NERACA
Kuningan - Setelah melalui tahapan panjang yang cukup dinamis, akhirnya Bendungan Cileuweung dan perumahan warga terdampak diresmikan Presiden Joko Widodo, pada Selasa (31/8/2021).
Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan, Ir. Putu Bagiasna, menjelaskan, rumah warga terdampak di dua desa, yaitu Desa Randusari dan Kawungsari Kec. Cibeureum, akan dipindahkan atau direlokasi ke Desa Sukarapih Kec. Cibeureum, di atas tanah 11 hektar.
Adapun rumah yang dibangun sebanyak 444 unit, yang akan diperuntukan bagi warga Desa Kawungsari sebanyak 361 KK, dan 83 KK bagi warga Randusari. Type rumah yang dibangun 28 deret di atas tanah 95.00 M2.
"Selain itu, Kita juga membangun fasum fasos, yaitu Masjid, balai desa, aula pertemuan, Poskesdes, dan 1 unit SDN Kawungsari. Fasilitas lain yang juga dibangun antara lain penyediaan air bersih, penyediaan listrik dan jalan lingkungan sepanjang 2.300 x 4 m ," papar Putu.
Semua yang telah dibangun menelan anggaran sebesar Rp 54, 9 milyar yang bersumber dari APBD Daerah Kuningan maupun dari APBN Pos Kementrian PUPR khususnya Direktorat Jendral Perumahan.
"Pemerintah berharap setelahnya selesai pembangunan rumah khusus ini, bisa segera dimanfaatkan dan dipergunakan sebagaimana mestinya oleh masyarakat dan mendukung fungsinya bendungan," harapnya.
Sementara itu, lokasi pembangunan Bendungan Kuningan terletak di Dusun Cileuweung Desa Randusari Kecamatan Cibeureum yaitu Desa Cikaro, yang merupakan anak sungai Cijangkelok dimana sungai Cisanggarung sebagai sungai utamanya.
Daerah genangan meliputi lima desa di dua Kecamatan yaitu Desa Kawungsari, Desa Randusari dan Desa Sukarapih berada di Kecamatan Cibeureum, sedangkan Desa Tanjungkerta dan Desa Simpaijaya berada di Kecamatan Karangkancana.
Bendungan tersebut sudah direncanakan sejak tahun 1984 dan telah melalui berbagai penelitian dan studi kelayakan, nantinya diharapkan Bendungan Kuningan tersebut dapat mengatasi masalah-masalah yang sering terjadi misalnya banjir pada musim hujan, kekeringan pada musim kemarau, mengatasi kebutuhan air yang semakin meningkat, irigasi dan untuk kebutuhan listrik.
Direncanakan nantinya Waduk Kuningan ini akan mampu menampung 23 Juta meter kubik dengan pemakian lahan seluas 284,45 ha diperkirakan akan selesai pembuatannya dalam waktu 4 tahun. Nung
Kopdeskel Merah Putih Terbentuk 100% di Sleman, Menkop: Mendekatkan Teknologi dan Akses Modal ke Warga Desa* NERACA Sleman, DIY -…
Puding Rumahan Eksis di Mall: Kisah Sukses UMKM Berkat Program Pelatihan PNM NERACA Jakarta - PT Permodalan Nasional Madani…
NERACA Jakarta - Pemerintah melalui program Listrik Desa (Lisdes) menargetkan penyediaan listrik bagi 780.000 rumah tangga hingga 2029. Program…
Kopdeskel Merah Putih Terbentuk 100% di Sleman, Menkop: Mendekatkan Teknologi dan Akses Modal ke Warga Desa* NERACA Sleman, DIY -…
Puding Rumahan Eksis di Mall: Kisah Sukses UMKM Berkat Program Pelatihan PNM NERACA Jakarta - PT Permodalan Nasional Madani…
NERACA Jakarta - Pemerintah melalui program Listrik Desa (Lisdes) menargetkan penyediaan listrik bagi 780.000 rumah tangga hingga 2029. Program…