NERACA
Jakarta – Dukung pengembangan bisnis anak usaha, PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) bakal membawa anak usahanya PT Jasamarga Related Business untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO). Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.
PT Jasa Marga Related Business (JMRB) merupakan anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk yang bergerak di bidang usaha non jalan tol. Sebelumnya JMRB bernama PT Jasamarga Properti telah mengembangkan usaha yang mendukung bisnis inti JSMR. Kini, PT Jasamarga Related Business memiliki lini bisnis yang mencakup pengembangan properti, pengembangan dan pengelolaan rest area di seluruh Indonesia, pengelolaan unit iklan dan utilitas, pengembangan bisnis digital, serta building management.
Salah satu lini bisnis yang sedang dikembangkan oleh JMRB juga adalah Toll Corridor Development (TCD) yang seterusnya memiliki bisnis turunan lain yang dapat dikembangkan lebih lanjut. Beberapa bisnis yang potensial dari TCD a.l. pengembangan residensial, kawasan industri, hingga kawasan komersial, termasuk transportation hub, logistic hub dan sebagainya. Adapun, dalam waktu dekat, Jasamarga Related Business akan mengembangkan TCD di sekitar ruas jalan tol JORR dan Jagorawi.
Asal tahu saja, rencananya tahun ini sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berencana mengantar anak usahanya untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2020 seperti PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI). Namun tertunda karena dampak pandemi Covid-19.
Sementara Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Djustini Septiana pernah bilang, sampai saat ini terdapat 26 badan usaha milik negara (BUMN) serta 23 anak dan cucu BUMN yang telah memanfaatkan pasar modal dalam hal pendanaan.
Dia menyebut OJK sangat mendorong agar semakin banyak perusahaan yang dapat memanfaatkan pasar modal, termasuk dengan perusahaan dalam kelompok usaha Telkom sebagai perusahaan pelat merah.“Mungkin dapat didorong juga untuk mulai memanfaatkan pasar modal, bisa dimulai dengan mendorong anak perusahaan yang memang memiliki prospek usaha yang cukup baik sehingga bisa menarik minat investor,” ujar Djustini.
NERACA Jakarta —Emiten pertambangan, PT Baramulti Suksessarana Tbk. (BSSR) menargetkan peningkatan pendapatan 2025 sebesar 17,29%, dan laba tahun berjalan naik…
NERACA Jakarta - Tahun ini, PT Indo American Seafoods Tbk (ISEA) menargetkan penjualan bersih tumbuh 57,8% menjadi Rp 508,91 miliar,…
NERACA Jakarta – Danai ekspansi bisnisnya, PT Wahana Interfood Nusantara Tbk (COCO) berencana mencari pendanaan di pasar modal dengan melakukan…
NERACA Jakarta —Emiten pertambangan, PT Baramulti Suksessarana Tbk. (BSSR) menargetkan peningkatan pendapatan 2025 sebesar 17,29%, dan laba tahun berjalan naik…
NERACA Jakarta - Tahun ini, PT Indo American Seafoods Tbk (ISEA) menargetkan penjualan bersih tumbuh 57,8% menjadi Rp 508,91 miliar,…
NERACA Jakarta – Danai ekspansi bisnisnya, PT Wahana Interfood Nusantara Tbk (COCO) berencana mencari pendanaan di pasar modal dengan melakukan…