NERACA
Jakarta –Memanfaatkan teknologi digital guna mendongkrak penjualan, PT Kalbe Farma Tbk melalui salah satu anak usahanya PT Enseval Putra Megatrading Tbk meluncurkan platform digital transportasi untuk produk kesehatan. Platform transportasi tersebut diberi nama Mostrans yang menghubungkan perusahaan transportasi dengan pemilik produk kesehatan.
President Director PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), Vidjongtius dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengungkapkan, platform tersebut merupakan bentuk inovasi dalam mengembangkan layanan yang berkualitas. Menurutnya, sesuai misi Kalbe yakni meningkatkan kesehatan untuk kehidupan yang lebih baik, pihaknya memanfaatkan kemajuan sistem teknologi informasi.”Enseval sebagai salah satu anak usaha Kalbe yang fokus dalam pelayanan distribusi dan logistik memiliki jaringan yang luas di Indonesia. Untuk itu, Enseval mengembangkan layanannya dengan membentuk ekosistem rantai pasok digital untuk menjamin tersedianya produk-produk kesehatan,"ujarnya.
Semetara itu, President Directoer PT Enseval Putra Megatrading Tbk Djonny Hartono mengungkapkan di era digitalisasi perusahaan distribusi perlu mengadopsi teknologi untuk meningkatkan efiesnsinya. Enseval yang bergerak di bidang distribusi logistik menggandeng mitra distribusi lainnya untuk membangun ekosistem yang terintergrasi dengan baik.”Saat ini kita membangun ekosistem antara shiper atau pemilik barang dan pemilik truk. Kita ingin melakukan optimalisasi sehingga distribusi industri kesehatan bisa lebih baik lagi kedepannya," tuturnya.
Djonny juga menambahkan saat ini sudah ada 25 perusahaan truk dengan 3.000 truk yang menjadi mitranya. Truk tersebut telah melalui proses standardisasi dan screening agar sesuai standar distribusi industri kesehatan yang ditetapkan. Sebagai informasi, Kalbe Farma tengah melego saham PT Enseval Putera Megatrading Tbk di pasar negosiasi. KLBF menjual 1 juta saham EPMT.
Berdasarkan data transaksi harian EPMT pada 27 September 2019, harga jual saham Enseval Rp 1.997 per saham sehingga total transaksi tersebut mencapai Rp 2 miliar. Setelah transaksi ini, KLBF masih menjadi pemegang mayoritas Enseval dengan kepemilikan 92,47% dari sebelumnya sebesar 92,51% saham.
Perseroan menjelaskan, transaksi tersebut hanyalah penjualan biasa ke market dan dana segar yang didapat untuk menambah kas perusahaan. Ke depannya Enseval akan terus berekspansi sesuai dengan kebutuhan perusahaan, yakni menambah gudang dan jalur distribusi. Disebutkan, setiap tahunnya Enseval membutuhkan duit Rp 100 miliar sampai Rp 200 miliar untuk rencana ekspansinya ini.
Sepanjang semester I 2019 ini segmen distribusi dan logistik berkontribusi 29% ke penjualan konsolidasi KLBF atau setara dengan Rp 3,41 triliun. Perolehan ini tumbuh sebesar 11,8% year on year (yoy) dari sebelumnya Rp 3,05 triliun di semester I 2018.
Rayakan hari jadinya ke-50, PT Asuransi Tokio Marine Indonesia (TMI) dalam menjalankan bisnisnya tidak hanya mencari keuntungan semata tetapi komitmen…
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) menyetujui pembagian dividen final untuk tahun buku 2024…
Sukses mencatatkan kinerja positif sepanjang tahun 2024, menjadi optimisme PT Mutuagung Lestari Tbk (MUTU International) untuk mematok pertumbuhan bisnis lebih…
Rayakan hari jadinya ke-50, PT Asuransi Tokio Marine Indonesia (TMI) dalam menjalankan bisnisnya tidak hanya mencari keuntungan semata tetapi komitmen…
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) menyetujui pembagian dividen final untuk tahun buku 2024…
Sukses mencatatkan kinerja positif sepanjang tahun 2024, menjadi optimisme PT Mutuagung Lestari Tbk (MUTU International) untuk mematok pertumbuhan bisnis lebih…