Disdag Sumsel Datangi Distributor Minyak Goreng

NERACA

Palembang - Petugas Dinas Perdagangan Provinsi Sumatera Selatan mendatangi dua kantor operasional distributor minyak goreng di Palembang untuk memastikan dilakukan penyaluran produk ke pengecer.

Kepala Dinas Perdagangan Sumsel Ahmad Rizali yang dijumpai di pabrik pengolahan kelapa sawit milik PT Indokarya Internusa di kawasan Boom Baru Palembang, Jumat (11/2), mengatakan, pemprov melakukan ini untuk merespons kelangkaan barang dari distributor untuk pedagang, terutama untuk pedagang pasar tradisional.

“Berdasarkan pantauan kami, mereka (PT Indokarya Internusa) tetap menyalurkan seperti biasa meski dengan kemampuan terbatas,” kata Rizali.

Sebelumnya ia juga mendatangi distributor minyak goreng CV Mekar Abadi di kawasan Padang Selasa Palembang.

Saat ini, perusahaan pembuat minyak goreng masih mengajukan penggantian selisih harga kepada pemerintah untuk mengikuti ketentuan harga jual sesuai Harga Eceran Tertinggi yakni minyak goreng curah Rp11.500 per liter, minyak goreng kemasan sederhana Rp13.500 per liter, dan minyak goreng kemasan premium Rp14.000 per liter.

Lantaran masih menunggu realisasi pencairan dana ini, diperkirakan perusahaan pembuat minyak goreng mengurangi produksinya atau bahkan tidak berproduksi karena tak mau menanggung selisih harga.

“Ini masalah di tata kelola, produksi lama dengan harga lama masih menunggu penggantian dari pemerintah, kemudian produksi baru dengan harga baru sedang diproses, jadi ada waktu stabilisasinya. Mudah-mudahan dalam sepekan ini sudah bisa,” kata Rizali.

Kondisi ini tak ayal membuat pengecer hingga pedagang tidak mendapatkan pasokan dari distributor minyak goreng, apalagi pemerintah ketat mengatur mengenai pemberlakuan harga minyak goreng sesuai HET.

“Kami tidak membantah memang saat ini minyak goreng mutus (kosong) di pasar tradisional, di pasar modern juga terbatas,” kata Rizali.

Menurutnya, persoalan ini bukan lagi berada di tatanan bawah untuk menyelesaikannya tapi sudah di ranah pemerintah pusat.

“Intinya, segera cairkan pembayaran selisih harga itu agar perusahaan pembuat minyak goreng segera berproduksi. Sementara ini, untuk solusi jangka pendek belum ada (misalnya operasi pasar),” kata dia.

Manajer Operasional PT Indokarya Internusa, Liana, mengatakan, perusahaannya yang menjual minyak goreng kemasan sederhana merek MM tetap melakukan operasional seperti biasa walau saat ini permintaan cenderung meningkat.

Perusahaan ini memproduksi 60.000 liter minyak goreng per hari yang hampir 50 persen terserap di Kota Palembang.

Saat ini, perusahaannya memiliki stok sekitar 3,5 juta ton yang dijual ke sejumlah daerah, yakni beberapa provinsi di Sumatera.

“Awal ada perubahan peraturan dari pemerintah memang ada penurunan permintaan sedikit, tapi saat ini permintaan sudah tinggi sehingga kami operasionalkan pabrik full kapasitas,” kata dia.

Sementara itu, Pemilik Toko Usman di Pasar Perumnas Palembang, Usman, Jumat, mengatakan dirinya menjual minyak goreng merek Fortune Rp15.000 per liter karena merupakan stok lama.

“Sementara untuk minyak curah dan merek lainnya, hanya ada harganya saja. Barangnya tidak ada dari distributor,” kata Usman.

Pedagang sembako lainnya, Sholeh di Pasar Lemabang Palembang mengatakan dirinya hingga kini tak menjual minyak goreng karena tidak mendapatkan pasokan dari distributor sejak pemberlakuan HET oleh pemerintah.“Lagipula pembeli yang nanya sedikit, mereka banyak beli di Alfamart atau Indomaret,” kata dia. Ant

 

BERITA TERKAIT

Satgas PHK Lindungi Hak Buruh di Tengah Ancaman PHK

NERACA Jakarta – Pemerintah bergerak cepat saat ancaman pemutusan hubungan kerja (PHK) mulai mengguncang sektor industri dan menciptakan kecemasan di…

Momentum Mayday Kolaborasi Sejahterakan Kelompok Pekerja

  NERACA Surabaya-Peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) tahun ini menjadi momen penting bagi berbagai elemen bangsa untuk kembali mempertegas…

BSI Wealth Insight Hadir di GIFS 2025, Memberi Lebih untuk Nasabah Prioritas

  NERACA Jakarta-PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) terus memperkuat komitmen pelayanan bagi segmen nasabah prioritas dengan menghadirkan beragam produk…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Satgas PHK Lindungi Hak Buruh di Tengah Ancaman PHK

NERACA Jakarta – Pemerintah bergerak cepat saat ancaman pemutusan hubungan kerja (PHK) mulai mengguncang sektor industri dan menciptakan kecemasan di…

Momentum Mayday Kolaborasi Sejahterakan Kelompok Pekerja

  NERACA Surabaya-Peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) tahun ini menjadi momen penting bagi berbagai elemen bangsa untuk kembali mempertegas…

BSI Wealth Insight Hadir di GIFS 2025, Memberi Lebih untuk Nasabah Prioritas

  NERACA Jakarta-PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) terus memperkuat komitmen pelayanan bagi segmen nasabah prioritas dengan menghadirkan beragam produk…