NERACA
Jakarta – Di semester pertama 2020, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) mencatatkan volume penjualan sebesar 46,6 miliar batang atau turun 8,8% dibandingkan priode yang sama tahun lalu mencapai 42,5 miliar batang. Emiten produsen rokok ini menyebutkan, penurunan terbesar terjadi pada produk sigaret kretek mesin rendah tar nikotin (SKM LTN). Penjualan produk ini merosot 45,6% year on year (yoy), dari 4,2 miliar batang menjadi 2,3 miliar batang.
Sementara itu, penjualan sigaret kretek mesin full flavoured (SKM FF) turun 6,6% yoy menjadi 35,8 miliar batang dari sebelumnya 38,3 miliar batang. Sebaliknya, penjualan sigaret kretek tangan (SKT) tumbuh 7,5% yoy, dari 4,2 miliar batang menjadi 4,5 miliar batang.
Kata Direktur PT Gudang Garam Tbk, Heru Budiman, brand SKM FF seperti Surya dan Gudang Garam International masih menjadi produk andalan GGRM. "Brand-brand tersebut, yang sudah ada dari dulu memang mengalami penurunan, tetapi tetap menempati porsi yang dominan," ujarnya dalam public expose live secara virtual di Jakarta, kemarin.
Meski total volume penjualan rokok turun, pendapatan Gudang Garam pada semester 1-2020 masih tumbuh 1,7% yoy, dari Rp 52,75 triliun menjadi Rp 53,66 triliun. Heru menjelaskan, kenaikan pendapatan di tengah penurunan volume penjualan ini disebabkan oleh kenaikan harga jual produk GGRM yang terjadi mulai Februari dan Maret 2020.
Hal ini terjadi seiring dengan peningkatan tarif cukai yang berlaku mulai Januari 2020. Menurut Heru, kenaikan terbesar dalam harga pokok penjualan GGRM adalah tarif cukai yang naik 26% untuk SKM dan 12% untuk SKT. "Kenaikan beban cukai tersebut belum kami masukkan ke kenaikan harga kami seluruhnya sehingga itu mengurangi gross margin Gudang Garam," kata dia.
Perseroan juga membukukan gross margin turun dari 18,9% pada semester 1-2019 menjadi 16,1% pada semester 1-2020. Sementara itu, laba bersih GGRM terkoreksi 10,7% yoy, dari Rp 4,28 triliun menjadi Rp 3,82 triliun. Terkait proyeksi pendapatan dan volume penjualan hingga akhir tahun 2020, GGRM belum bisa memprediksikan angkanya.
Disampaikan Heru, mengingat pandemi Covid-19 masih memiliki dampak pada daya beli masyarakat khususnya di level bawah. Alhasil, susah sekali untuk menentukan kapan atau akan ada tidaknya kesempatan perseroan untuk menaikkan harga jual tanpa menciptakan penurunan volume yang lebih dalam.
Partisipasi aktif dari sektor pendidikan memiliki peran penting dalam percepatan transformasi energi terbarukan yang adil dan inklusif. Karenanya, pengembangan pengetahuan…
PT Pintu Kemana Saja (PINTU), aplikasi crypto all-in-one pertama di Indonesia terus berkomitmen untuk mendorong lebih luas penetrasi aset crypto…
NERACA Jakarta – Tahun ini, PT Carsurin Tbk (CSRN) menargetkan pendapatan tumbuh 34,26% year on year (yoy) menjadi Rp602,19 miliar dibandingkan pendapatan…
Partisipasi aktif dari sektor pendidikan memiliki peran penting dalam percepatan transformasi energi terbarukan yang adil dan inklusif. Karenanya, pengembangan pengetahuan…
PT Pintu Kemana Saja (PINTU), aplikasi crypto all-in-one pertama di Indonesia terus berkomitmen untuk mendorong lebih luas penetrasi aset crypto…
NERACA Jakarta – Tahun ini, PT Carsurin Tbk (CSRN) menargetkan pendapatan tumbuh 34,26% year on year (yoy) menjadi Rp602,19 miliar dibandingkan pendapatan…