Lanjutkan Kelangsungan Usaha - HERO Raih Pinjaman The Dairy Farm Company

NERACA

Jakarta – Tertekannya kinerja keuangan PT Hero Supermarket Tbk (HERO) akibat ketatnya persaingan bisnis ritel dan juga dampak dari pandemi Covid-19, menjadi sentiment negatif bagi perseroan dan bahkan mengancam kelangsungan usaha seiring kerugian yang diderita terus membengkak. Namun demikian emiten ini bisa bernafas lega kaena mendapatkan komitmen dari salah satu pemegang saham untuk mendukung kelangsungan usaha.

Presiden Direktur Hero Supermarket, Patrik Lindvall dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan, The Dairy Farm Company Ltd mengumumkan pada 29 April 2021 tentang pemberian fasilitas pinjaman kepada perseroan. “Pemberian fasilitas pinjaman ini menegaskan komitmen Dairy Farm Group kepada PT Hero dan memberikan fleksibilitas pembiayaan tambahan kepada perseroan agar dapat bertahan dalam kondisi perdagangan yang sulit yang disebabkan oleh pandemi dan demi kemajuan program optimasi yang sedang berlangsung,”ujarnya.

Patrik memperkirakan jangka waktu dan dampak pandemi Covid-19 terhadap bisnis perseroan masih dipenuhi ketidakpastian. Dilihat dari penilaian paling konservatif, HERO melihat pandemi setidaknya masih akan memengaruhi operasional perseroan tahun ini. Untuk itu, HERO disebut sudah menyiapkan strategi untuk merespons pelemahan penjualan dan perubahan perilaku konsumen.

Saat ini, perseroan terus mengevaluasi semua aspek bisnis untuk memastikan portofolio HERO berada di posisi yang baik untuk menghasilkan kinerja kuat di masa depan. “Perseroan terus mengembangkan program pengoptimalan ruang usaha untuk menyediakan bisnis ritel groseri dengan fondasi keuangan yang lebih stabil,” papar Patrik.

Berdasarkan laporan keuangan per 31 Maret 2021, HERO membukukan pendapatan senilai Rp1,76 triliun atau turun 32,20% dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp2,60 triliun. Penurunan beban usaha menjadi Rp514,89 miliar pada kuartal I/2021 dari sebelumnya Rp774,48 miliar pada kuartal I/2020 pun membuat rugi periode berjalan HERO menipis. Tercatat rugi periode berjalan pengelola IKEA ini senilai Rp1,64 miliar pada kuartal pertama tahun ini, berkurang dibandingkan rugi Rp43,55 miliar pada kuartal I/2020.

Tahun ini, perseroan berencana membuka dua gerai baru yang berlokasi di Bandung dan Jakarta Timur. Kata Patrick, pembukaan gerai baru tersebut diharapkan dapat meningkatkan kontribusi terhadap perseroan di tahun 2021. Pembukaan gerai ini juga akan diikuti oleh pertumbuhan e-Commerce yang kuat. “Kinerja penjualan secara daring/online IKEA menunjukan pertumbuhan yang signifikan, apabila dibandingkan dengan semester pertama di awal tahun 2020,” jelasnya.




 

BERITA TERKAIT

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

Merger dengan Smartfren - EXCL Sebut Baik Bagi Industrti dan Operator

NERACA Jakarta- Wacana soal merger PT XL Axiata Tbk (EXCL) dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) kembali menguak, membuat Presiden…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

Merger dengan Smartfren - EXCL Sebut Baik Bagi Industrti dan Operator

NERACA Jakarta- Wacana soal merger PT XL Axiata Tbk (EXCL) dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) kembali menguak, membuat Presiden…