Laba Bersih Diamond Food Terkoreksi 44,61%

NERACA

Jakarta - Di kuartal tiga 2021, PT Diamond Food Indonesia Tbk (DMND) mencatatkan laba bersih sebesar Rp36,125 miliar atau amblas 44,61% dibandingkan priode yang sama tahun lalu sebesar Rp67,983 miliar. Akibatnya, laba per saham dasar anjlok menjadi Rp4. Sedangkan di kuartal I 2020 tercatat senilai Rp7. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam laporan keuangan yang dipublikasi di Jakarta, kemarin.

Sementara pendapatan sepanjang kuartal pertama 2021 menyusut 7,13% menjadi Rp1,602 triliun. Disebutkan, penjualan pasar lokal menyusut 7,1% menjadi Rp1,559 triliun. Adapun penjualan ke luar negeri menyusut 23,64% menjadi Rp2,6 miliar. Namun beban pokok penjualan menyusut 6,3% menjadi Rp1,281 triliun. Sehingga laba kotor susut 10,08 persen menjadi Rp321,15 miliar. Sayangnya, beban administrasi membengkak 69,49% menjadi Rp100,13 miliar.

Sementara itu, aset terkumpulkan tercatat sebesar Rp5,65 triliun atau susut 0,5% dibandingkan akhir tahun 2020 yang tercatat sebesar Rp5,68 triliun. Selanjutnya, kas bersih dari aktivitas operasi terbilang Rp328,36 miliar atau melonjak 118,6% dibandingkan kuartal I 2020 yang tercatat sebesar Rp150,5 miliar.

Dalam mengejar pertumbuhan bisnisnya di tengah pandemi Covid-19, perseroan telah mempersiapkan beberapa strategi bisnis. Terlebih, emiten produsen makanan dan minuman telah mengantisipasi perubahan prilaku konsumen di masa pandemi. Chen Tsen Nan, Direktur Utama Diamond Food Indonesia pernah bilang, cara mengantisipasinya dengan meningkatkan penetrasi distribusi melalui platform perdagangan retail dan e-commerce,”Penetrasi penjualan untuk produk-produk pilihan serta langkah-langkah untuk mengurangi arus kas keluar meliputi pengurangan discretionary spending di seluruh Diamond Group," jelasnya.

Chen Tsen Nan menambahkan, DMND mengantisipasi tantangan yang akan terus berlanjut di 2021 dengan merencanakan berbagai strategi bisnis yang dipertimbangkan dengan cermat agar tetap kuat dalam menghadapi tantangan dan menangkap peluang baru. “Dampak dari pandemi kemungkinan besar akan tetap dirasakan di tahun 2021 dan oleh karenanya perusahaan telah menetapkan target moderat namun tetap optimis terhadap pemulihan ekonomi dan pemulihan secara bertahap ke keadaan normal terkait dengan konsumsi masyarakat, yang kami harap bisa terjadi di semester kedua” kata Chen Tsen Nan.

BERITA TERKAIT

Baramulti Targetkan Laba Tumbuh 43,93%

NERACA Jakarta —Emiten pertambangan, PT Baramulti Suksessarana Tbk. (BSSR) menargetkan peningkatan pendapatan 2025 sebesar 17,29%, dan laba tahun berjalan naik…

Ditopang Pasar Ekspor - Indo American Incar Pendapatan Naik 57,8%

NERACA Jakarta - Tahun ini, PT Indo American Seafoods Tbk (ISEA) menargetkan penjualan bersih tumbuh 57,8% menjadi Rp 508,91 miliar,…

Perkuat Modal - Wahana Interfood Rights Issue 8,5 Miliar Saham

NERACA  Jakarta – Danai ekspansi bisnisnya, PT Wahana Interfood Nusantara Tbk (COCO) berencana mencari pendanaan di pasar modal dengan melakukan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Baramulti Targetkan Laba Tumbuh 43,93%

NERACA Jakarta —Emiten pertambangan, PT Baramulti Suksessarana Tbk. (BSSR) menargetkan peningkatan pendapatan 2025 sebesar 17,29%, dan laba tahun berjalan naik…

Ditopang Pasar Ekspor - Indo American Incar Pendapatan Naik 57,8%

NERACA Jakarta - Tahun ini, PT Indo American Seafoods Tbk (ISEA) menargetkan penjualan bersih tumbuh 57,8% menjadi Rp 508,91 miliar,…

Perkuat Modal - Wahana Interfood Rights Issue 8,5 Miliar Saham

NERACA  Jakarta – Danai ekspansi bisnisnya, PT Wahana Interfood Nusantara Tbk (COCO) berencana mencari pendanaan di pasar modal dengan melakukan…