Jakarta - Expo 2020 Dubai merupakan momentum untuk mengingatkan kembali masyarakat dan menegaskan posisi Indonesia di kancah global sebagai upaya pemulihan pascapandemi Covid-19. Expo tersebut digelar dalam waktu dekat di Dubai dengan mengusung tema “Connecting Minds, Creating the Future”.
NERACA
Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengungkapkan, perhelatan tertua dan terbesar dunia ini tengah bersiap untuk membantu membentuk dunia pascapandemi dan menciptakan masa depan yang lebih baik. Hal ini sejalan dengan arahan Presiden RI, Joko Widodo bahwa partisipasi Indonesia pada Expo 2020 Dubai merupakan bagian dari upaya peningkatan promosi citra, perdagangan, pariwisata, dan investasi Indonesia, khususnya di wilayah Timur Tengah dan dunia pada umumnya.
“Presiden meminta kami untuk menangkap peluang promosi potensi ekonomi Indonesia melalui Expo 2020 Dubai. Ajang tersebut dapat dijadikan hub untuk membangun jembatan ekonomi dengan negara-negara di Timur Tengah dan Afrika sebagai emerging economy,” ujar Agus.
Partisipasi Indonesia pada Expo 2020 Dubai, kata Agus, merupakan wujud Indonesia Incorporated. Pemerintah dan pihak swasta bersama-sama bergandengan dan bahu-membahu mendukung kesuksesan partisipasi Indonesia pada gelaran tersebut.
Sementara itu, Duta Besar UEA untuk Indonesia Abdullah Salem Obeid Al Dhaheri menekankan, partisipasi Indonesia di Expo 2020 Dubai sangat penting bagi UEA. Paviliun Indonesia diyakini dapat menjadi rumah bagi keberagaman dan inovasi. Selain itu, juga menjadi peluang menciptakan masa depan yang lebih baik dengan memadukan teknologi modern dan kearifan lokal.
Paviliun Indonesia
Dalam acara tersebut, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag, Kasan juga menjelaskan, desain Paviliun Indonesia akan memadukan unsur futuristik dengan berbagai motif tradisional. Paviliun Indonesia terletak di jalur utama yang strategis, yaitu di distrik Opportunity. Paviliun Indonesia dibangun dengan luas 3.000 m2 di atas lahan seluas 1.860 m2 . Paviliun tersebut dibangun dengan 3 lantai.
Lantai pertama Paviliun Indonesia bertema “To Build World A New” memberikan gambaran tentang Indonesia dalam kemasan “Connecting Yesterday-Today-Tomorrow” dengan menampilkan sekilas sejarah, masa kini, dan masa depan Indonesia.
Lantai kedua menampilkan berbagai inovasi dan konsep Indonesia Emas 2045 bertema “Celebrating You, Me Together We Transform The Future”. Lantai ini juga memiliki studio bioskop layar lebar berkualitas tinggi untuk memutar film pendek mengenai bagaimana Indonesia menciptakan masa depan bervisi global dengan tetap berlandaskan kearifan lokal.
Pada akhir cerita di lantai dasar Paviliun Indonesia, pengunjung disajikan suasana yang kental dengan berbagai keragaman budaya, keramahan, dan kehangatan khas masyarakat Indonesia bertema “Welcome to Majestic Land of Diversity”.
“Dengan mengunjungi Paviliun Indonesia, pengunjung dapat merasakan ‘Home of Diversity, A Feeling of Tomorrow’ yang juga menjadi tema keseluruhan Paviliun Indonesia. Pengunjung juga dapat merasakan Indonesia sebagai rumah yang indah bagi seluruh manusia dari berbagai belahan dunia untuk dapat menikmati hidup, belajar, dan meningkatkan kualitas hidup menuju kebahagiaan. Rumah yang akan selalu menyambut dengan keramahan, kearifan lokal, serta inovasi untuk bersama menciptakan masa depan,” jelas Kasan.
Kasan juga menyampaikan harapannya agar sinergi, dukungan, dan kerja sama dari berbagai pihak, yaitu kementerian/lembaga, pemerintah daerah, pihak swasta, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, asosiasi, media, serta seluruh masyarakat Indonesia dapat terus berjalan untuk lebih mempromosikan kehadiran Indonesia di perhelatan Expo 2020 Dubai.
Seperti diketahui, UEA sebagai hub atau penghubung negara-negara kawasan dan seluruh dunia mencerminkan berbagai potensi yang dapat dicapai melalui kolaborasi dan kemitraan. UEA merupakan mitra dagang utama ke-2 Indonesia setelah Arab Saudi untuk kawasan Gulf Cooperation Council (GCC).
Selain itu, UEA merupakan negara tujuan ekspor ke-21 dan negara sumbe rimpor ke-15 bagi Indonesia. Dalam lima tahun terakhir (2015--2019), tren total perdagangan Indonesia-UEA mengalami pertumbuhan positif sebesar 3,47%.
Total perdagangan Indonesia-UEA, baik migas maupun nonmigas, mencapai USD 3,65 miliar pada 2019. Pada Januari--Juli 2020, total perdagangan Indonesia-UEA mencapai USD 1,69 miliar. Sementara total perdagangan Indonesia-UEA pada 2019 mencapai USD 3,65 miliar.
Nilai tersebut terdiri atas ekspor Indonesia sebesar USD 1,47 miliar dan impor USD 2,18 miliar. Ekspor Indonesia ke UEA pada 2019 (dalam juta USD) meliputi articles of jewellery (175,8); motor cars and other motor vehicles for transport of persons (158,8); palm oil and its fractions (125,6); paper and paperboard, uncoated (108,6); woven fabrics of synthetic filament yarn (103,2).
NERACA Jakarta - Wakil Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Helvi Moraza menyebut salah satu tantangan yang dihadapi oleh…
NERACA Jakarta – Keberhasilan program swasembada pangan nasional mulai menunjukkan dampak nyata. Salah satunya tercermin dari turunnya penerimaan bea masuk…
NERACA Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus mempercepat pendaftaran Indikasi Geografis (IndiGeo) untuk produk kelautan dan perikanan. Langkah…
NERACA Jakarta - Wakil Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Helvi Moraza menyebut salah satu tantangan yang dihadapi oleh…
NERACA Jakarta – Keberhasilan program swasembada pangan nasional mulai menunjukkan dampak nyata. Salah satunya tercermin dari turunnya penerimaan bea masuk…
NERACA Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus mempercepat pendaftaran Indikasi Geografis (IndiGeo) untuk produk kelautan dan perikanan. Langkah…