Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pernah mengatakan, surat izin keluar masuk (SIKM) khusus diberlakukan bagi warga ber-KTP Jakarta. Tidak berlaku bagi warga luar Jakarta (Bodetabek). Lantas mengapa maskapai Garuda mewajibkan penumpang memiliki SIKM dan hasil PCR Test dari keberangkatan bandara Soetta? Interpretasi Garuda keliru dong jika ada penumpang ber-KTP Bekasi atau Tangerang wajib memiliki SIKM. Selain itu, PCR Test hasilnya minimal 2-3 hari. Mengapa Garuda tidak mempercayai standar rapid test dari bandara keberangkatan Soetta? Harusnya keterangan hasil rapid test atas skrining awal penumpang dapat dipergunakan karena tidak melanggar protokol kesehatan PSBB. Mohon perhatian dari pimpinan maskapai Garuda Indonesia dan pengelola bandara AP2.

Herman Suradiredja, Bekasi Timur