NERACA
Batang – Dukung pengembangan kawasan industri Batang (KIT) yang diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo, PT PP Properti Tbk (PPRO) yang merupakan anak usaha dari PTPP ikut dalam proyek tersebut. Kali ini ini, perseroan melalui kerjasama tersebut ikut pengembangan kawasan township, commercial dan supporting facilites yang ditandai MoU kedua perusahaan.
Direktur Utama PPRO, I Gede Upeksa Negara dalam siaran persnya di Batang, kemarin mengatakan, sejalan dengan pengembangan bisnis PPRO, Kawasan Industri Terpadu Batang merupakan proyek strategi nasional yang memiliki potensi besar serta didukung penuh oleh pemerintah pusat dan daerah guna mendorong penguatan sektor industri di Indonesia. “Selain itu datangnya demografi baru pada kawasan ini akan membuat adanya kebutuhan ketersediaan fasilitas dari segi hunian real estate untuk mendukung kelancaran proses bisnis pada kawasan,”ujarnya.
Disampaikannya, PPRO akan ikut andil dalam mengembangkan hunian/township pada cluster 1 dan cluster 3. Dimana pengembangan KIT Batang tahap I ini dibangun beberapa fasilitas pendukung dan konektivitas kawasan, antara lain akses sementara kawasan, simpang susun tol KM- 371+800, jalan sekunder sepanjang 11,4 km , jalan utama sepanjang 5,2 km, marketing gallery, perluasan stasiun dan dryport, jaringan listrik, suplai air baku, rumah susun sederhana, dan IPAL sampah yang direncanakan akan selesai pada triwulan III 2021.
KIT Batang memiliki keunggulan berlokasi strategis terletak di sisi utara Tol Trans Jawa dan berbatasan lansung dengan Pantai Utara Jawa. Identitas kawasan nya pun memiliki keunikan yang berbeda-beda serta kualitas lingkungan dan Infrastruktur yang terbangun dengan pengembangan yang terintegrasi. Sehingga PPRO tidak akan melewatkan kesempatan ini untuk berpartisiasi dalam mengembangkan kawasan serta turut juga mendukung program pemerintah.
Asal tahu saja, KIT Batang yang merupakan proyek strategis nasional yang didukung penuh berada di Jawa Tengah dengan total area 4.300 ha. Kawasan industri tersebut terbagi dalam 3 cluster (industrial area & township 3.100 ha dan 800 ha serta cluster Recreational Estate & Township 400 ha). Situasi tersebut memberikan potensi berkembangnya tenaga kerja yang akan membutuhkan hunian, area perkantoran commercial area serta hotel.
NERACA Jakarta – Rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) PT Sariguna Primatirta Tbk. (CLEO) memutuskan membagikan dividen senilai Rp60…
NERACA Jakarta – Perkuat modal guna mendanai ekspansi bisnis, PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI (BRIS) berencana menerbitkan kembali…
Emiten properti, PT Duta Pertiwi Tbk. (DUTI) membidik prapenjualan senilai Rp2,18 triliun pada 2025. Target itu lebih rendah dibanding realisasi…
NERACA Jakarta – Rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) PT Sariguna Primatirta Tbk. (CLEO) memutuskan membagikan dividen senilai Rp60…
NERACA Jakarta – Perkuat modal guna mendanai ekspansi bisnis, PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI (BRIS) berencana menerbitkan kembali…
Emiten properti, PT Duta Pertiwi Tbk. (DUTI) membidik prapenjualan senilai Rp2,18 triliun pada 2025. Target itu lebih rendah dibanding realisasi…