Laba Bersih Mitrabara Melesat Tajam 145,87%

NERACA

Jakarta – Di kuartal pertama 2020, PT Mitrabara Adiperdana Tbk (MBAP) membukukan peningkatan pendapatan sebesar 3,64% menjadi US$ 67,80 juta, dibandingkan periode sama tahun lalu senilai US$ 65,42 juta. Sedangkan laba bersih naik sebanyak 145,87% dari US$ 6,06 juta menjadi US$ 14,90 juta. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam laporan keuangan yang dirilis di Jakarta, kemarin.

Perseroan mengungkapkan, peningkatan berasal dari pertumbuhan penjualan kepada pihak ketiga, yakni KCH Energy Co., Ltd, menjadi US$ 41, 88 juta atau meningkat 4 kali lipat dari periode sebelumnya tahun 2019 senilai US$ 8,34 juta. Perseroan juga mendapatkan pemasukan dari Sinopec International (Singapura), yakni mencapai US$ 5,95 juta. Sedangkan penjualan kepada Brooklyn Enterprise Pte Ltd mengalami penurunan sebanyak 32,61% menjadi US$ 5,62 juta dan penjualan kepada Flame Pte Ltd berkurang 54.68% menjadi US$ 4,16 juta.

Perseroan juga mencetak penurunan beban pokok penjualan yang harus dibayarkan sebanyak 10,53% menjadi US$ 41,73 juta, dibandingkan kuartal I-2019 mencapai US$ 46,64 juta. Hal ini membuat laba bruto perseroan akhir Maret 2020 mencapai US$ 26,06 juta. Beban penjualan perseroan mencapai US$ 7,91 juta dan beban administrasi senilai US$ 2,32 juta atau meningkat masing-masing sebesar 1,02% dan 18.37%. Hal ini membuat laba usaha mencapai US$ 20,34 juta. Alhasil setelah dikurangi pajak, laba periode berjalan perseroan melonjak dari US$ 8,27 juta menjadi US$ 14,90 juta.

Sedagkan total aset perseroan saat ini tercatat sebanyak US$ 221,21 juta yang terdiri atas aset lancar sejumlah US$ 153,54 juta dan aset tidak lancar senilai US$ 67,67 juta. Kenaikan terjadi juga pada kewajiban yang harus dipenuhi perseroan naik 29,71% menjadi US$ 60,81 juta. Hal ini disebabkan oleh kenaikan utang sewa pembiayaan sejumlah US$ 8,42 juta yang merupakan efek penerapan Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi (PSAK) No.73 yang berlaku sejak 1 Januari 2020 lalu.

Sebelumnya, emiten yang bergerak di bidang usaha pertambangan batubara ini menetapkan dividen tahun buku 2019 senilai Rp 72,40 miliar atau senilai Rp 59 per saham. Hal ini sesuai dengan keputusan rapat umum pemegang saham tahunan yang digelar oleh perseroan pada tanggal 11 Juni lalu. Corporate Secretary Mitrabara Adiperdana Chandra Lautan mengatakan, RUPST telah menyetujui pembagian dividen tunai tahun buku 2019 sebesar Rp 72,40 miliar atau sejumlah Rp 59 per saham. “Saat ini, perseroan memiliki 1,22 miliar saham yang ditempatkan dan disetor penuh,”ujarnya.

BERITA TERKAIT

Komitmen Inovasi Berkelanjutan dan Kembangkan Talenta Lokal - Eksistensi 50 Tahun Tokio Marine Indonesia

Rayakan hari jadinya ke-50, PT Asuransi Tokio Marine Indonesia (TMI) dalam menjalankan bisnisnya tidak hanya mencari keuntungan semata tetapi komitmen…

Cetak Kinerja Solid - Mitra Pinasthika Bagikan Dividen Rp525,6 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) menyetujui pembagian dividen final untuk tahun buku 2024…

Fokus Pada Tiga Pilar Utama - MUTU Bidik Pertumbuhan Bisnis 8% diatas Industri TIC

Sukses mencatatkan kinerja positif sepanjang tahun 2024, menjadi optimisme PT Mutuagung Lestari Tbk (MUTU International) untuk mematok pertumbuhan bisnis lebih…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Komitmen Inovasi Berkelanjutan dan Kembangkan Talenta Lokal - Eksistensi 50 Tahun Tokio Marine Indonesia

Rayakan hari jadinya ke-50, PT Asuransi Tokio Marine Indonesia (TMI) dalam menjalankan bisnisnya tidak hanya mencari keuntungan semata tetapi komitmen…

Cetak Kinerja Solid - Mitra Pinasthika Bagikan Dividen Rp525,6 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) menyetujui pembagian dividen final untuk tahun buku 2024…

Fokus Pada Tiga Pilar Utama - MUTU Bidik Pertumbuhan Bisnis 8% diatas Industri TIC

Sukses mencatatkan kinerja positif sepanjang tahun 2024, menjadi optimisme PT Mutuagung Lestari Tbk (MUTU International) untuk mematok pertumbuhan bisnis lebih…

Berita Terpopuler