Perluas Pangsa Pasar - Adi Sarana Pacu Geliat Bisnis Jasa Pengiriman

NERACA

Jakarta – Tren pertumbuhan belanja online di saat pandemi menjadi peluang bisnis yang cukup menjanjikan bagi PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) menggenjot bisnis jasa pengiriman barang. Melalui anak usahanya, PT Tri Adi Bersama sebagai perusahaan jasa pengiriman online AnterAja terus melakukan inovasi dan perluas layanan kerjasama dengan marketplace guna meraup ceruk pasar lebih besar lagi.

Apalagi, perseroan menargetkan pengantaran 500-550 ribu paket per hari pada tahun ini. Angka itu meningkat dibanding 300 ribu pengiriman paket per hari pada 2020 dan 100 ribu paket per hari pada 2019. Presiden Direktur AnterAja, Suyanto Tjoeng seperti dikutip investor mengaku optimis target ini dapat dicapai, mengingat banyak survey menunjukkan bahwa perilaku belanja online masyarakat masih akan terus bertahan meski pandemi Covid-19 telah ditanggulangi. “Kami mempercayai volume transaksi e-commerce akan terus naik. Misalnya sekarang sudah mendekati Ramadan pada April, itu akan naik lagi volumenya. Kemudian ketika nanti mulai kampanye belanja online, itu naik lagi biasanya. Kami cukup optimistis. Makanya target 500 ribu sampai 550 ribu per hari itu achievable,” ujarnya.

Begitu agresifnya ekspansi bisnis Anteraja, menjadi alasan bagi analis Trimegah Sekuritas Hasbie dan Willinoy Sitorus, “Adi Sarana merupakan satu perusahaan yang mampu untuk mengadopsi dan menggabungkan keunggulan teknologi dengan kegiatan operasional secara bersamaan melalui anak usahanya, Anteraja. “Perusahaan logistik yang mengadopsi teknologi digital akan sama halnya dengan bank digital. Valuasi perusahaan logistik akan ditentukan oleh kemampuan perseroan dalam beroperasi dengan rantai logistic dari hulu ke hilir.,” tulis Hasbie dan Willinoy dalam risetnya.

Selain aspek penggabungan teknologi dan operasional yang baik, Anteraja akan terdorong sentimen positif dari keputusan SF Holding mengakuisisi 51,8% saham Kerry Logistics Network di Hong Kong. Akuisisi bertujuan untuk mendirikan perusahaan logistik terbesar di Asia. Seperti diketahui, Kerry Logistics telah lama menjadi mitra Puninar Logistics, sister company Adi Sarana. “Dengan akuisisi Kerry Logistics, Adi Sarana diprediksi menjadi bagian dari mata rantai pengiriman barang untuk pasar internasional,” jelas Hasbie dan Willinoy.

Selain faktor tersebut, Anteraja berhasil mencetak lonjakan pengiriman barang menjadi 50 juta paket pada 2020 dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak enam juta paket. Lonjakan tersebut mendorong Adi Sarana mendirikan sayap bisnis logistiknya. Pengembangan itu terdiri atas Bisnisaja, yaitu platform yang menyediakan kemudahan pengiriman segmen B2B dengan tujuan menganalisis biaya pengiriman paket secara otomatis.

Perseroan bekerja sama dengan Angkasa Pura II juga meluncurkan Travylite untuk melayani kelebihan bagasi. Anteraja juga meluncurkan Titipaja, yaitu layanan digital pemenuhan gudang multi lokasi di berbagai wilayah. Kinerja keuangan Adi Sarana Armada Kinerja keuangan Adi Sarana Armada Secara industri, bisnis pengiriman barang di Tanah Air bisa mencapai Rp 3.300 triliun per tahun dan Anteraja baru meraup pendapatan sebesar 0,05% dari pangsa pasar tersebut untuk tahun 2021 dibandingkan dengan pendapatan kombinasi SF Holding dan Kerry Logistics yang telah mencapai Rp 429 triliun pada 2020. 

 

BERITA TERKAIT

Autopedia Anggarkan Belanja Modal Rp30 Miliar

Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT Autopedia Sukses Lestari Tbk. (ASLC) menganggarkan dana belanja modal (capital expenditure/capex) tahun 2025 hingga Rp30 miliar.…

Bidik Pertumbuhan Pendapatan - KBAG Ekspansi Proyek di Cengkareng dan Jonggol

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, emiten properti PT Karya Bersama Anugrah Tbk. (KBAG) bakal melanjutkan ekspansi proyek ke wilayah…

IHSG di Zona Hijau di Tengah Ketidakpastian

NERACA Jakarta -Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (17/6) sore ditutup menguat di tengah pelaku…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Autopedia Anggarkan Belanja Modal Rp30 Miliar

Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT Autopedia Sukses Lestari Tbk. (ASLC) menganggarkan dana belanja modal (capital expenditure/capex) tahun 2025 hingga Rp30 miliar.…

Bidik Pertumbuhan Pendapatan - KBAG Ekspansi Proyek di Cengkareng dan Jonggol

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, emiten properti PT Karya Bersama Anugrah Tbk. (KBAG) bakal melanjutkan ekspansi proyek ke wilayah…

IHSG di Zona Hijau di Tengah Ketidakpastian

NERACA Jakarta -Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (17/6) sore ditutup menguat di tengah pelaku…