Indorama Bukukan Laba Bersih Rp 1,2 Triliun

NERACA

Jakarta – Sepanjang tahun 2021, emiten tekstil PT Indorama Synthetics Tbk. (INDR) membukukan laba bersih hingga US$84,5 juta atau setara Rp1,21 triliun. Sementara pendapatan bersih tercatat US$884,1 juta pada 2021 atau setara Rp12,6 triliun. Bila mengacu pada kurs Jisdor 23 Februari 2021 Rp14.362 per dolar AS. Pendapatan bersih perseroan melonjak 50% dibandingkan 2020 sebesar US$589 juta. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Selain itu, perseroan membukukan ekspor senilai US$540,4 juta selama 2021, naik 49,27% dari US$362 juta secara tahunan atau year-on-year (yoy). Disebutkan, ekspor ke Asia menyumbang pendapatan ekspor terbanyak, yakni senilai US$333,46 juta, diikuti ke Eropa US$108,3 juta, Amerika Utara US$68,46 juta, Amerika Selatan US$28,8 juta, dan wilayah lain-lain US$67,6 juta. Sementara penjualan lokal perseroan juga meningkat 50,27% dari US$229,2 juta, menjadi US$344,5 juta.

Disamping itu, perseroan juga mencatatkan peningkatan beban pokok pendapatan 35,38% menjadi US$754,3 juta, dari US$557,2 juta. Meski beban pokok meningkat, perseroan mampu mencetak kenaikan laba kotor 307,65% dari US$31,8 juta, menjadi US$129,7 juta. Dengan peningkatan tersebut, laba bersih perseroan juga ikut meningkat menjadi US$84,5 juta atau Rp1,2 triliun selama 2021, dari US$6,23 juta di 2020. Bila dikonversi laba perseroan tembus Rp1,21 triliun.

Adapun hingga akhir 2021, perseroan membukukan total aset US$905,4 juta, naik dari akhir 2020 sebesar US$763,85 juta. Aset tersebut terbagi menjadi aset lancar sebesar US$400,2 juta dan aset tidak lancar sebesar US$505,2 juta. Sementara itu, jumlah liabilitas perseroan juga meningkat menjadi US$441,6 juta pada akhir Desember 2021, dari US$387,37 juta akhir Desember 2020. Jumlah ekuitas perseroan juga meningkat menjadi US$463,8 juta di 2021, dari US$376,4 juta di 2020.

Sebelumnya, Presiden Direktur Indo-Rama Synthetics, Vishnu Baldwa pernah mengatakan, optimis kinerja tahun 2021 lebih baik dari tahun lalu.“Akan sulit menjelaskan target tahun 2021 tapi kami berekspektasi kinerja akan jauh lebih baik daripada tahun 2020. Kami lihat sudah ada pertumbuhan signifikan pada semester pertama kemarin,” ujarnya.

BERITA TERKAIT

Perluas Penetrasi Pasar - FKS Food Sejahtera Cetak Laba Rp34,93 Miliar

Di kuartal pertama 2025, PT FKS Food Sejahtera Tbk (AISA) mencatatkan penjualan bersih (netto) year on year AISA tumbuh sebesar…

Gandeng Kerjasama IsDB - BTN Syariah Siapkan Skema Pembiayaan Inovatif

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) melalui unit usaha syariahnya, BTN Syariah menyatakan komitmennya untuk mendukung pemerintah dalam pembangunan…

Ivoji Edukasi Mahasiswa Bijak Gunakan Pinjol

Penggunaan pinjaman online (pinjol) oleh mahasiswa untuk kebutuhan kuliah ataupun hal lainnya tengah menjadi tren karena dinilai menjadi solusi pembiayaan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Perluas Penetrasi Pasar - FKS Food Sejahtera Cetak Laba Rp34,93 Miliar

Di kuartal pertama 2025, PT FKS Food Sejahtera Tbk (AISA) mencatatkan penjualan bersih (netto) year on year AISA tumbuh sebesar…

Gandeng Kerjasama IsDB - BTN Syariah Siapkan Skema Pembiayaan Inovatif

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) melalui unit usaha syariahnya, BTN Syariah menyatakan komitmennya untuk mendukung pemerintah dalam pembangunan…

Ivoji Edukasi Mahasiswa Bijak Gunakan Pinjol

Penggunaan pinjaman online (pinjol) oleh mahasiswa untuk kebutuhan kuliah ataupun hal lainnya tengah menjadi tren karena dinilai menjadi solusi pembiayaan…