NERACA
Batam - Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga melepas ekspor produk komponen sepeda yang diinisiasi PT Shimano Batamke Singapura di Batam, Kepulauan Riau. Pandemi Covid-19 membuat permintaan sepeda di dalam dan luar negeri melonjak seiring meningkatnya minat masyarakat untuk bersepeda.
“Pelepasan ekspor produk komponen sepeda ini menunjukkan tren bersepeda tidak hanya terjadi di Indonesia,namun juga di dunia. Tren initidak hanya memberikan dampak positif terhadap kesehatan masyarakat, tetapijuga membawa dampak positif bagi perekonomian Indonesia dalam mendorong ekspor komponen sepeda,” jelas Jerry.
Jerry pun memaparkan, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), tren ekspor komponen sepeda dari Indonesia ke dunia pada 2017—2021 mengalami tren positif sebesar 13,54 persen dengan nilai pertumbuhan ekspor 2020—2021 sebesar 62,55 persen dengan nilai USD 1,12 miliar.
Kemudian berdasarkan data Trademap, bahwa Singapura menjadi pasar utama tujuan ekspor produk komponen sepeda.
Kemudian, peluang pasar produk komponen sepeda Indonesia lainnya adalah pasar Amerika Serikat (AS) yang baru dimanfaatkan sebesar USD 16 juta dengan potensi yang belum dimanfaatkan sebesar USD 47juta.
Selain pasar AS, Vitenam memiliki potensi yang belum dimanfaatkan sebesar USD 26 juta dan Jerman memiliki potensi yang belum dimanfaatkan sebesar USD 25 juta.
Jerry pun mengungkapkan, Kemendag berkomitmen untuk terus mendukung pelaku usaha, mendorong hilirisasi produk, serta peningkatan ekspor produk nonmigas ke pasar global.
Disisi lain, Kementerian Perdagangan (Kemendag) juga menyambut baik para pelaku industri di tanah air yang masih agresif menembus pasar ekspor di tengah pandemi Covid-19.
“Sebagai program peningkatan ekspor nasional, pemerintah Indonesia, baik di pusat maupun di daerah, akan terus mendorong peningkatan nilai ekspor dari sektor industri. Kemendag juga akan terus mendorong terciptanya nilai tambah produk ekspor Indonesia serta perluasan pasar ke negara-negara mitra,” ujar Jerry.
Dalam pelepasan ekspor tersebut turut hadir Wakil Gubernur Kepulauan RiauMarlin Agustina, Walikota Batam Muhammad Rudi, President Direktur ShimanoBatam Choo Chong Boo, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Batam Gustian Riau, dan CEO Panbil Industrial Estate John Kennedy.
Lebih lanjut, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) juga terus berupaya mendongkrak daya saing industri sepeda lokal. Bentuk dukungan diberikan antara lain dengan mendorong pelaku usaha atau produsen menerapkan sistem manajemen mutu dan memberikan pelayanan untuk memperoleh Sertifikat Produk Penggunaan Tanda Standar Nasional Indonesia (SPPT SNI).
Menteri Perindsutrian, Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan, “melalui upaya tersebut diharapkan sepeda buatan dalam negeri bisa berdaya saing, sekaligus mampu memenuhi kebutuhan pasar domestik hingga ekspor.”
Selain itu, Agus pun menuturkan, kewajiban SNI memperoleh bagi produk sepeda roda dua tertuang dalam Peraturan Menteri Perindustrian (Permenperin) Nomor 30 tahun 2018 tentang Pemberlakuan Standar Nasional Indonesia Sepeda Roda Dua Secara Wajib. Aturan ini ditetapkan untuk meningkatkan daya saing industri nasional dan penciptaan persaingan usaha yang sehat dengan penerapan sistem manajemen mutu yang menjadi syarat untuk memperoleh SPPT SNI 1049:2008.
"Pemberlakuan SNI ini juga bertujuan untuk memastikan keamanan dan keselamatan pengguna sepeda roda dua,” tutur Agus.
Sehingga dalam hal ini Agus berharap, “kami harap industri sepeda lokal semakin berkembang serta mampu memanfaatkan peluang, karena permintaan sepeda di dalam negeri melonjak tajam khususnya di masa pandemi Covid-19 yang mencapai 8-9 juta unit.”
Sementara itu, Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kemenperin Doddy Rahadi menambahkan, dalam upaya mendorong industri sepeda lokal, Kemenperin memberikan dukungan kepada PT. Kreuz Bike Indonesia berupa konsultasi penerapan sistem manajemen mutu dan layanan sertifikasi SNI melalui dua unit kerja Kemenperin di Bandung.
Konsultasi penerapan sistem manajemen mutu diberikan oleh Balai Besar Bahan dan Barang Teknik (B4T), sedangkan layanan sertifikasi SNI diberikan oleh Balai Besar Logam dan Mesin (BBLM).
“Bimbingan teknis diberikan oleh B4T meliputi pelatihan, konsultasi dan penerapan hingga sistem manajemen mutu/Quality Management System (QMS) SNI ISO 9001:2015. Sementara, BBLM berperan dalam membimbing perusahaan dalam menentukan titik kritis pengendalian mutu dan proses produksi sesuai skema sertifikasi dalam Permenperin 30/2018,” ungkap Doddy.
Triwulan I-2025, Volume Penyaluran Gas PGN Sebesar 861 BBTUD Jakarta – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), Subholding Gas Pertamina,…
Mei 2025, Harga Referensi CPO Sebesar USD924,46/MT Jakarta – Harga Referensi (HR) komoditas minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) untuk…
Optimis Ekspor Tuna Semakin Meningkat Maluku Utara – Tingginya permintaan ekspor ikan laut seperti tuna maka pemerintah membangun sentra-sentra perikanan…
Triwulan I-2025, Volume Penyaluran Gas PGN Sebesar 861 BBTUD Jakarta – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), Subholding Gas Pertamina,…
Mei 2025, Harga Referensi CPO Sebesar USD924,46/MT Jakarta – Harga Referensi (HR) komoditas minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) untuk…
Optimis Ekspor Tuna Semakin Meningkat Maluku Utara – Tingginya permintaan ekspor ikan laut seperti tuna maka pemerintah membangun sentra-sentra perikanan…