Lindungi Peumpang Pesawat Dari Virus Corona, Angkasa Pura II Terapkan Konsep Biosecurity dan Biosafety Management

Lindungi Peumpang Pesawat Dari Virus Corona, Angkasa Pura II Terapkan Konsep Biosecurity dan Biosafety Management
Jakarta, PT Angkasa Pura II (Persero) memperkenalkan konsep biosecurity management dan biosafety management di sektor kebandarudaraan nasional dalam menghadapi tantangan berat COVID-19.  Kedua konsep itu merupakan upaya dalam menjamin kesehatan bagi penumpang pesawat dan pekerja/staf di 19 bandara.  
President Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan hal ini sekaligus langkah nyata perseroan dalam menciptakan atmosfer yang dapat menjaga kepercayaan serta keyakinan publik terhadap sektor penerbangan. “Ini juga merupakan upaya PT Angkasa Pura II agar  penerbangan tetap optimal berkontribusi dalam mendukung aktivitas masyarakat serta mendukung perekonomian,” kata Muhammad Awaluddin saat dihubungi di Jakarta, Kamis (22/10/2020).  
Adapun biosecurity management dijalankan untuk melindungi publik dari bahaya COVID-19, dengan program: Physical distancing : kewajiban menjaga jarak di setiap area bandara, Health screening: pemeriksaan suhu tubuh, pengecekan hasil rapid test/PCR test, Passenger touchless processing: lebih banyak fasilitas tanpa sentuhan, misalnya di elevator, toilet, area parkir kendaraan dan area lainnya, Facility cleanliness: disinfeksi rutin seluruh fasilitas bagu penumpang, People protection: kewajiban penggunaan alat pelindungdiri (APD) misalnya masker bagi setiap orang di terminal, baik traveler mau pun staf bandara 
Sementara itu lewat biosafety management, PT Angkasa Pura II memiliki program: Biohazard Precautions: Upaya pencegahan dan tindakan perlindungan kesehatan pengguna jasa bandara dari ancaman wabah virus Covid-19, Environment screening: Menjaga agar lingkungan tetap bersih dan sehat misalnya penerapan sirkulasi udara yang baik, penggunaan UV sterilizer, serta ke depannya penggunaan plasma cluster dan HEPA filter di terminal, Testing lab facilities: Bandara Soekarno-Hatta rencananya akan memiliki fasilitas laboratorium guna melakukan pengetesan COVID-19 terhadap penumpang pesawat, Infrastructure sterilization: Dilakukan disinfeksi di setiap bangunan di bandara, Public health assurance: bandara perseroan memiliki protokol penanganan di bandara bagi pihak yang terindikasi terinfeksi COVID-19 . (wid)

 

Jakarta, PT Angkasa Pura II (Persero) memperkenalkan konsep biosecurity management dan biosafety management di sektor kebandarudaraan nasional dalam menghadapi tantangan berat COVID-19.  Kedua konsep itu merupakan upaya dalam menjamin kesehatan bagi penumpang pesawat dan pekerja/staf di 19 bandara.  

President Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan hal ini sekaligus langkah nyata perseroan dalam menciptakan atmosfer yang dapat menjaga kepercayaan serta keyakinan publik terhadap sektor penerbangan. “Ini juga merupakan upaya PT Angkasa Pura II agar  penerbangan tetap optimal berkontribusi dalam mendukung aktivitas masyarakat serta mendukung perekonomian,” kata Muhammad Awaluddin saat dihubungi di Jakarta, Kamis (22/10/2020).  

Adapun biosecurity management dijalankan untuk melindungi publik dari bahaya COVID-19, dengan program: Physical distancing : kewajiban menjaga jarak di setiap area bandara, Health screening: pemeriksaan suhu tubuh, pengecekan hasil rapid test/PCR test, Passenger touchless processing: lebih banyak fasilitas tanpa sentuhan, misalnya di elevator, toilet, area parkir kendaraan dan area lainnya, Facility cleanliness: disinfeksi rutin seluruh fasilitas bagu penumpang, People protection: kewajiban penggunaan alat pelindungdiri (APD) misalnya masker bagi setiap orang di terminal, baik traveler mau pun staf bandara 

Sementara itu lewat biosafety management, PT Angkasa Pura II memiliki program: Biohazard Precautions: Upaya pencegahan dan tindakan perlindungan kesehatan pengguna jasa bandara dari ancaman wabah virus Covid-19, Environment screening: Menjaga agar lingkungan tetap bersih dan sehat misalnya penerapan sirkulasi udara yang baik, penggunaan UV sterilizer, serta ke depannya penggunaan plasma cluster dan HEPA filter di terminal, Testing lab facilities: Bandara Soekarno-Hatta rencananya akan memiliki fasilitas laboratorium guna melakukan pengetesan COVID-19 terhadap penumpang pesawat, Infrastructure sterilization: Dilakukan disinfeksi di setiap bangunan di bandara, Public health assurance: bandara perseroan memiliki protokol penanganan di bandara bagi pihak yang terindikasi terinfeksi COVID-19 . (wid)

BERITA TERKAIT

KPU TETAPKAN PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN TERPILIH

Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto (tengah) bersama Gibran Rakabuming Raka (kiri) menerima dokumen berita acara dari…

BANK MANDIRI TASPEN RAIH PRESTASI NAIK KELAS KE KBMI 2

Karyawan Bank Mandiri Taspen sedang melayani nasabah saat melakukan transaksi di salah satu kantor cabangnya di Jakarta, Rabu (23/4). Konsisten…

PAMERAN LAB INDONESIA 2024

PAMERAN LAB INDONESIA 2024 : Direktur Standar Nasional Satuan Ukuran Mekanika, Radiasi, dan Biologi Badan Standardisasi Nasional (BSN) Wahyu Purbowasito…

BERITA LAINNYA DI Berita Foto

KPU TETAPKAN PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN TERPILIH

Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto (tengah) bersama Gibran Rakabuming Raka (kiri) menerima dokumen berita acara dari…

BANK MANDIRI TASPEN RAIH PRESTASI NAIK KELAS KE KBMI 2

Karyawan Bank Mandiri Taspen sedang melayani nasabah saat melakukan transaksi di salah satu kantor cabangnya di Jakarta, Rabu (23/4). Konsisten…

PAMERAN LAB INDONESIA 2024

PAMERAN LAB INDONESIA 2024 : Direktur Standar Nasional Satuan Ukuran Mekanika, Radiasi, dan Biologi Badan Standardisasi Nasional (BSN) Wahyu Purbowasito…