NERACA

Jakarta – Aksi korporasi PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) melalui anak usahanya, PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA) yang menerbitkan surat utang sebesar US$ 400 juta mendapatkan respon positif dari pelaku pasar. Hal ini ditandai dengan dicatatkannya kelebihan permintaan atau oversubscribed hingga 2,9 kali. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Sebagai informasi, perseroan sukses merampungkan penawaran surat utang (senior notes) US$ 400 juta. Pesanan investor yang diterima selama penawaran senior notes tersebut mencapai US$ 1,15 miliar dari 101 pihak atau oversubscribed 2,9 kali. Surat utang bertenor lima tahun (non-callable dalam dua tahun) tersebut ditawarkan dengan dengan tingkat bunga 7,75%. Perseroan dan BUMA telah melaksanakan virtual roadshow selama 22-25 Januari 2021, sehubungan dengan penawaran senior notes kepada investor-investor dari beberapa negara di Asia, Eropa dan Amerika Serikat (AS).

J.P. Morgan (SEA) Ltd dan UBS AG cabang Singapura bertindak sebagai joint bookrunners. Dimana transaksi ini menunjukkan kepercayaan investor yang berkesinambungan terhadap BUMA meski terdapat banyak tantangan pasar di tengah pandemi global yang tengah berlangsung. Sementara lembaga pemeringkat internasional, Moody’s Investors Service telah menetapkan peringkat Ba3, kemudian Fitch Ratings menyematkan peringkat BB- kepada senior notes baru ini. Prospek peringkat ditetapkan negatif.

Sesuai rencana, hasil penerbitan obligasi akan dipergunakan untuk melunasi kewajiban hutang BUMA berdasarkan fasilitas pinjaman dengan MUFG dan senior notes BUMA dengan kupon 7,75% yang jatuh tempo pada tahun 2022. Alhasil, transaksi ini memungkinkan BUMA untuk memperpanjang profil jatuh tempo hutang, mengurangi amortisasi dan meningkatkan arus kas, serta meningkatkan fleksibilitas operasional untuk mendukung pertumbuhan perseroan ke depan. Sebelumnya Moody’s menilai, aksi penerbitan senior notes BUMA sangat penting untuk mengurangi resiko pembiayaan kembali. Walaupun sejatinya sumber kas internal BUMA dinilai mencukupi untuk memenuhi semua kebutuhan kas perseroan hingga Desember 2021.

Tercatat saldo kas BUMA hingga 31 Desember 2020 diperkirakan sekitar US$ 100 juta. Peringkat Ba3 mencerminkan penilaian Moody’s yang memperkirakan surat utang yang akan dilunasi kembali merupakan mayoritas utang BUMA dalam periode 12-18 bulan ke depan. Sebelumnya, Northstar Group, perusahaan yang dikendalikan Patrick Walujo berpotensi melepas posisi sebagai pemegang saham pengendali Delta Dunia Makmur. Hal ini sebagai konsekuensi atas perjanjian obligasi wajib konversi (convertible note) yang dilakukan Northstar Tambang Persada Ltd (NTP) dengan Souls Humanity Pte Ltd.