Laba KBI Tumbuh 22,18% Saat Pandemi

NERACA

Jakarta- Di kuartal tiga 2020, PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) atau KBI menorehkan kinerja positif dengan mencatatkan perolehan laba Rp 45.6 miliar atau tumbuh 22.18% dibandingkan periode yang sama di tahun 2019 (yoy) membukukan laba sebesar Rp. 37.3 miliar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Kata Direktur Utama KBI, Fajar Wibhiyadi, pencapaian laba sampai tersebut menunjukkan bahwa kinerja di sektor perdagangan berjangka komoditi cukup tahan terhadap goncangan ekonomi, baik nasional maupun global dan itu cukup memberikan pengaruh terhadap kinerja keuangan KBI,”Pertumbulan laba yang diperoleh KBI ini diperoleh dari pertumbuhan pendapatan sebesar 29,95% dari Rp 96.8 miliar di pencapaian hingga kuartal tiga di tahun 2019 menjadi Rp 125.8 miliar di periode yang sama di tahun 2020.

Disampaikan Fajar, adanya pertumbuhan laba ini ditopang dengan tumbuhnya transaksi perdagangan di Bursa Berjangka Jakarta / Jakarta Futures Exchange (JFX), baik untuk perdagangan berjangka komoditi maupun pasar fisik timah murni batangan. Meskipun ditengah pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia sejak bulan Maret, transaksi di perdagangan berjangka komoditi di Bursa Berjangka Jakarta/ Jakarta Futures Exchange (JFX) menunjukkan pertumbuhan positif. 

Sebelumnya, JFX melaporkan, sampai dengan kuartal tiga tahun 2020 terjadi pertumbuhan transaksi sebesar 25,43 %, dari 992.187 lot di kuartal tiga 2019 menjadi 1.244.491 lot di kuartal tiga 2020. KBI sendiri merupakan lembaga Kliring Penyeleasian dan Penjaminan Transaksi di Bursa Berjangka Jakarta. Selain dari pertumbuhan transaksi perdagangan berjangka komoditi di BBJ, perolehan pendapatan KBI juga disumbang oleh tumbuhnya dua lini bisnis yang lain, yaitu sebagai lembaga kliring penyelesaian dan penjaminan transaksi di pasar fisik timah murni batangan, serta sebagai pusat registrasi resi gudang.

Terkait resi gudang, data KBI sampai dengan kuartal tiga tahun ini menunjukkan pertumbuhan nilai pembiayaan sebesar 36% dibandingkan dengan priode yang sama tahun lalu. Sampai dengan akhir September 2020, tercatat penerbitan resi gudang sebanyak 259 dengan nilai pembiayaan sebesar Rp. 56.8 miliar. Untuk periode yang sama di tahun 2019, tercatat penerbitan resi gudang sebanyak 299 dengan nilai pembiayaan Rp. 41.7 miliar.

Sedangkan untuk pasar fisik komoditas timah murni batangan, sampai dengan kuartal tiga tahun 2020, terjadi total transaksi sebanyak 9.850 lot dalam 49.296 ton, dengan transaction value sebesar US$ 813.986.011. Tahun depan, lanjut Fajar, perseroan tetap fokus kepada lini bisnis yang ada dan juga inovasi dengan melakukan inisiasi-inisiasi bisnis baru seperti pasar fisik emas digital, bursa kripto, dan lain-lain.

 

 

BERITA TERKAIT

Tampung 1000 Jemaah - APLN Resmikan Masji Raya Al Azhar Podomoro Park

Emiten properti, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) sejak lama fokus menyasar pasar Jawa Barat. Perusahaan banyak menebar proyek bisnis…

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Tampung 1000 Jemaah - APLN Resmikan Masji Raya Al Azhar Podomoro Park

Emiten properti, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) sejak lama fokus menyasar pasar Jawa Barat. Perusahaan banyak menebar proyek bisnis…

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…