NERACA

Simplicity is The Ultimate Sophistication (kesederhanaan adalah kecanggihan yang sesungguhnya). Ungkapan Leonardo da Vinci inilah yang mengilhami kehadiran  Andal PayMaster 2012, sebuah produk software seputar aplikasi HR admin, Payroll, PPh 21 dan attendance yang terintegrasi bagi kalangan perusahaan.

Produk software karya anak bangsa ini memang membanggakan. Adalah Indra Sosrodjojo sang pendiri dan CEO Andal Software, sosok dibalik kiprah sukses perusahaan perintis industri piranti lunak asal Indonesia.

Berdiri 21 tahun lalu, Andal Software kini hadir sebagai pelaku industri software ternama di Indonesia. Dengan fokus pada bisnis software package di bidang human resources dan perhitungan pajak PPh 21 bagi kalangan enterprise maupun korporasi, yang akan mewujudkan harapan perusahaan dan para pengguna produk Andal software pada bisnisnya agar lebih efisien dan lebih efektif.

Bagi pria asal Kota Tegal penyandang gelar master di bidang Managerial Information System dari Universitas Bridgeport, Connecticut Amerika Serikat tahun 1985, membangun bisnis piranti lunak yang bergerak dinamis, bukan perkara mudah, “Membutuhkan kedisiplinan, pengorbanan, dan strategi yang tepat,” ujar Indra akrab ia disapa.

Layaknya seorang samurai yang mengasah pedangnya, menjadi pemain industri piranti lunak adalah rentang perjalanan untuk berlatih terus menerus; berlatih mengasah kepekaan bisnis, mendeteksi selera pasar, dan berlatih untuk tidak menyerah pada keadaan.

Indra pun berkisah. Berawal dari menjual hardware dan melayani jasa pembuatan software pada tahun 1988, ia meluncurkan beberapa program produk piranti lunak untuk kalangan ritel, termasuk masyarakat umum. Seperti aplikasi untuk akutansi, point of sales dan kebutuhan para kasir. Aplikasi tersebut akan memudahkan para pengguna melakukan pekerjaannya secara otomatis.

Memetik sukses lewat produk yang diserap pasar, Indra ingin menunggai gelombang yang lebih tinggi, dengan menjadi produsen  piranti untuk kalangan korporasi (enterprise software). Ia berharap laju pertumbuhan usaha akan lebih cepat karena sektor enterprise memungkinkan diraihnya revenue lebih besar dibandingkan dengan sektor misal yang dijual eceran.

Strategi membidik segmen pun dijalankan dengan melirik niche market di sektor human resources dan payroll terkait perhitungan pajak PPh 21. Pertimbanganya, karena peraturan pajak akan terus mengikat perusahaan, terutama urusan payroll. Maka meluncurlah produk Andal PayMaster versi 2007, 2009, 2011 hingga versi terbaru 2012.

Dan kini Andal Software sudah tidak sabar lagi untuk mulai mengubah bisnis model dari penjualan produk enterprise menuju ke bisnis model services. Lalu apakah Andal Software tidak akan menjual produk enterprise lagi?

“Kami masih akan terus menjual produk software Andal PayMaster, karena Andal PayMaster merupakan platform untuk menjual services tersebut,” jelas Indra, kita akan mempermudah penggunaan Andal PayMaster, kalau bisa tanpa di training user sudah dapat menggunakan Andal PayMaster.

Menurut Indra, perubahan bisnis model dari produk menuju ke services dapat dilakukan dengan memenuhi beberapa persyaratan. “Salah satunya adalah jumlah customer di atas lima ratus,” ujarnya. Andal Software pun menargetkan meraih jumlah customer lebih dari seribu di akhir tahun 2014. 

Untuk mendapatkan jumlah customer diatas seribu dalam waktu tiga tahun, lanjut Indra, kami harus mengubah beberapa strategi. Pertama produk Andal PayMaster harus mudah digunakan. Kedua, waktu implementasi harus lebih cepat.

Ketiga, support melalui tool Andal Information Management (AIM), “Dengan implementasi AIM versi 3.0, kami mampu mempercepat putaran dari lead generator, sales, data analis, implementor, dan support,” ungkapnya, karena kami memiliki data yang lebih akurat lagi pada setiap titik di siklus tersebut . Dan keempat adalah menentukan startegi marketing, “Strategi marketing yang sama tentunya akan menghasilkan jumlah penjualan yang sama, maka marketing strategy ini harus disesuaikan dengan keadaan dan juga pengalaman dilapangan,” ungkap Indra.

Kata Indra, team marketing Andal Software mempunyai data yang cukup lengkap mengenai software payroll yang dipakai oleh banyak perusahaan, lalu perusahaan mana saja yang memerlukan aplikasi seperti yang kami buat. Kita memiliki data yang cukup lengkap dan baik, tegas Indra, karena memiliki lead generator engine yang cukup baik.

“Artinya bila kami ingin menaikkan jumlah pelanggan dalam setiap tahun, kami tahu apa yang harus kami tingkatkan,” ujarnya.

Menurut Indra, setelah dua tahun lebih melakukan pendataan, dan melakukan serangkaian test, ia merasa optimis target team marketing untuk meningkatkan  jumlah pelanggan hingga akhir tahun 2014.

Bila melihat dari optimisme dan semangat team marketing, kata Indra, ia optimistis bila di akhir tahun ini mereka akan membukukan penjualan melebihi dari target mereka. “Mereka adalah sebuah team yang sangat solid dan brilliants,” ujarnya memuji.

Membangun team yang smart, kreatif, dan solution oriented, kata Indra, memerlukan waktu yang cukup panjang, tapi setelah terbentuk dampaknya akan sangat luar biasa terhadap laju perkembangan perusahaan. “Saya sangat bangga sekali dengan team yang sekarang, mereka tidak mudah menyerah, selalu mencari solusi yang terbaik dalam keadaan apapun,” ujarnya bangga.