Perkuat Modal, DEWA Gelar Private Placement

NERACA

Jakarta – Perkuat modal guna mendanai pengembangan usaha, PT Darma Henwa Tbk (DEWA) akan melakukan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesa Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau private placement dengan melepas sebanyak-banyaknya 2.185.373.378 lembar saham atau setara 10% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin

Nantinya, dana hasil aksi korporasi ini akan digunakan untuk memperkuat permodalan dan pertumbuhan usaha dalam bentuk modal kerja. Perseroan menjelaskan, penambahan modal diyakini dapat memperkuat struktur permodalan dan menambah likuiditas saham perseroan di bursa. Selain itu, perseroan percaya aksi korporasi ini akan mendongkrak rasio lancar naik menjadi 85,31%. Dengan kata lain, perseroan memiliki aset lancar yang lebih besar untuk membayar utang jangka pendeknya.

Sedangkan rasio liabilitas terhadap ekuitas turun menjadi 105,07% yang menunjukan bahwa komposisi ekuitas meningkat dibandingkan dengan utangnya. Hal ini menunjukan bahwa struktur permodalan perseroan akan menjadi lebih baik karena didominasi oleh ekuitas dibandingkan utang. Rencananya, aksi korporasi ini akan digelar dalam rentang 2 tahun sejak persetujuan pemodal dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 30 Juni 2022.

Pada akhir tahun 2021, perseroan meneken perjanjian payung (Umbrella Agreement) Penambangan Batubara dengan PT MNC Energi dan PT MNC Infrastruktur Utama. Dimana perseroan menjadi kontraktor untuk tambang PT MNC Energi dan PT MNC Infrastruktur Utama. Disebutkan, dampak penandatanganan perjanjian payung dengan kedua perusahaan Grup MNC terhadap kegiatan operasional perseroan yakni akan memperkuat struktur bisnis perseroan karena adanya tambahan portofolio baru yang berpotensi meningkatkan pendapatan perseroan.

Corporate Secretary Darma Henwa, Mukson Arif Rosyidi pernah bilang, kegiatan operasional perseroan akan bertambah dengan adanya potensi tambahan kegiatan dari jasa pertambangan, penanganan batubara, pemasokan batubara atau penjualan batubara, pengangkutan, perbantuan teknikal, dan tambahan kegiatan lain dengan penunjukan perseroan sebagai kontraktor untuk menjadi perusahaan manajemen tambang.

Penandatanganan ini, tambah Mukson juga akan berdampak pada kinerja keuangan perseroan berupa tambahan pendapatan. “Kondisi keuangan perseroan akan lebih baik dengan adanya tambahan pendapatan dari kegiatan operasional perseroan pada proyek tersebut dan kelangsungan usaha perseroan akan menjadi lebih baik karena adanya tambahan portofolio perseroan dan akan memperkuat struktur bisnisnya,”ujarnya.

 

 

BERITA TERKAIT

Autopedia Anggarkan Belanja Modal Rp30 Miliar

Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT Autopedia Sukses Lestari Tbk. (ASLC) menganggarkan dana belanja modal (capital expenditure/capex) tahun 2025 hingga Rp30 miliar.…

Bidik Pertumbuhan Pendapatan - KBAG Ekspansi Proyek di Cengkareng dan Jonggol

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, emiten properti PT Karya Bersama Anugrah Tbk. (KBAG) bakal melanjutkan ekspansi proyek ke wilayah…

IHSG di Zona Hijau di Tengah Ketidakpastian

NERACA Jakarta -Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (17/6) sore ditutup menguat di tengah pelaku…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Autopedia Anggarkan Belanja Modal Rp30 Miliar

Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT Autopedia Sukses Lestari Tbk. (ASLC) menganggarkan dana belanja modal (capital expenditure/capex) tahun 2025 hingga Rp30 miliar.…

Bidik Pertumbuhan Pendapatan - KBAG Ekspansi Proyek di Cengkareng dan Jonggol

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, emiten properti PT Karya Bersama Anugrah Tbk. (KBAG) bakal melanjutkan ekspansi proyek ke wilayah…

IHSG di Zona Hijau di Tengah Ketidakpastian

NERACA Jakarta -Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (17/6) sore ditutup menguat di tengah pelaku…