Pemkab Lebak Kembangkan Pertanian Sayuran Dataran Tinggi

NERACA

Lebak - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak, Banten mengembangkan pertanian tanaman sayuran dataran tinggi guna memenuhi permintaan pasar.

"Kita berharap produksi tanaman sayuran dataran tinggi bisa memenuhi permintaan pasar Banten, " kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Rahmat Yuniar di Lebak, Senin (6/9).

Pengembangan pertanian tanaman sayuran dataran tinggi dapat mendukung percepatan pemulihan ekonomi nasional (PEN).

Saat ini, permintaan aneka sayuran dataran tinggi, seperti kentang, wortel, kol, cabai, bawang cenderung meningkat, namun kebutuhan pasar masih dipasok dari luar daerah.

Kebanyakan tanaman sayuran dataran tinggi dipasok dari pasangan Cianjur, Garut, Bandung, Tasikmalaya dan Sukabumi.

Karena itu, pemerintah daerah mengembangkan tanaman sayuran dataran tinggi di Desa Sirnagalih di Kecamatan Cibeber terdapat seluas 60 hektare.

Lahan pengembangan tanaman sayuran dataran tinggi di daerah itu sangat cocok, karena ketinggian 1.100 m dpl dengan iklim yang cenderung sejuk.

Bahkan, petani setempat berhasil memproduksi kol, kentang hingga cabai dan bisa memenuhi permintaan warga setempat.

"Kami menargetkan kedepan daerah ini bisa memenuhi permintaan sayuran dataran tinggi di Banten dan tidak kembali dipasok dari luar daerah," katanya menjelaskan.

Ia mengatakan, pengembangan tanaman sayuran dataran tinggi di daerah itu, nantinya dilakukan intervensi pemerintah daerah melalui program " Lebak Sejahtera " guna mengatasi kemiskinan dan pengangguran.

Selain itu juga peningkatan sumber daya manusia (SDM) dan teknologi pertanian bagi kelompok petani dengan melibatkan tenaga penyuluh pertanian.

Mereka petani juga mendapat bantuan sarana alat mesin pertanian (Sapras) dan sarana produksi (Saprodi).

Pengembangan tanaman sayuran dataran tinggi cukup cerah dari pemasarannya sangat mudah jika transportasi Jalan Tol Serang - Rangkasbitung sudah dioperasikan dan bisa memenuhi Pasar Induk Rau Serang, Pasar Induk Tanah Tinggi Tangerang, Pasar Induk Selabenda Bogor dan Pasar Induk Keramat Jati Jakarta.

"Kami optimistis pengembangan tanaman sayuran dataran tinggi bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan," katanya menjelaskan.

Sementara itu, Kepala Desa Sinargalih Kecamatan Cibeber Kabupaten Lebak Ajat Sudrajat mengatakan pihaknya yakin pengembangan pertanian sayuran di desanya itu dapat memenuhi permintaan pasar di Banten karena didukung lahan yang luas

Saat ini, kata dia, produksi komoditas kol, wortel, kentang dan daun bawang dapat dipasok ke Pelabuhanratu, Sukabumi.

“Kami sangat berterima kasih adanya pembinaan dan bantuan dari pemerintah daerah dalam meningkatkan pendapatan ekonomi warganya itu," katanya. Ant

 

 

BERITA TERKAIT

Wali Kota: Pemkot Sukabumi Harus Miliki Basis Data Yang Kuat - Buka Kegiatan Pembinaan Statistik

NERACA Sukabumi - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) bersama Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Sukabumi, menggelar Pembinaan statistik sektoral bagi…

Pakar Dukung Apotek Desa Sebagai Terobosan Tingkatkan Pelayanan Kesehatan

NERACA Jakarta - Program Apotek Desa yang digagas Presiden Prabowo Subianto mendapat dukungan luas dari kalangan pakar dan organisasi profesi…

Banten Kucurkan Rp123,8 Miliar Dukung Layanan dan Pembangunan Desa

NERACA Serang - Pemerintah Provinsi Banten mengucurkan bantuan keuangan (Bankeu) desa tahun 2025 dengan total anggaran sebesar Rp123,8 miliar yang…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Wali Kota: Pemkot Sukabumi Harus Miliki Basis Data Yang Kuat - Buka Kegiatan Pembinaan Statistik

NERACA Sukabumi - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) bersama Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Sukabumi, menggelar Pembinaan statistik sektoral bagi…

Pakar Dukung Apotek Desa Sebagai Terobosan Tingkatkan Pelayanan Kesehatan

NERACA Jakarta - Program Apotek Desa yang digagas Presiden Prabowo Subianto mendapat dukungan luas dari kalangan pakar dan organisasi profesi…

Banten Kucurkan Rp123,8 Miliar Dukung Layanan dan Pembangunan Desa

NERACA Serang - Pemerintah Provinsi Banten mengucurkan bantuan keuangan (Bankeu) desa tahun 2025 dengan total anggaran sebesar Rp123,8 miliar yang…

Berita Terpopuler