Selang sehari setelah sahamnya di perdagangkan, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali menghentikan sementara atau suspensi saham PT Gaya Abadi Sempurna Tbk. (SLIS) sejak perdagangan 22 Oktober 2019. Informasi tersebut disampaikan BEI dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.
BEI kembali melakukan penghentian sementara perdagangan saham SLIS di pasar reguler dan pasar tunai sejak perdagangan 22 Oktober 2019 sampai dengan pengumuman bursa lebih lanjut. Hal ini sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham produsen kendaraan listrik itu."Bursa menghimbau kepada pihak pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan perseroan,”kata Kadiv Pengawasan Transaksi BEI, Lidia M Panjaitan.
Sebelumnya, nursa melakukan penghentian sementara perdagangan saham PT Gaya Abadi Sempurna Tbk pada perdagangan 18 Oktober 2019. Penghentian sementara perdagangan saham itu dalam rangka cooling down, setalah terjadi peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham SLIS. Berselang sehari, bursa mengumumkan bahwa suspensi atas perdagangan saham PT Gaya Abadi Sempurna Tbk di pasar regular dan pasar tunai dibuka kembali mulai perdagangan sesi I 21 Oktober 2019.
Pada awal perdagangan Senin (21/10), saham emiten produsen kendaraan listrik ini, langsung menyentuh batas auto reject atas. Saham SLIS menguat 24,90% atau naik 305 poin ke level Rp1.530. Di level harga itu, perusahaan memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp3,06 triliun. Angka tersebut melonjak Rp610 miliar dari nilai kapitalisasi pasar pada akhir pekan kemarin. Dengan demikian, saham SLIS telah meroket 1.230% selama 10 hari diperdagangkan di bursa.
Mengulang kesuksesan di tahun sebelumnya, TelkomGroup kembali menyelenggarakan Digiland 2025, perhelatan tahunan yang menjadi wadah kolaborasi teknologi, olahraga, edukasi, hingga…
Emiten produsen minuman beralkohol Cap Tikus, PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk. (BEER) mencatatkan kinerja solid sepanjang kuartal I/2025. Dimana penjualan…
Dorong pertumbuhan likuiditas harga saham di pasar, PT Budi Starch & Sweetener Tbk (BUDI) akan melakukan pembelian kembali (buyback) saham sebanyak-banyaknya…
Mengulang kesuksesan di tahun sebelumnya, TelkomGroup kembali menyelenggarakan Digiland 2025, perhelatan tahunan yang menjadi wadah kolaborasi teknologi, olahraga, edukasi, hingga…
Emiten produsen minuman beralkohol Cap Tikus, PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk. (BEER) mencatatkan kinerja solid sepanjang kuartal I/2025. Dimana penjualan…
Dorong pertumbuhan likuiditas harga saham di pasar, PT Budi Starch & Sweetener Tbk (BUDI) akan melakukan pembelian kembali (buyback) saham sebanyak-banyaknya…