Laba Bersih Lautan Luas Terkoreksi 9,87%

NERACA

Jakarta –Di tahun 2019, PT Lautan Luas Tbk (LTLS) membukukan laba bersih sebesar Rp180,56 miliar atau turun 9,87% bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp200,33 miliar. Perseroan dalam laporan keuangan yang dirilis di Jakarta, kemarin menjelaskan, penurunan laba disebabkan pendapatan perseroan terkoreksi.

Asal tahu saja, perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp6,53 triliun turun 7,66% dibandingkan dengan periode sebelumnya Rp7,07 triliun. Penurunan diikuti dengan beban pokok yang meningkat 9,54% ke posisi Rp5,78 triliun. Selain itu beban keuangan perseroan juga meningkat 11,04% dari posisi Rp202,74 miliar menjadi Rp225,13 miliar.

Setelah dikurangi oleh pajak final, pajak penghasilan dan beban pajak maka laba bersih perseroan terkoreksi 9,87% ke posisi Rp180,56 miliar. Adapun laba per saham yang dapat diatribusikan menjadi Rp118 turun dari posisi sebelumnya Rp131. Kendati demikian, LTLS mencatatkan penurunan total liabilitas yang signifikan sebesar 11,69% ke posisi Rp3,70 triliun. Liabilitas jangka pendek menyumbang Rp2,97 triliun sedangkan jangka panjang Rp731,43 miliar.

Selain itu, total aset perseroan mencapai Rp5,86 triliun. Aset lancar berkontribusi atas Rp2,50 triliun dan aset tidak lancar Rp3,35 triliun. Selama 2019, perseroan menghabiskan Rp101,07 miliar untuk belanja modal. Adapun kas dan setara kas akhir periode mencapai Rp86,14 miliar. Tahun ini, perseroan mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 300 miliar.

Investor Relations LTLS, Eurika Hadijaya pernah bilang, sumber belanja modal diperoleh dari internal perusahaan.  Perseroan bakal menggunakan sebagian belanja modal untuk menambah kapasitas produksi sodium silikat di pabrik yang berlokasi di Gresik. Pabrik tersebut juga memproduksi produk kimia lainnya seperti asam sulfat dan aluminium sulfat. Adapun produk sodium silikat yang tengah ditambah kapasitasnya diaplikasikan sebagai bahan kimia pendukung untuk memproduksi detergen, keramik dan kertas.

LTLS juga berencana memperkuat lini bisnis manufaktur di bidang krimer yang diampu oleh anak usaha PT Lautan Natural Krimerindo. Saat ini kapasitas produksi krimer mencapai 60.000 ton per tahun dan produknya telah tersebar di toko ritel modern seluruh Indonesia. Pada tahun ini LTLS membidik pertumbuhan penjualan sebesar 10% ketimbang realisasi penjualan pada 2019.

BERITA TERKAIT

Dukung Industri Sepak Bola - BTN Resmi Jadi Sponsor Tiga Klub Liga 1 Nasional

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) resmi menjadi sponsor bagi tiga klub sepakbola Liga 1 Nasional dalam rangka meningkatkan…

Dukung Ketahanan Pangan - PP Presisi Bagikan Sembako dan Makanan Gizi Gratis

Dukung program pemerintah terkait ketahanan pangan dan pemenuhan gizi masyarakat, PT PP Presisi Tbk (PPRE) melaksanakan kegiatan sosial melalui program…

Bank Permata dan Savyavasa - Hadirkan Solusi Pembiayaan KPA Bagi WNA

Genjot pertumbuhan penjualan, Savyavasa yang merupakan hunian mewah hasil kolaborasi Swire Properties dan JSI Group yang dikembangkan oleh PT Jantra…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Dukung Industri Sepak Bola - BTN Resmi Jadi Sponsor Tiga Klub Liga 1 Nasional

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) resmi menjadi sponsor bagi tiga klub sepakbola Liga 1 Nasional dalam rangka meningkatkan…

Dukung Ketahanan Pangan - PP Presisi Bagikan Sembako dan Makanan Gizi Gratis

Dukung program pemerintah terkait ketahanan pangan dan pemenuhan gizi masyarakat, PT PP Presisi Tbk (PPRE) melaksanakan kegiatan sosial melalui program…

Bank Permata dan Savyavasa - Hadirkan Solusi Pembiayaan KPA Bagi WNA

Genjot pertumbuhan penjualan, Savyavasa yang merupakan hunian mewah hasil kolaborasi Swire Properties dan JSI Group yang dikembangkan oleh PT Jantra…