NERACA
Jakarta – Dalam rangka menggenjot pertumbuhan emiten di pasar modal, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menjalin kerja sama dengan BRI Ventures untuk mendorong lebih banyak perusahaan startup atau perusahaan rintisan lokal melantai di bursa sebagai salah satu alternatif pencarian dana. Kedua institusi tersebut menandatangani memorandum of understanding (MoU) sebagai komitmen bersama untuk membantu perusahaan rintisan meraih penawaran umum perdana atau Initial Public Offering (IPO) di bursa saham lokal.
CEO BRI Ventures, Nicko Widjaja dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin menjelaskan bahwa pandemi Covid-19 telah memaksa industri modal ventura untuk mengkalibrasi ulang, dan menjauh dari model growth-at-all-costs menjadi pendanaan yang berfokus pada startup yang mampu mengukir pertumbuhan yang cepat, profitable dan sustainability. “Oleh karena itu, saya mengestimasi bahwa IPO merupakan salah satu opsi pendanaan untuk para startup agar bisa terus sustain di masa mendatang,”kata Nicko.
Nico menjelaskan bahwa perusahaan startup yang melakukan exit melalui skema IPO umumnya akan mendapatkan keuntungan lebih banyak, terutama dari segi pajak yang lebih rendah, biaya modal yang relatif dapat lebih rendah, tata kelola yang lebih sehat, dan lain-lain. Belum lagi, adanya korelasi yang kuat antara startup yang mencapai keberlanjutan setelah IPO dan kesuksesan perusahaan modal ventura yang mendukung mereka sebelum keluar.
Namun demikian, di Indonesia sebagai salah satu negara yang menjadi pusat perkembangan startup di ASEAN, saat ini hanya mencatatkan sedikit perusahaan startup yang melakukan go public atau mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia. Nico menjelaskan bahwa sebagai perusahaan modal ventura lokal melihat itu menjadi sebuah peluang untuk membawa pasar modal Indonesia terus berkembang dengan cara menawarkan lebih banyak pendanaan dari sektor pasar modal kepada perusahaan-perusahaan startup berbasis teknologi yang sedang berkembang pesat di Indonesia.
Adapun, pada bulan ini, Dana Ventura Sembrani Nusantara yang baru diluncurkan BRI Ventures, siap untuk berinvestasi di dua startup lokal yang memiliki potensi besar untuk berkembang dan mencatatkan sahamnya di pasar modal Indonesia.“Disamping itu, kami juga melihat sampai dengan saat ini, terus meningkatnya minat para investor lokal, untuk membeli unit penyertaan Dana Ventura Sembrani Nusantara. Hal ini sejalan dengan semakin baiknya perkembangan industri startup dan digital di tanah air,” papar Nico.
Sementara itu, Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna mengatakan bahwa hingga saat ini otoritas telah melakukan dua inisiatif untuk mendorong perusahaan dengan nilai aset skala kecil hingga menengah, termasuk perusahaan startup, untuk melantai di bursa yaitu dengan pembentukan papan akselerasi dan mengembangkan IDX incubator.
Untuk diketahui, papan akselerasi adalah papan pencatatan yang disediakan untuk mencatatkan saham dari emiten dengan aset skala kecil hingga menengah. Sejak diluncurkan pada 2019, saat ini terdapat 5 emiten yang menjadi konstituen papan akselerasi itu. Kelima emiten itu adalah PT Tourindo Guide Indonesia Tbk. (PGJO) bernilai kapitalisasi pasar Rp24,5 miliar, PT Prima Globalindo Logistik Tbk. (PPGL) dengan nilai kapitalisasi pasar Rp82,5 miliar, PT Planet Properindo Jaya Tbk. (PLAN) dengan kapitalisasi Rp59,1 miliar, PT Boston Furnitures Industries Tbk. (SOFA) dengan nilai kapitalisasi pasar Rp165 miliar, dan PT Cashlez Worldwide Indonesia Tbk. (CASH) berkapitalisasi pasar Rp499,8 miliar.
Di kuartal pertama 2025, PT FKS Food Sejahtera Tbk (AISA) mencatatkan penjualan bersih (netto) year on year AISA tumbuh sebesar…
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) melalui unit usaha syariahnya, BTN Syariah menyatakan komitmennya untuk mendukung pemerintah dalam pembangunan…
Penggunaan pinjaman online (pinjol) oleh mahasiswa untuk kebutuhan kuliah ataupun hal lainnya tengah menjadi tren karena dinilai menjadi solusi pembiayaan…
Di kuartal pertama 2025, PT FKS Food Sejahtera Tbk (AISA) mencatatkan penjualan bersih (netto) year on year AISA tumbuh sebesar…
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) melalui unit usaha syariahnya, BTN Syariah menyatakan komitmennya untuk mendukung pemerintah dalam pembangunan…
Penggunaan pinjaman online (pinjol) oleh mahasiswa untuk kebutuhan kuliah ataupun hal lainnya tengah menjadi tren karena dinilai menjadi solusi pembiayaan…