PT Bayan Resources Tbk (BYAN) mencatatkan laba bersih senilai US$210,64 juta sepanjang tiga bulan pertama tahun 2024 atau anjlok 49,7% dibanding periode sama tahun 2023 yang setara US$418,91 juta. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.
Perseroan juga membukukan pendapatan setara US$ 769,12 juta pada kuartal pertama 2024. Hasil itu turun 26,6% dibanding kuartal pertama 2023 yang mencapai US$ 1,049 miliar. Pasalnya, penjualan batu bara kepada pihak ketiga longsor secara tahunan menjadi US$767,09 juta pada kuartal pertama 2024. Kemudian beban pokok pendapatan membengkak 0,065% secara tahunan menjadi US$456,97 juta pada akhir kuartal pertama 2024. Dampaknya, laba kotor terpangkas 47,2% secara tahunan yang tersisa US$312,15 juta.
Sementara itu, jumlah kewajiban berkurang 55,1% dibanding akhir tahun 2023 yang tersisa US$ 657,62 juta pada akhir Maret 2024. Pada sisi lain, total ekuitas bertambah 10,9% dibanding akhir tahun 2023 menjadi US$ 2,195 miliar pada akhir Maret 2024.
Dibalik meningkatnya perdagangan saham PT Toba Pulp Lestari Tbk (INRU) yang dinilai di luar kewajaran hingga berujung suspensi oleh PT…
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Sillo Maritime Perdana Tbk (SHIP) menyetujui membagikan dividen tunai. Hans Raymond Ekajaya, Direktur…
Tahun ini, PT Satyamitra Kemas Lestari Tbk (SMKL) menargetkan penjualan mencapai Rp2 triliun dan laba ditargetkan mencapai Rp65 miliar. Penjualan…
Dibalik meningkatnya perdagangan saham PT Toba Pulp Lestari Tbk (INRU) yang dinilai di luar kewajaran hingga berujung suspensi oleh PT…
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Sillo Maritime Perdana Tbk (SHIP) menyetujui membagikan dividen tunai. Hans Raymond Ekajaya, Direktur…
Tahun ini, PT Satyamitra Kemas Lestari Tbk (SMKL) menargetkan penjualan mencapai Rp2 triliun dan laba ditargetkan mencapai Rp65 miliar. Penjualan…