NERACA
Balikpapan – Komitmen PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) dalam mengoptimalkan performa Refinery Development Master Plan (RDMP) dilakukan lewat pembangunan unit Residual Fluid Catlytic Cracking (RFCC) terbesar di Balikpapan. RFCC merupakan sebuah unit yang berfungsi meningkatkan profitabilitas kilang Pertamina melalui pengolahan residu menjadi produk bernilai tinggi. Unit yang diharapkan beroperasi di tahun 2024 ini dirancang memiliki kapasitas produksi sebesar 90.000 barrel/day.
Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati menjelaskan bahwa Unit RFCC memiliki fungsi yang krusial, baik dalam meningkatkan profitabilitas kilang maupun menyokong ketahanan energi. “Unit RFCC dapat meningkatkan margin kilang Pertamina di Balikpapan dengan produksi bernilai tinggi antara lain Gasoline, LPG dan Propylene. Produk Gasoline yang dihasilkan akan memenuhi spesifikasi EURO V dan memiliki nilai oktan (RON) 92” papar Nicke Widyawati.
Lebih lanjut, Nicke mengungkapkan bahwa beroperasinya RFCC akan berdampak terhadap peningkatan supply LPG dan Propylene seiring bertambahnya produksi LPG dan Propylene di kilang Balikpapan. Selain itu, keutamaan lain RFCC adalah mengurangi atau meniadakan import HOMC sebagai komponen blending Gasoline.
Adapun fungsi RFCC telah diimplementasikan di kilang-kilang Pertamina antara lain di PT KPI Refinery Unit IV Cilacap dengan kapasitas 54.000 barrel/day dan Refinery Unit VI Balongan dengan kapasitas 83.000 barrel/day. “Dengan kapasitas 90.000 barrel/day, Unit RFCC di Balikpapan yang dikelola PT Kilang Pertamina Balikpapan (PT KPB) nantinya akan menjadi RFCC terbesar,” ujar Nicke Widyawati.
Unit RFCC Terbesar
Sementara itu, Direktur Utama PT KPI, Djoko Priyono menambahkan, bahwa hingga 30 Desember 2021 persentase progres pembangunan RDMP Balikpapan secara overall telah mencapai 47%.
Tahapan yang telah dilakukan ini merupakan pekerjaan multi disiplin, yang dimulai dari pekerjaan Piling, Pondasi, Steel Structure, Mechanical Installation, Piping Installation, dan E&I Installation.
“Hingga Desember 2021, untuk mendukung progres RFCC kami telah mencetak sejumlah milestone yaitu instalasi Propane/ Propylene Splitter, Main Piperack PR-052-01/02, RFCC Fired Heater, Extractor, Depropanizer, RFCC Catalyst Hopper, serta First Stage Regenerator,” jelas Djoko.
Saat ini tengah berlangsung persiapan instalasi 2nd Stage Regenerator serta RFCC Disengager/Stripper. Adapun upaya PT KPI untuk mengawal pembangunan RFCC tak terlepas dari misinya merampungkan RDMP Balikpapan. Adapun RDMP Balikpapan memiliki tiga tujuan yaitu meningkatkan kapasitas produksi kilang dari 260 ribu barrel/hari menjadi 360 barrel/hari, meningkatkan kompleksitas kilang dari 4.4 Nelson Complexity Index (NCI) menjadi 8.8 NCI dan meningkatkan margin kilang di kilang Balikpapan.
Selain menjalankan proyek dengan on-track, PT KPI melalui PT Kilang Pertamina Balikpapan (PT KPB) juga terus menerapkan prinsip-prinsip HSSE dalam pengerjaan RDMP Balikpapan. “Prinsip HSSE diimplementasikan oleh PT KPI dalam semua lini operasi. Tahun 2021 ini RDMP Balikpapan juga menerima Penghargaan Patra Nirbhaya Karya Utama,” jelas Djoko.
Total Jam Kerja aman yang dicapai RDMP Balikpapan mencapai 46,4 juta jam kerja terhitung sejak Juli 2018 hingga saat ini.
“Mohon dukungan para pihak untuk menjaga kondusivitas operasi kilang termasuk dalam pembangunan RFCC di Balikpapan. Spirit PT KPI dalam mengawal proyek RDMP Balikpapan tak hanya berorientasi pada profit, namun merupakan bentuk integritas PT KPI dalam menjamin ketahanan energi di Indonesia,” papar Djoko.
Seperti diketahui, bersamaan dengan pelaksanaan RDMP Balikpapan, Pertamina juga melakukan ekspansi pembangunan terminal crude oil di Lawe-Lawe di Kabupaten Penajam Paser Utara. Proyek ini meliputi jalur pipa lepas pantai (offshore) dan darat (onshore) sepanjang total 41 km dan dua tangki raksasa dengan total kapasitas 2.000.000 barrel yang akan menjadi komponen penunjang Terminal Lawe-Lawe.
Ke-9 milestone yang berhasil dituntaskan sepanjang 2021: pertama Delivery 3 Units of Boiler dan pipa Lawe-Lawe pada Februari 2021. Kedua, Delivery Alkylation Reactor pada Maret 2021. Ketiga, Operational Acceptance Relokasi Flare pada April 2021 dan keempat Delivery 5 unit Steam Turbine Generator pada Juni 2021.
Di paruh kedua 2021, Pertamina juga berhasil menuntaskan 5 milestone yakni, Delivery C3 Splitter dan mechanical completion RFCC Feed Tank (Juli 2021), Delivery RFCC Disengager/Stripper and Regenerator serta pemasangan Alkylation Reactor (Agustus 2021). Alkylation Reactor merupakan komponen penting dalam memproduksi alkylate yang nantinya bisa menghasilkan produk gasoline standar Euro 5.
Pada September 2021, Pertamina berhasil melakukan commissioning RFCC Feed Tank dan pemasangan Steam Turbin Generator A dilanjutkan dengan Completion Assembly Ringer Crane 2.800 ton serta pemasangan Propane/Propylene Splitter pada Oktober 2021. Pemasangan ‘Column Propane’ atau ‘Propylene Splitter’, sebuah peralatan penting yang berfungsi untuk memisahkan propylene product dari propane product.
Di akhir tahun 2021, Pertamina berhasil menuntaskan milestone ke-9 yakni commissioning RFCC Feed Tank dan pemasangan RFCC 1st Regenerator.
NERACA Subang - Suara riuh anak-anak menyambut pagi, berpadu dengan dentingan botol plastik dan gemerisik kardus bekas. Dari lapangan sekolah,…
NERACA Jakarta – Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita kembali menegaskan bahwa Indonesia tidak sedang dalam fase deindustrialisasi. Sebab, beberapa indikator…
NERACA Jakarta – Pemerintah Indonesia menanggapi dengan tegas kebijakan Amerika Serikat (AS) yang memberlakukan tarif impor sebesar 32 persen terhadap…
NERACA Subang - Suara riuh anak-anak menyambut pagi, berpadu dengan dentingan botol plastik dan gemerisik kardus bekas. Dari lapangan sekolah,…
NERACA Jakarta – Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita kembali menegaskan bahwa Indonesia tidak sedang dalam fase deindustrialisasi. Sebab, beberapa indikator…
NERACA Jakarta – Pemerintah Indonesia menanggapi dengan tegas kebijakan Amerika Serikat (AS) yang memberlakukan tarif impor sebesar 32 persen terhadap…