NERACA
Jakarta – Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) memutuskan untuk membagikan dividen Rp 25 per saham atau tumbuh dibandingkan dividen 2019 tercatat sebesar Rp 12 per saham. “Total dividen yang dibagikan sebesar Rp 75 miliar atau tumbuh karena profit di 2020 lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya,”kata Direktur Keuangan HEAL, Aristo Sungkono Setiawidjaja di Jakarta, kemarin.
Disampaikannya, dividen yang dibagikan merupakan apresiasi perseroan kepada pemegang saham atas kepercayaannya berinvestasi di Hermina. Perseroan sendiri optimis pertumbuhan bisnis tahun ini dobel digit seiring dengan performance kinerja keuangan di kuartal pertama yang masih tumbuh positif.
Kemudian agenda RUPST, selain menyetujui pembagian dividen dan laporan keuangan juga rencana stock split saham jadi 5. Sesuai rencana, eksekusi stock split atau pemecahan saham akan dilakukan akhir Juli. Perseroan juga menyampaikan aksi korporasi pembelian kembali (buyback) saham dengan jumlah maksimum 12 juta lembar saham. Untuk memuluskan aksi ini perseroan menyiapkan dana hingga Rp 60 miliar.
Aristo menjelaskan, pembelian kembali saham ini diharapkan dapat menstabilkan harga dalam kondisi pasar yang fluktuatif. Aksi ini juga memberikan fleksibilitas bagi perseroan dalam mengelola modal jangka panjang, dimana saham treasury dapat dijual dimasa yang akan datang dengan nilai yang optimal jika perseroan memerlukan penambahan modal. “Pembelian kembali akan dilaksanakan melalui transaksi di Bursa Efek Indonesia terhitung sejak tanggal 31 Mei 2021 hingga 9 Juni 2021,” jelasnya.
Dalam aksi ini, Aristo menambahkan, perseroan membatasi harga pembelian kembali saham sebesar maksimum Rp 5.500 per lembar saham. Perseroan menilai aksi ini tidak akan berpengaruh signifikan terhadap pendapatan lantaran memiliki modal kerja dan arus kas yang memadai. “Dengan adanya perubahan pada jumlah saham yang beredar maka rencana pembelian kembali saham berdampak secara tidak signifikan terhadap laba per saham perseroan,” ujar dia.
Tahun ini, lanjut Aristo, perseroan mengalokasikan belanja modal sebesar Rp 900 miliar. Dimana seluruh sumber capex berasal dari kas dan bukan penerbitan obligasi,“Pengunaan capex untuk membangun 4 rumah sakit, dimana satu diantaranya merupakan hasil akuisisi,”ungkapnya.
Disebutkan, empat rumah sakit yang dibagun tahun ini yakni RS Hermina Ciledung, RS Hermina Cilegon Banten, RS Hermina Cibitung Bekasi dan RS Hermina Soreang Jawa Barat. Selanjutnya di tahun 2022, perseroan juga dikabarkan masih akan membangun empat rumah sakit baru dengan dengan sumber pendanaan dari penerbitan obligasi berkelanjutan. Kata Aristo, tahun depan ada rencana perseroan menerbitkan obligasi senilai Rp 600 miliar. Dimana penggunaan obligasi untuk membangun rumah sakit baru.
Sepanjang tahun 2020, Medikaloka Hermina membukukan pendapatan sebanyak Rp 4,41 triliun, jumlah tersebut meningkat 21,49% dibandingkan dengan realisasi tahun 2019 lalu yakni Rp 3,63 triliun. Meningkatnya pendapatan ini berimbas pada laba bersih yang melesat hingga 85,31% menjadi Rp 473,22 miliar dibanding tahun sebelumnya Medikaloka Hermina membukukan Rp 255,36 miliar. Laba per saham juga meningkat jadi Rp 159,57 dari Rp 85,90.
Partisipasi aktif dari sektor pendidikan memiliki peran penting dalam percepatan transformasi energi terbarukan yang adil dan inklusif. Karenanya, pengembangan pengetahuan…
PT Pintu Kemana Saja (PINTU), aplikasi crypto all-in-one pertama di Indonesia terus berkomitmen untuk mendorong lebih luas penetrasi aset crypto…
NERACA Jakarta – Tahun ini, PT Carsurin Tbk (CSRN) menargetkan pendapatan tumbuh 34,26% year on year (yoy) menjadi Rp602,19 miliar dibandingkan pendapatan…
Partisipasi aktif dari sektor pendidikan memiliki peran penting dalam percepatan transformasi energi terbarukan yang adil dan inklusif. Karenanya, pengembangan pengetahuan…
PT Pintu Kemana Saja (PINTU), aplikasi crypto all-in-one pertama di Indonesia terus berkomitmen untuk mendorong lebih luas penetrasi aset crypto…
NERACA Jakarta – Tahun ini, PT Carsurin Tbk (CSRN) menargetkan pendapatan tumbuh 34,26% year on year (yoy) menjadi Rp602,19 miliar dibandingkan pendapatan…