NERACA
Jakarta – Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia, Teten Masduki menegaskan bahwa UMKM ke depan harus terintegrasi dengan Global Value Chain (GVC) agar dapat terhubung dengan pasar Global.
"Pembangunan UMKM ke depan ini mau tidak mau harus punya daya saing yang bisa komplit dengan produk-produk impor karena itu maka pembangunan UMKM ke depan harus terintegrasi dengan Global Value Chain (GVC) supaya bahan bakunya standarisasi terhubung juga dengan pasar global," katanya saat menghadiri acara Muhammadiyah International Business Forum, di Denpasar, demikian diberitakan laman kantor berita Antara.
Ia mengatakan selain peningkatan produk daya saing, produk tersebut juga harus ada "Intermediary commercial" untuk menghubungkan UMKM masuk ke pasar global. Pihaknya juga menargetkan agar UMKM secara skala bisnis naik kelas dan tidak bertahan pada posisi yang sama agar pelaku usaha semakin bertambah. "Selain itu, ke depannya struktur ekonomi kita juga lebih melahirkan usahawan - usahawan baru mulai yang kecil sampai yang besar," jelasnya.
Ia menjelaskan bahwa UMKM memiliki masalah dengan akses ke pasar global, program pembiayaan UMKM, program pengembangan usaha dan SDM-nya. "Nah ini yang kita mau beresin, jadi bagaimana tadi punya akses dengan pasar bukan hanya pasar dalam negeri tapi juga pasar dunia karena itu digitalisasi produk UMKM itu mau nggak mau harus dilakukan supaya marketplace lebih luas," ucap Teten.
Ia menjelaskan untuk pembiayaan telah dikembangkan berbagai skema untuk memudahkan mulai mikro sampai yang menengah bisa masiv pembiayaannya. Salah satunya bekerjasama dengan Muhammadiyah karena arah ke depannya adalah pengembangan berbasis komunitas, berbasis klaster dan berbasis kelompok berdasarkan meroda atau daerah atau sentra produksi.
Pihaknya menuturkan pengembangan sumber daya manusia dan usaha akan diwadahi dengan klinik yang akan memberikan asistensi konsultasi dari "end-to-end", dari memulai usaha sampai bisa berjualan online di pasar dunia dan lain sebagainya.
"Sekarang Kementerian kami merubah mindset jadi regulator menjadi fasilitator, akselerator ya moderasi juga dengan berbagai pihak karena banyak sekali yang harus dikoordinasikan, selain marketing juga untuk bagaimana menjual produk karena itu kami akan bangun trading house untuk produk UMKM," jelasnya.
Sebelumnya, Kementerian Koperasi dan UKM bersama marketplace Tokopedia sepakat untuk memperkuat brand UMKM sehingga mampu menembus pasar global. Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dan Pendiri Tokopedia William Tanuwijaya membahas pentingnya upaya untuk mendorong Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki brand yang kuat.
“Kami berdiskusi agar bagaimana UMKM tidak berhenti sebagai UMKM, bagaimana UMKM naik kelas dan menjadi brand masa depan Indonesia. Hampir semua perusahaan besar Indonesia yang melegenda sampai ke luar negeri awalnya juga UMKM,” kata William usai pertemuan tersebut.
Dia menegaskan UMKM adalah pelaku bisnis pejuang dan tidak perlu dikasihani karena yang dibutuhkan adalah model-model program untuk mendukung kemandirian mereka. “Banyak UMKM yang sudah produksi sendiri, namun untuk naik kelas menghadapi banyak masalah, misalnya perizinan yang lama. Masalah ini membuat UMKM butuh waktu lama untuk merambah pasarnya ke skala nasional bahkan ekspor,” katanya.
Ia menilai untuk memperkuat daya saing UMKM harus dimulai dengan menguasai pasar dalam negeri. Caranya dengan memperkuat brand dan mendorong UMKM menjadi industri. “Potensi ekspor akan tercapai bila UMKM memiliki daya saing secara kualitas dan memiliki pasar yang jelas di luar negeri,” katanya.
Menurutnya jika ingin masuk ke pasar ekspor, brand UMKM juga harus menjadi brand global. Untuk itu perlu ada pelatihan yang tidak hanya berhenti bagaimana memproduksi barang berkualitas juga pada pelatihan manajemen dan memproduksi barang dalam jumlah besar. Banyak produk UMKM yang sebenarnya sudah berkualitas seperti fashion dan kosmetik yang dapat menjadi brand masa depan dan berkembang menjadi industri.
NERACA Jakarta – Pemerintah terus menggencarkan pembangunan infrastruktur pertanian sebagai langkah strategis untuk meningkatkan produktivitas dan mencapai swasembada pangan nasional.…
NERACA Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa target lifting minyak dan gas bumi…
NERACA Brasil – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong penguatan kerja sama industri dengan negara mitra strategis, termasuk Brasil. Indonesia dan…
NERACA Jakarta – Pemerintah terus menggencarkan pembangunan infrastruktur pertanian sebagai langkah strategis untuk meningkatkan produktivitas dan mencapai swasembada pangan nasional.…
NERACA Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa target lifting minyak dan gas bumi…
NERACA Brasil – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong penguatan kerja sama industri dengan negara mitra strategis, termasuk Brasil. Indonesia dan…