PT PPLI Luncurkan Insinerator Pengolahan Limbah B3 Terbesar di Indonesia

NERACA

Jakarta - PT Prasada Pamunah Limbah Industri (PPLI) melakukan peluncuran insinerator inovasi penanganan limbah industri di Jalan Raya Naragong, Desa Nambo, Klapanunggal, Bogor, Jawa Barat. Insinerator ini menjadi yang terbesar, termodern dan terintegrasi di Indonesia.

Presiden Direktur PT PPLI Yoshiaki Chida mengatakan, insinerator ini menjadi solusi penanganan limbah B3 dengan metode penggunaan panas untuk menghancurkan limbah dan polutan yang terkandung di dalamnya.

"Kami menggunakan lahan seluas kurang lebih 53 hektare. Untuk nilai investasi pembangunan insinerator ini mencapai sekitar Rp 300 miliar," ujarnya, saat prosesi peluncuran, Selasa (25/1).

Yoshiaki menjelaskan, PT PPLI jenis-jenis limbah yang dapat dikelola di insinerator PPLI yakni, limbah organik yang dapat terbakar seperti, oil sludge, paint sludge, used rags; limbah berbahan plastik; bahan dan produk kedaluwarsa; lumpur bekas pengeboran; sludge IPAL industri; bahan kimia kedaluwarsa dan sisa sampel lembaga riset; limbah medis dari fasilitas pelayanan kesehatan; serta limbah-limbah yang pemusnahannya disarankan dengan pembakaran seperti limbah pestisida.

"Kami memiliki fasilitas modern yang ramah lingkungan, Insinerator ini dilengkapi dengan continuous emission monitoring (CAM). PT PPLI memberikan layanan ons stop service untuk semua industri di Indonesia. Insinerator kami dapat mengolah limbah B3 dengan kapasitas 800 ton per hari," terangnya.

Ia menambahkan, dengan adanya insinerator ini, PPLI menjadi mitra terpercaya tidak hanya bagi pemerintah Indonesia, tapi juga berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi dan perbaikan lingkungan di Indonesia.

"Kami memohon dukungan dan kerja sama semua pihak agar upaya menjaga kelestarian lingkungan di Indonesia bisa berjalan dengan baik," ucapnya, di acara peluncuran yang mengangkat tema "Solusi Bagi Negeri".

Direktur Pengelolaan Bahan Berbahaya Beracun (B3) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI Sayid Muhadhar berharap, PT PPLJ dapat membangun fasilitas serupa di lokasi-lokasi lain di Indonesia.

"Semakin dekat fasilutas dengan sumber penhasil limbah maka dapat menekan biaya pengangkutan. Sehingga, biaya penanganan limbah B3 ini bisa semakin murah. Apalagi, saat ini pemerintah sedang giat-giatnya mendukung pertumbuhan ekonomi melalui kawasan-kawasan industri," bebernya.

Menurutnya, berdasrkan data di Kementerian KLHK RI setidaknya ada 60 juta ton limbah yang harus ditangani.

"Artinya, opportunity masih besar sekali yang bisa dilakukan di Indonesia dan dapat mendorong sirkular ekonomi. Selamat kepada PPLI atas peresmian insinerator yang tercanggih dan terbesar berkapasitas 50 ton per hari. Kita juga berharap, jangan ada penularan COVID-19 karena limbah tidak ditangani dengan baik," ungkaonya.

Belum semua limbah dikelola dengan baik, termasuk limbah elektronik. Semoga menjadi contoh bagi perusahaan pengolah limbah lainnya.

Sementara itu, Duta Besar Jepang untuk RI, Kenji Kanasugi mengucapkan selamat atas diresmikannya pengolahan limbah menggunakan insinerator.

"Pengolahan limbah B3 ini menggunakan teknologi Jepang. Kami telah menerapkan pengolahan limbah sejak sektor industri berkembang pesat di Jepang pada dekade 1960-an. Saya berharap PPLI bisa terus menjalankan pengolahan limbah, termasuk limbah berbahaya. Kami Kedubes Jepang di Indonesia akan terus memberikan dukungan upaya penanganan limbah di Indonesia," pungkasnya.

Untuk diketahui, PT PPLI mulai beroperasi di Indonesia pada tahun 1994 dengan jasa pengumpulan daur ulang, pengolahan dan pembuangan limbah B3 dan limbah non-B3. (Mohar)

 

 

BERITA TERKAIT

Satgas PHK Lindungi Hak Buruh di Tengah Ancaman PHK

NERACA Jakarta – Pemerintah bergerak cepat saat ancaman pemutusan hubungan kerja (PHK) mulai mengguncang sektor industri dan menciptakan kecemasan di…

Momentum Mayday Kolaborasi Sejahterakan Kelompok Pekerja

  NERACA Surabaya-Peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) tahun ini menjadi momen penting bagi berbagai elemen bangsa untuk kembali mempertegas…

BSI Wealth Insight Hadir di GIFS 2025, Memberi Lebih untuk Nasabah Prioritas

  NERACA Jakarta-PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) terus memperkuat komitmen pelayanan bagi segmen nasabah prioritas dengan menghadirkan beragam produk…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Satgas PHK Lindungi Hak Buruh di Tengah Ancaman PHK

NERACA Jakarta – Pemerintah bergerak cepat saat ancaman pemutusan hubungan kerja (PHK) mulai mengguncang sektor industri dan menciptakan kecemasan di…

Momentum Mayday Kolaborasi Sejahterakan Kelompok Pekerja

  NERACA Surabaya-Peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) tahun ini menjadi momen penting bagi berbagai elemen bangsa untuk kembali mempertegas…

BSI Wealth Insight Hadir di GIFS 2025, Memberi Lebih untuk Nasabah Prioritas

  NERACA Jakarta-PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) terus memperkuat komitmen pelayanan bagi segmen nasabah prioritas dengan menghadirkan beragam produk…