Pendapatan Distribusi Voucher Tumbuh 35%

NERACA

Jakarta – Paruh pertama 2021, PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk (DIVA) membukukan pendapatan Rp 2,4 triliun atau tumbuh 35% YoY (54% QoQ) dibandingkan pendapatan priode yang sama tahun lalu Rp1,8 triliun. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Kata Corporate Secretary DIVA, Septi Suryani, pertumbuhan yang kuat tersebut didukung oleh ekspansi dua digit di segmen produk & layanan digital, tumbuh 32% YoY (56% QoQ) dari Rp1,8 triliun di 1H20 menjadi Rp2,3 triliun di 1H21.”Sementara segmen layanan keuangan digital melonjak 29x lipat secara tahunan (+13% QoQ) dari Rp2,1 miliar di paruh pertama 2020 menjadi Rp62,3 miliar di paruh pertama 2021,”ujarnya,

Margin kotor tahunan turun dari 2,7% di semester pertama 2020 menjadi 1,9% di semester pertama 2019. Namun, pola QoQ menunjukkan pemulihan yang nyata, naik dari 1,7% di 1Q21 menjadi 2,0% di 2Q21.”Kami berharap tren positif ini akan bertahan di kuartal-kuartal mendatang, seiring dengan aktivitas ekonomi yang secara umum mulai pulih (sejalan dengan pelonggaran pembatasan sosial yang dilakukan secara bertahap)," ungkap Septi.

Di semester pertama 2021, DIVA menikmati keuntungan sebesar Rp682,7 miliar dari aset investasi yang diperdagangkan di PT Telefast Indonesia Tbk (TFAS), PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX) dan perusahaan induknya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS). Alasan investasi tersebut antara lain, perseroan mengharapkan hasil investasi yang baik, berdasarkan prospek bisnis yang baik dan fundamental yang kuat dari DMMX, TFAS dan MCAS.

Perusahaan juga bermaksud untuk memperkuat hubungan bisnisnya dengan DMMX, terutama di bidang periklanan, konten dan hiburan IP, produk dan teknologi digital, serta digitalisasi UKM. Salah satu yang menjadi sorotan adalah pemasangan signage cloud advertising DMMX di self-service terminal DIVA Kasirku di halte TransJakarta dan stasiun kereta komuter KCI.

Selanjutnya, perseroan ingin memperluas hubungan bisnisnya dengan TFAS, khususnya di bidang logistik dan teknologi. Saat ini mitra-mitra UKM DIVA berfungsi sebagai micro drop point untuk parsel, bekerja sama dengan TFAS dan SiCepat. Kombinasi pertumbuhan top-line yang kuat dan keuntungan investasi yang besar telah menghasilkan pertumbuhan laba bersih DIVA sebesar 3,932% YoY, meroket dari Rp16,9 miliar di semester pertama 2020 menjadi Rp682,1 miliar di semester pertama 2021.

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…