Perlu Kolaborasi Wujudkan Pilar Ketiga Muhammadiyah

Selain berkolaborasi dengan berbagai pihak eksternal seperti BUMN dan Swasta dalam mengembangkan pilar ketiga (bidang ekonomi) Muhammadiyah, Jaringan Saudagar Muhammadiyah (JSM) siap untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak  elemen di  Muhammadiyah seperti majelis, lembaga dan organisasi otonom lainya. “Dengan demikian konsolidasi kewirausahaan dan pengembangan ekonomi Muhammadiyah bisa cepat tercapai,”kata Ketua Pimpinan Pusat JSM Bambang Wijonarko dalam siaran persnya di Yogyakarta, Sabtu (14/5).

Untuk mengoptimalkan kolaborasi dengan elemen di Muhammadiyah, lanjut Bambang, JSM akan mengoptimalkan peran dan fungsi Muhammadiyah Business Center (MBC) yang selama ini telah berkolaborasi dengan Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) dalam membentuk inkubator dan kluster - kluster bisnis JSM. Tentunya kolaborasi ini akan disinergikan dengan berbagai elemen yang ada di Muhammadiyah."Kami sadar untuk menggerakkan pilar ketiga Muhammadiyah tak bisa sendiri oleh karena itu diperlukan berbagai pihak dan kami siap berkolaborasi,"kata Bambang.

Sementara Ketua PWM DIY Gita Danu Prana mengatakan, selain JSM dan Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan dalam menggerakkan ekonomi Muhammadiyah perlu peran Lazismu, Majelis Wakaf dan Majelis Pemberdayaan Muhammadiyah (MPM) untuk dilibatkan. Hal ini tak lepas dalam pengembangan bisnis di Muhammadiyah tak bisa dipisahkan dengan pemberdayaan. "Keberadaan JSM harus bisa berkolaborasi dengan mereka untuk membangun koneksitas dan  integrasi,"ucapnya.

Potensi ekonomi Muhammadiyah,kata Gita, luar biasa besarnya, salah satu contohnya adalah tanah wakaf. Di Yogya saja ada 240 hektar tanah wakaf yang belum di optimalkan secara ekonomi. Disinilah peran dari JSM perlu adanya  kolaborasi bisnis dalam memanfaatkan peluang - peluang ekonomi  tersebut. "Itu baru satu peluang, sementara di Muhammadiyah banyak sekali potensi - potensinya. Maka karya - karya JSM kedepan dipelukan untuk mewujudkan peluang ekonomi  itu,"tandasnya.

Kemudian untuk mewujudkan karya bisnis dan bukan sekedar wacana bisnis, kata Ketua PWM DIY, itu bisa cepat di wujudkan asal ada konsolidasi yang terus menerus dilakukan oleh JSM. Sementara tentang permodalan dari bank syariah siap untuk memback-upnya.  Hal ini disampaikan oleh Direktur Bank KB Bukopin Syariah, Agus Suhendro yang mengatakan bahwa produk - produk perbankan syariahnya memiliki banyak instrumen untuk  menjembatani berbagai bisnis di Muhammadiyah. Bahkan sudah ada base practice pembiayaan kepada  Amal Usaha Muhammadiyah baik pendidikan dan kesehatan yang sudah di praktekkan. Tinggal bagaimana untuk mengoptimalkannya itu diberbagai sektor yang ada selama ini. Maka dari itu kerjasama dengan JSM dan terwujudnya MBC - JSM adalah sebuah kolaborasi strategi dalam memaksimalkan peran bank syariah dalam mendukung pengembangan pilar ketiga Muhammadiyah," terang Agus.

BERITA TERKAIT

TASPEN Optimalkan Srikandi TASPEN untuk Jadi Penggerak Finansial

TASPEN Optimalkan Srikandi TASPEN untuk Jadi Penggerak Finansial NERACA Jakarta - Dalam memperingati Hari Kartini 2024, PT Dana Tabungan dan…

Bank Muamalat Rilis Kartu Debit Nirsentuh untuk Jemaah Haji

Bank Muamalat Rilis Kartu Debit Nirsentuh untuk Jemaah Haji NERACA  Jakarta – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk merilis fitur terbaru…

Token fanC Resmi Diperdagangkan di Indonesia

Token fanC Resmi Diperdagangkan di Indonesia NERACA Jakarta - Token fanC aset kripto baru akan resmi diperdagangkan di Indonesia. Token…

BERITA LAINNYA DI Jasa Keuangan

TASPEN Optimalkan Srikandi TASPEN untuk Jadi Penggerak Finansial

TASPEN Optimalkan Srikandi TASPEN untuk Jadi Penggerak Finansial NERACA Jakarta - Dalam memperingati Hari Kartini 2024, PT Dana Tabungan dan…

Bank Muamalat Rilis Kartu Debit Nirsentuh untuk Jemaah Haji

Bank Muamalat Rilis Kartu Debit Nirsentuh untuk Jemaah Haji NERACA  Jakarta – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk merilis fitur terbaru…

Token fanC Resmi Diperdagangkan di Indonesia

Token fanC Resmi Diperdagangkan di Indonesia NERACA Jakarta - Token fanC aset kripto baru akan resmi diperdagangkan di Indonesia. Token…