NERACA
Jakarta -Berhasil mencatatkan pertumbuhan sepanjang tahun 2021 menjadi optimisme bagi PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) mampu mempertahankan pertumbuhan kinerja keuangan di tahun depan. Dimana emiten teknologi informasi dan komunikasi di bidang solusi digital serta distribusi hardware dan software ini menargetkan pertumbuhan pendapatan 15% di 2022 dan 25% untuk pendapatan di tahun ini.
Kata Presiden Direktur Metrodata Electronics, Susanto Djaja, target pertumbuhan perseroan seiring pemulihan ekonomi Indonesia. "Khusus 2021 target awal tumbuh 8%, tapi estimasi pendapatan akan bertumbuh 25%, dengan pertumbuhan laba bersih 40%, “ujarnya di Jakarta, kemarin.
Pertumbuhan pendapatan hingga 25 persen tersebut secara nominal akan berkisar Rp17,4 triliun pada akhir 2021. Sementara itu, target pertumbuhan laba bersih naik 40% menjadi Rp510 miliar. Pada 2022, perseroan menilai ekonomi cenderung akan lebih stabil. Maka dengan kondisi Covid-19 yang lebih stabil, dia menargetkan pendapatan MTDL tumbuh 15% menjadi Rp20 triliun. Adapun, target pertumbuhan laba bersih naik 20% menjadi Rp612 miliar.
Dari sisi komposisinya, lini bisnis solusi dan konsultasi akan berkontribusi 20—25% terhadap pendapatan, sedangkan lini bisnis distribusi peralatan dan piranti lunak teknologi berkontribusi 70—75%. Komposisi pada laba bersih baik distribusi berkontribusi berkisar 51%, sedangkan lini bisnis konsultasi dan solusi berkontribusi 49%.
Direktur Metrodata Electronics, Agus Honggo Widodo menambahkan, strategi unit bisnis distribusi pada 2022 terdapat tiga langkah utama. Pertama, terus mengembangkan distribusi omnichannel yang memudahkan dealer menjual produk melalui beberapa saluran. Saat ini MTDL memiliki jalur distribusi melalui e-commerce, cloud, electronic, sotfware distributor, vendor branded store, BtoBtoC, offline to online, dan bisnis ke platform pemerintah.
Selanjutnya, strategi memperluas portofolio dengan memperbanyak kerja sama produk yang dijual dan memperluas pasar produk melalui e-commerce. Terakhir, memperluas produk telekomunikasi dan komponen. Direktur Metrodata Electronics Sjafril Effendi mengatakan, strategi bisnis solusi pada 2022 yakni meningkatkan recurring income lini bisnis ini menjadi 50% dari total pendapatan segmen tersebut.
Hingga November recurring income khusus bisnis solusi mencapai 42%. Target industri yakni jasa keuangan melalui digital banking, superapps, microservice development operation, security dan lain-lain. Kemudian, target sektor publik pemerintahan dengan meningkatkan nilai kontrak mencapai Rp300 miliar. Target solusi yang ditawarkan terutama hybrid cloud dengan mempercepat adopsi cloud sesuai pembangunan data center di Indonesia.
Pada kuartal III/2021, MTDL berhasil membukukan penjualan sebesar Rp 12,1 triliun atau meningkat 20,9% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Sementara itu, laba bersih hingga kuartal III/2021 naik 31,3% menjadi Rp351 miliar dari periode yang sama tahun lalu Rp268 miliar. Selama kuartal III/2021 distribusi masih mendapatkan lebih banyak permintaan sementara bisnis solusi dan konsultasi implementasi sejumlah proyek tertunda karena pandemi
Penggunaan pinjaman online (pinjol) oleh mahasiswa untuk kebutuhan kuliah ataupun hal lainnya tengah menjadi tren karena dinilai menjadi solusi pembiayaan…
NERACA Jakarta— Kejar pertumbuhan bisnisnya, emiten alat kesehatan PT Itama Ranoraya Tbk. (IRRA) bangun gudang logistik baru untuk memperkuat strategi…
NERACA Jakarta — PT Birsa Efek Indonesia (BEI) mencatat sebanyak 12 saham naik kelas dari Papan Pengembangan ke Papan Utama…
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) melalui unit usaha syariahnya, BTN Syariah menyatakan komitmennya untuk mendukung pemerintah dalam pembangunan…
Perluas penetrasi pasar di Indonesia, Xiaomi resmi meluncurkan Redmi 13x, smartphone entry-level dengan fitur terbaik di kelasnya untuk mendukung gaya…
Kejar pertumbuhan penjualan, perusahan minuman kesehatan PT Yakult Indonesia Persada hadirkan varian rasa baru yakni rasa mangga,”Menyesuaikan dengan kebutuhan generasi…