Tahun 2020 menjadi tahun penuh tantangan bagi pelaku industri karena dampak pandemi Covid-19 telah merubah rencana bisnis dan termasuk ekspansi usaha. Pasalnya, virus corona yang melanda dunia, termasuk Indonesia tidak hanya bicara soal kesehatan tetapi juga nilai ekonomi. Asal tahu saja, kebijakan pembatasan sosial yang diterapkan pemerintah guna menekan penyebaran virus corona telah membuat kebiasaan masyarakat dalam melakukan segala transaksi secara digital. Kondisi inipun memberikan berkah bagi industri e-commerce yang mengalami pertumbuhan transaksi signifikan.
Perusahaan e-commerce enabler Sirclo baru-baru ini merilis laporan tentang tren perkembangan e-commerce Indonesia di masa pandemi Covid-19. Dalam surveinya, Sirclo menemukan kalau selama masa pandemi Covid-19, akselerasi adopsi e-commerce meningkat selama masa pandemi. Selain itu, di tengah masa yang masih tak menentu ini, tren social commerce atau transaksi jual-beli online melalui aplikasi percakapan dan media sosial juga mengalami peningkatan.
Kata Brian Marshal, CEO dan Founder Sirclo, adanya pandemi justru mengakselerasi industri E-Commerce di Indonesia, hingga diprediksi bertumbuh sebesar 91% atau jauh melampaui proyeksi sebelumnya yang hanya sebesar 54%.“Hal ini bisa terjadi karena infrastruktur ekonomi digital Indonesia telah siap untuk melaju ke tahap berikutnya, terutama dengan tingginya penetrasi smartphone dan penggunaan internet di masyarakat,”ungkapnya.
Pertumbuhan transaksi e-commerce juga memberikan dampak terhadap indusktri sektor logistik. Menurut data dari RedSeer, penggunaan layanan e-commerce selama pandemi Covid-19 meningkat tajam sebanyak 69%. Imbasnya, berbagai penyedia jasa logistik di Indonesia turut mencatat kenaikan volume pengiriman barang. Kondisi inilah yang dialami PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) yang tak hanya mampu bertahan di tengah pandemi tetapi juga tumbuh signifikan.
Tengok saja, di semester pertama 2020, perseroan berhasil mencatatkan peningkatan kinerja tumbuh 30%. Disampaikan Vice President Marketing JNE, Eri Palgunadi, pertumbuhan tersebut didorong pula dari pertumbuhan industri logistik dan e-commerce di masa pandemi. “Kebutuhan masyarakat akan layanan jasa pengiriman ternyata semakin tinggi di era pandemi. Peningkatan signifikan berasal dari pengiriman transaksi e-commerce. Kami juga mendapat pengecualian dari pemerintah untuk tetap bisa beroperasi melalui Surat Rekomendasi KEMENKOMINFO tentang Upaya Penanganan Covid-19 sektor Pos dan Informatika," jelasnya.
Dirinya menegaskan, secara umum bisnis JNE masih stabil di tengah pandemi. Kendati ada penurunan volume pengiriman pada minggu awal Covid-19 mulai merebak, tetapi tidak signifikan dan setelahnya kembali normal. Eri mengatakan, pihaknya optimistis industri logistik bisa terus menopang perekonomian masyarakat. Hal ini dikarenakan terjadinya perubahan daya beli masyarakat yang berubah drastis di masa pandemi dari offline ke online untuk menghindari dan memutus mata rantai Covid-19 sehingga tumbuhnya optimisme industri logistik untuk tetap menopang perekonomian masyarakat.
#jne dalam menjalankan bisnisnya bisnisnya tidak hanya sekedar mencari keuntungan semata tetapi bagaimana memberikan manfaat besar bagi masyarakat luas. “Dapat selalu memberikan manfaat bagi orang banyak, baik karyawan maupun masyarakat luas melalui program-program yang dijalankan juga menjadi haparan perseroan, disamping target peningkatan jumlah kiriman sebesar 30% di 2021,”kata Eri.
Asal tahu saja, bertambahnya jumlah kiriman JNE yang didorong oleh meningkatnya kebutuhan pengiriman oleh masyarakat, berdampak pula terhadap para pelaku e-commerce atau UKM. Oleh karena itu, dukungan pun JNE berikan untuk manfaat lebih luas dengan menggelar program-program, seperti promo diskon ongkir, cashback dan sebagainya sehingga diharapkan dapat mendorong minat masyarakat untuk berbelanja online lalu meningkatkan penjualan para UKM.
JNE juga terus mengadakan pelatihan atau workshop untuk UKM secara online yang berkolaborasi dengan berbagai pihak sehingga diharapkan para UKM dapat terus memperluas wawasan untuk meningkatkan daya saingnya di tengah pandemi Covid-19. Sejauh ini jumlah kiriman JNE didominasi oleh retail customer yang didominasi pelaku UKM. Oleh karena itu, produk layanan atau fasilitas untuk memudahkan jual-beli online terus ditingkatkan.
Semangat Untuk Berbagi
Eksistensi JNE selama tiga dekade tidak bisa lepas dari inovasi dan kualitas pelayanan yang diberikan kepada pelanggannya. Presiden Direktur JNE, Mohammad Feriadi mengatakan, perseroan tidak pernah puas untuk terus berbenah, memperbaiki diri dan meningkatkan kapasitas serta kapabilitas,”Semua itu tetap konsisten di jalankan dan termasuk kualitas pelayanan,”ujarnya.
Dirinya menambahkan, di usia #jne30tahun tetap berpegang teguh pada prinsip. Dimana baginya, perusahaan tidak memikirkan bagaimana bisa merajai industri yang ada saat ini. Terpenting adalah bagaimana terus bebenah untuk memberikan kualitas pelayanan kepada publik."Jadi kalau kita merasa kita ini sebagai juara, fokus kita hanya bagaimana tetap kita bisa menjadi pemenang, bagaimana kita tetap bisa menjadi kita punya kejayaan. Tapi kalau kita sibuk, selalu sibuk memperhatikan kompetitor kita sementara kita tidak memperbaiki kita punya quality of service, tidak memperbaiki infrastruktur sarana dan prasarana yang lain kita pasti akan ditinggalkan," tuturnya.
Dia mengatakan, kualitas pelayanan menjadi suatu hal penting bagi perusahaan dan tidak bisa ditawar lagi. Karenanya, JNE terus melakukan perbaikan secara menyeluruh untuk tetap bertahan di tengah ketatnya persaingan yang ada saat ini. Dia tak menampik persaingan industri ini tidak datang dari dalam negeri saja. Pemain luar pun ikut menambah persaingan di lini jasa pengiriman barang. Namun Feriadi mengaku tidak terlalu khawatir dengan kehadiran para pemain luar yang secara kapital lebih besar dibandingkan dengan perusahaannya. Karena bagi dia, konsumen justru melihat bagaimana pengalaman atau kualitas pelayanan dari perusahaan itu sendiri.
Kata Feriadi, ada dua langkah yang dijalankan JNE, baik sebelum maupun di saat pandemi Covid-19. Pertama, secara internal, JNE terus meningkatkan kapabilitas perusahaan dengan pengembangan di sektor-sektor penting seperti IT, infrastruktur maupun jaringan dan SDM. Hal ini memungkinkan inovasi-inovasi dilakukan, baik dalam produk layanan maupun fasilitas, untuk menyesuaikan dan memenuhi kebutuhan pengiriman masyarakat yang berkembang di era digital.
Kedua, secara eksternal, JNE terus mendukung kemajuan ekosistem, terutama ekosistem e-commerce dimana perusahaan ini memegang peran penting sebagai salah satu pilar di dalamnya yaitu logistik. Dirinya juga menambahkan, perseroan dalam menjalankan bisnisnya selalu mengutamakan kebahagiaan dan kepuasan pelanggan.”Sebagai perusahaan logistik, JNE di sini tak hanya sekadar pengantar paket kepada penerima, melainkan juga mengantarkan kebahagiaan kepada banyak orang sesuai taglinenya #connectinghappiness atau mengantarkan kebahagiaan,”ujarnya.
Menurutnya, mengantarkan kebahagiaan memiliki makna luas, sehingga jika bicara tentang JNE, maka bukan hanya tentang pengiriman paket, namun dalam berbagai aspek di setiap kehidupan masyarakat. #30tahunbahagiabersama telah dilakukan JNE bekerjasama dengan BenihBaik.com berupa kemudahan pelayanan bagi masyarakat dalam melakukan donasi kepada kaum dhuafa atau siapa pun yang membutuhkan uluran tangan. Pasalnya, setiap orang yang melakukan pengiriman paket menggunakan jasa JNE dapat memberikan sumbangan di mana pun dan kapan pun secara digital melalui BenihBaik.com. Sebagai platform digital, BenihBaik.com menyediakan fasilitas kegiatan pengumpulan dana masyarakat secara sukarela (filantropi) agar siapa pun dengan mudah dan secara langsung dapat berdonasi guna membantu sesama. Melalui JNE yang setiap bulan mengirimkan jutaan paket, proses donasi menjadi lebih mudah karena JNE memberikan dukungan dengan menyediakan QRcode BenihBaik.com di setiap kemasan paket yang dikirim.
Dengan adanya fasilitas dari JNE dan BenihBaik.com tersebut, pelanggan maupun masyarakat luas yang ingin berdonasi, tinggal men-scan QR Code BenihBaik.com yang tercetak di kemasan paket JNE. Donasi dapat diberikan secara cashless menggunakan OVO, Link Aja! Atau DANA. Sampai saat ini, BenihBaik.com telah menyalurkan ratusan bantuan ke seluruh Indonesia. Antara lain untuk penyandang disabilitas, kaum lansia, perbaikan musholah, sarana pendidikan, bantuan operasi, dan ratusan kasus lainnya yang penggalangan dananya masih berlangsung sampai saat ini.
Menurut Feriadi, kerjasama JNE dengan BenihBaik.com adalah sebuah pengembangan dalam mengajak dan memudahkan setiap orang dimana pun berada untuk bersedekah serta berbagi dalam rangka membantu sesama. “Dengan kolaborasi bersama BenihBaik.com, JNE dapat semakin memaksimalkan upayanya untuk memberikan manfaat seluas-luasnya kepada masyarakat,”ungkapnya.
Sementara CEO BenihBaik.com, Andy F Noya, pun menyampaikan, menebar kebaikan dengan kaum dhuafa menjadi kultur yang sudah dibangun JNE sejak lama. Terlebih founder JNE selalu mengingatkan pentingnya berbagi kebaikan dengan kaum dhuafa. Alhasil, eksistensi JNE hingga tiga dekade saat ini tidak lepas dari inovasi bisnis, menjaga kualitas layanan dan konsisten untuk berbagi.
Andy juga menyakini bahwa kultur tersebut adalah salah satu yang membuat JNE dapat berkembang pesat hingga seperti sekarang. “Perusahaan-perusahaan yang membangun kultur berbagi sejak awal berdirinya, menunjukkan perusahaan tersebut memiliki nilai yang selama ini menjadi kekuatan bangsa Indonesia, yakni kegotongroyongan," jelasnya.
Ditambahkannya juga, “BenihBaik.com percaya akan semakin banyak bermunculan pihak yang memiliki niat baik untuk membantu sesama. Dengan kolaborasi kebaikan dan kepedulian pada sesama seperti itu akan semakin banyak saudara-saudara kita yang dapat terbantu dan mendapat kesempatan untuk hidup yang lebih baik. Ayo tanam kebaikan selagi masih ada kesempatan,"ungkapnya.
Penggunaan pinjaman online (pinjol) oleh mahasiswa untuk kebutuhan kuliah ataupun hal lainnya tengah menjadi tren karena dinilai menjadi solusi pembiayaan…
Anteraja yang merupakan anak usaha dari PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) menyambut baik diterbitkannya Peraturan Menteri Komunikasi dan Digital…
Danai pengembangan ekspansi bisnisnya, PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) mendapat fasilitas pinjaman dari PT KEB Hana Bank senilai Rp500 miliar. Sekretaris…
Penggunaan pinjaman online (pinjol) oleh mahasiswa untuk kebutuhan kuliah ataupun hal lainnya tengah menjadi tren karena dinilai menjadi solusi pembiayaan…
Anteraja yang merupakan anak usaha dari PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) menyambut baik diterbitkannya Peraturan Menteri Komunikasi dan Digital…
Danai pengembangan ekspansi bisnisnya, PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) mendapat fasilitas pinjaman dari PT KEB Hana Bank senilai Rp500 miliar. Sekretaris…