Dorong Pertumbuhan UMKM - Memaksimal Akses Pasar Modal Jadi Pilihan

NERACA

Jakarta – Besarnya likuiditas pendanaan lewat pasar modal, menjadi peluang bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk mengakses pasar modal guna mendorong pertumbuhan bisnis kedepannya. “Sektor UMKM harus memaksimalkan akses permodalan dengan melantai do pasar modal melalui skema penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO),”kata Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf, Fadjar Hutomo dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Apalagi, pertumbuhan jumlah investor yang terdaftar memiliki Nomor Tunggal Indentitas Pemodal atau Single Investor Identification (SID) di Bursa Efek Indonesia (BEI) terus meningkat dari tahun ke tahun. Maka dengan begitu, peningkatan kapasitas dan pengembangan produk dapat dilakukan sehingga UMKM khususnya di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif memiliki peranan yang besar turut membangkitkan ekonomi nasional dan membuka lapangan kerja.

Pada tahun 2015, ujar dia, jumlah investor di Indonesia yang terdaftar memiliki SID baru sekitar 500 ribu. Namun, per Desember 2021 mengalami peningkatan jumlah berkali-kali lipat hingga mencapai 7,3 juta investor. Adanya peningkatan tersebut, ia menilai pelaku UMKM dapat mengembangkan usaha mereka secara anorganik atau dengan akselerasi akumulasi pertumbuhan dilakukan dalam waktu yang singkat, salah satunya melalui IPO.

Saat ini, di BEI terdapat tiga jenis papan pencatatan yang disediakan untuk mencatatkan saham dari emiten, yakni Papan Utama, Papan Sekunder, dan Papan Akselerasi. Pelaku UMKM dapat memanfaatkan Papan Akselerasi untuk mencatatkan saham dari emiten dengan aset skala kecil kurang dari Rp50 miliar atau aset skala menengah antara Rp50 miliar dan kurang dari Rp250 miliar.”Jadi papan akselerasi inilah kesempatan bagi para pengusaha kecil dan menengah termasuk juga startup untuk mendapatkan akses permodalan dari investor di pasar modal. Namun tentunya harus memahami lanskap atau ekosistem dari sumber-sumber permodalan ini," ucap Fadjar.

Dalam kesempatan yang sama, pakar ekonomi Ki Saur Pandjaitan menerangkan bahwa banyak keuntungan yang bisa diperoleh UMKM ketika menjadi emiten di pasar modal. Selain sebagai sarana alternatif terkait permodalan, lanjutnya, UMKM dapat mengurangi ketergantungan kepada bank, mempermudah perusahaan untuk ekspansi usaha, dan meningkatkan produktivitas.

Disampaikannya, menuju ke sana memang dibutuhkan persiapan dan persyaratan yang terencana, di antaranya memiliki business plan (rencana bisnis) yang baik, laporan keuangan, juga informasi legalitas dan lainnya. Pemerintah sendiri telah mempermudah persyaratan bagi UMKM untuk dapat melantai di lantai bursa,” ungkap Ki Saur.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat modal terhimpun dari UMKM yang melantai di bursa (go public) mencapai Rp1,07 triliun. Dana merupakan akumulasi dari 2018 hingga Mei 2021. Disebutkan, sebanyak 28 pelaku UMKM melakukan penawaran saham perdana (Initial Public Offering/IPO).

Pada 2018, 7 UMKM IPO dengan modal terhimpun sebesar Rp256,03 miliar. Kemudian, pada 2019, terdapat 13 UMKM go public dengan dana terhimpun Rp501 miliar. Pada 2020, meski di tengah pandemi, UMKM berhasil meraup Rp283,64 miliar dari 7 perusahaan melantai.

BERITA TERKAIT

Indocement Tebar Dividen Tunai Rp308 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) menyepakati pembagian dividen sebesar Rp308 miliar, serta melakukan…

Panca Budi Idaman Tebar Dividen Rp300 Miliar

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham (RUPST) PT Panca Budi Idaman Tbk. (PBID) menyepakati rencana pemecahan nilai nominal saham atau…

EXCL Apresiasi Tangkap Pencurian Data Center

PT XL Axiata Tbk (EXCL) atau XL Axiata mengapresiasi keberhasilan Polrestabes Makassar menangkap para terduga pelaku pencurian perangkat di data…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Indocement Tebar Dividen Tunai Rp308 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) menyepakati pembagian dividen sebesar Rp308 miliar, serta melakukan…

Panca Budi Idaman Tebar Dividen Rp300 Miliar

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham (RUPST) PT Panca Budi Idaman Tbk. (PBID) menyepakati rencana pemecahan nilai nominal saham atau…

EXCL Apresiasi Tangkap Pencurian Data Center

PT XL Axiata Tbk (EXCL) atau XL Axiata mengapresiasi keberhasilan Polrestabes Makassar menangkap para terduga pelaku pencurian perangkat di data…