NERACA

Jakarta – Kembali beroperasinya bioskop seiring dengan melandainya angka Covid-19 menjadi momentum tepat bagi PT NFC Indonesia Tbk. (NFCX) melalui anak usahanya Ideosource Entertainment merilis film baru. Perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengungkapkan, perusahaan berkolaborasi dengan sejumlah rumah produksi berisiap merilis film Losmen Bu Broto.

Andi Boediman, selaku CEO dan Produser Eksekutif Ideosource Entertainment mengaku sangat antusias dengan film Losmen Bu Broto yang akan tayang di bioskop. "Dengan segala sesuatu yang ada, kami berharap semua bisa berjalan dengan lancar. Saya yakin, sudah banyak yang penasaran dengan film Losmen Bu Broto ini. Saya berharap semua bisa terlaksana dengan baik," ujarnya

Losmen Bu Broto akan tayang mulai 18 November 2021. Film ini merupakan hasil garapan Paragon Pictures hasil kolaborasi dengan Ideosource Entertainment, IDEOWORKS.id dan Fourcolours Films. Losmen Bu Broto dibintangi oleh aktor dan aktris ternama lintas generasi seperti Maudy Ayunda, Maudy Koesnaedi, Mathias Muchus, Putri Marino, dan Baskara Mahendra.

Film ini disebut akan menjadi salah satu film berbujet besar Indonesia pertama yang akan tayang di bioskop Indonesia di masa pandemi Covid-19 ini. Sutradara film Losmen Bu Broto, Ifa Isfansyah dan Eddie Cahyono juga mengaku sangat berharap film Losmen Bu Broto bisa menjadi film pembuka setelah bioskop kembali beroperasi. "Film Losmen Bu Broto harapannya bisa menjadi jalan bagi film-film Indonesia lainnya agar kembali tayang di bioskop, supaya bisa mendapatkan sensasi menonton film yang tidak bisa kita dapatkan saat menonton film secara streaming," ungkapnya

Sebagai informasi, Losmen Bu Broto merupakan proyek ke-14 Ideosource. Sebelumnya perusahaan pernah terlibat di Kulari Ke Pantai, Aruna & Lidahnya, Keluarga Cemara, Lagi-lagi Ateng, Cinta Itu Buta, Gundala, Bebas, Bumi Itu Bulat, Abracadabra, Guru Guru Gokil, Sobat Ambyar, The East, dan satu film yang juga segera dirilis yakni Backstage. Ideosource Entertainment (IDEO) didirikan pada tahun 2017 dengan fokus bisnis dalam penyaluran investasi ke sektor film dan media nasional.

Pada periode berikutnya, IDEO telah berhasil memperluas sektor bisnisnya ke bidang produksi film dan media, agensi pemasaran digital, dan platform analisa film dan Media. Sebagai informasi, NFCX berhasil membukukan laba sebesar Rp97,5 miliar hingga semester I 2021 atau naik 850,7% dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp10,3 miliar didorong oleh keuntungan investasi.

Sepanjang semester pertama 2021, perseroan memiliki pendapatan Rp4,12 triliun atau turun 2,7% dibandingkan periode sama tahun lalu Rp4,23 triliun. Penurunan pendapatan sebagian besar disebabkan oleh segmen agregator produk digital, yang turun 3,5% YoY menjadi Rp4 triliun di semester pertama, seiring dengan melemahnya permintaan disebabkan oleh kondisi lockdown.