DPP Aptrindo Sambut Baik Penerapan Ekosistem Logistik Nasional

NERACA

Jakarta-Ketua DPP Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo), Gemilang Tarigan menyambut baik rencana penerapan ekosistem logistik nasional (National Logistic Ecosystem-NLE) di Indonesia. Sebab, dia meyakini NLE mampu mendongkrak produktivitas truk yang kini tersisa hanya 50% akibat pandemi Covid-19.

"Kami sangat senang dengan adanya upaya membuat NLE ini. Karena sangat menolong kami dalam hal meningkatkan productivity truk yang seperti ibu ketahui hanya 50 persen akibat pandemi Covid-19," ujarnya webinar Nasional Ekosistem Logistik, pekan lalu.

Tarigan menjelaskan selama pandemi Covid-19 berlangsung produktivitas truk anggotanya terpangkas hingga ke level 50 persen. Hal ini diakibatkan oleh terbatasnya ruang gerak truk. Sehingga truk hanya beroperasi di tiga titik yakni pelabuhan, pabrik dan jalanan.

Kemudian, diperparah dengan lamanya waktu tunggu untuk proses bongkar muat barang serta penerbitan dokumen di pelabuhan. "Dulu bandingkan kita angkut barang dari pelabuhan sampai garasi cuma 8 jam. Kalau ini 20 jam kita muternya nunggu muat angkut barang dan dokumen," ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut kondisi sistem logistik nasional saat ini seperti benang ruwet. Imbasnya, biaya logistik di Indonesia menjadi tidak kompetitif. Bahkan menjadi yang tertinggi di ASEAN mencapai 23,5% terhadap PDB.

"Sistem logistik kita seperti benang ruwet. Link nya dengan para pelaku usaha itu belum terkoneksi secara baik. Sehingga ini menyebabkan perekonomian Indonesia masih perlu terus memperbaiki kompetisinya melalui NLE (National Logistic Ecosystem)," ujarnya.

Nantinya NLE akan menghubungkan kementerian terkait, pelaku usaha hingga perbankan untuk meningkatkan efisiensi. Alhasil akan memberi kemudahan bagi para importir dan eksportir serta pelaku logistik dalam mengurus perizinan atau dokumen yang diperlukan.

"Sehingga tidak harus berkali-kali para importir dan eksportir melakukan penyerahan dokumen atau perizinan untuk berhubungan dengan K/L terkait. Ini akan lebih efisien dan menghemat waktu dari 3 hari bisa 1 hari," tutur Sri Mulyani.

Selain itu, NLE juga diyakini membuat proses pengurusan dokumen bagi para importir dan eksportir menjadi lebih transparan. Serta diklaim memudahkan kementerian/lembaga terkait dalam menerbitkan perizinan yang diperlukan.

"NLE diharapkan ada kemudahan dan clarity atau kejelasan dalam seluruh proses, di mana dokumen itu bisa di-share meski bukan integrasi. Tetapi kolaborasi yang akan sangat mudah dan menyederhanakan bagi pemangku terkait," ujarnya.

Pendapat senada juga dilontarkan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Dia mendukung penuh upaya efisiensi logistik nasional melalui Ekosistem Logistik Nasional (NLE). Diharapkan NLE bisa menurunkan biaya logistik Indonesia yang masih mahal.

Menurut Menhub, agar NLE dapat berjalan dengan baik dan lancar, maka hendaknya ekosistem tersebut diintegrasikan dengan simpul transportasi. "Kita ingin segera agar upaya penataan konektivitas dan aksesibilitas antar kawasan menjadi lebih baik. Integrasi dan menghubungkan infrastruktur dengan simpul transportasi seperti pelabuhan, bandara, KA (stasiun), terminal dan pusat distribusi harus dilakukan," ujar Menhub dalam tayangan virtual, pekan lalu.

Nantinya, integrasi ini akan menghubungkan dengan moda-moda di darat, laut dan udara. Menhub juga menjelaskan, Kemenhub akan berkolaborasi dengan pihak swasta agar penerapan NLE ini berjalan sesuai rencana. mohar

BERITA TERKAIT

Total Transaksi Kripto Hingga Maret Rp158,84 Triliun

NERACA Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat total akumulasi nilai transaksi aset kripto sejak awal tahun 2024 hingga Maret…

MTI DAN ORGANDA MEMINTA PEMERINTAH: - Pemerintah Awasi Ketat Semua Bus Pariwisata

Jakarta-Kalangan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Organisasi Angkutan Darat (Organda) dan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) meminta pemerintah mengawasi ketat semua…

PEMDA DIMINTA MENERTIBKAN: - Maraknya Pungli di Kawasan Wisata

Jakarta-Di tengah ramainya masyarakat berbondong-bondong memanfaatkan waktu libur panjang untuk mengunjungi kawasan wisata, ternyata ditemukan beberapa lokasi terdapat pungutan liar…

BERITA LAINNYA DI Berita Utama

Total Transaksi Kripto Hingga Maret Rp158,84 Triliun

NERACA Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat total akumulasi nilai transaksi aset kripto sejak awal tahun 2024 hingga Maret…

MTI DAN ORGANDA MEMINTA PEMERINTAH: - Pemerintah Awasi Ketat Semua Bus Pariwisata

Jakarta-Kalangan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Organisasi Angkutan Darat (Organda) dan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) meminta pemerintah mengawasi ketat semua…

PEMDA DIMINTA MENERTIBKAN: - Maraknya Pungli di Kawasan Wisata

Jakarta-Di tengah ramainya masyarakat berbondong-bondong memanfaatkan waktu libur panjang untuk mengunjungi kawasan wisata, ternyata ditemukan beberapa lokasi terdapat pungutan liar…