PT Bursa Efek Indonesia kembali menggelar edukasi tentang investasi pasar modal untuk wartawan di wilayah Nusa Tenggara Barat. Langkah ini dilakukan dalam rangka meningkatkan pemahaman tentang kondisi pasar modal di Indonesia.

Sekretaris perusahaan BEI Irmawati Amran mengatakan, edukasi pasar modal bagi wartawan nantinya akan mengedepankan pengenalan mendasar soal pasar modal, “Edukasi pasar modal bagi jurnalis juga akan memberikan informasi tentang peluang dan tantangannya investasi di pasar modal Indonesia,”katanya dalam siaran persnya di Mataram, Selasa kemarin.

Dia menambahkan, dalam edukasi akan ada diskusi interaktif menyangkut tiga tema penting yang berkaitan dengan kondisi pasar modal di Indonesia, seperti peluang dan tantangan investasi di pasar modal, fungsi dan layanan Kliring Penjamin Efek Indonesia (KPEI) dan simulasi perdagangan saham.

Menurutnya, adanya edukasi ini diharapkan bisa meningkatkan pemahaman pasar modal bagi wartawan dan termasuk menyajikan informasi sesuai kebutuhan publik menyangkut industri pasar modal.

Tidak hanya itu, harapan besar juga bisa berdampak pada peningkatan jumlah investor di tanah air dan memperkuat basis investor lokal sehingga pada saatnya nanti akan semakin memajukan pasar modal Indonesia.

Kata Irmawati, BEI menilai perlu meningkatkan sosialisasi dan edukasi yang lebih intensif kepada masyarakat luas. Salah satunya sosialisasi kepada insan media yang dipandang efektif yakni media massa dalam mensosialisasikan perkembangan informasi pasar modal dan mekanisme perdagangan saham di bursa.

Media massa, lanjutnya juga diharapkan berperan serta dalam dalam kegiatan Sekolah pasar Modal (SPM), temu investor, forum calon investor, "bussiness gathering", "Investor Day" dan "Investor Summit". Meskipun, sosialisasi dan edukasi tersebut lebih ditujukan kepada berbagai kelompok masyarakat seperti ibu rumah tangga, profesional, mahasiswa, pelajar dan kelompok masyarakat lainnya. (bani)