp 149,95 miliar pada kuartal I-2022 dari US$ 4,34 juta atau sekitar Rp 61,92 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Sebagai catatan, segmen bisnis jasa sewa kapal gas alam cair menyumbangkan US$ 8,09 juta pada triwulan I-2022. Disusul segmen unit penyimpanan dan regasifikasi terapung dengan perolehan US$ 2,23 juta.

Sedangkan, segmen tunda dan tambat memiliki nilai US$26.900. Adapun lini bisnis perseroan lainnya, yakni jasa pengelolaan kapal memberikan sumbangan sebesar US$ 103.000. Kemal yang juga merupakan Direktur Utama GTSI mengatakan bahwa catatan positif ini tidak lepas dari peningkatan kinerja operasional yang dilakukan perseroan. Selain itu, kepercayaan para konsumen menjadi salah satu faktor penting bagi keberlangsungan perseroan.“Ke depannya kami akan terus meningkatkan kinerja operasional agar dapat memberikan manfaat terbaik bagi para pemegang saham kami dan juga bangsa Indonesia,” ujarnya.

Sejalan dengan kinerja keuangan positif yang berhasil diperoleh perseroan, saham HITS ikut diapresiasi oleh pelaku pasar. Sepanjang tahun 2022 atau year to date (ytd), harga saham HITS saat ini telah melesat hingga 205,99% menjadi Rp 1.175 per saham. Sementara itu, saham GTSI melesat 7,02% menuju level Rp 61 per saham pada akhir sesi perdagangan Selasa, 31 Mei 2022.

 

 

BERITA TERKAIT

Ramayana Bagikan Dividen Rp355,8 Miliar

NERACA Jakarta – Berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk. (RALS) menyetujui rencana membagikan…

Data Positif Warnai Kapitalisasi Pasar BEI Sepekan

NERACA Jakarta – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat data perdagangan saham sepekan kemarin tumbuh positif. Dimana kapitalisasi pasar BEI…

Dana Asing Keluar Pasar Saham Rp50,72 triliun

NERACA Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat bahwa modal asing keluar bersih dari pasar saham Indonesia hingga April 2025…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Ramayana Bagikan Dividen Rp355,8 Miliar

NERACA Jakarta – Berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk. (RALS) menyetujui rencana membagikan…

Data Positif Warnai Kapitalisasi Pasar BEI Sepekan

NERACA Jakarta – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat data perdagangan saham sepekan kemarin tumbuh positif. Dimana kapitalisasi pasar BEI…

Dana Asing Keluar Pasar Saham Rp50,72 triliun

NERACA Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat bahwa modal asing keluar bersih dari pasar saham Indonesia hingga April 2025…

Berita Terpopuler