Laba Bersih PGN Terkoreksi 69,87%

NERACA

Jakarta – Ekspansifnya PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) atau PGN dalam memperluas jaringan pipa gas belum mampu memberikan dampak positif terhadap kinerja keuangan perseroan. Pasalnya,  perseroan membukukan penurunan laba bersih di semester pertama sebesar US$ 54,04 juta atau turun 69,87% dibandingkan priode yang sama tahun lalu US$ 179,38 juta. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Selain penurunan laba, perseroan juga membukukan pendapatan US$1,78 miliar pada semester I/2019. Realisasi itu turun 6,80% dari US$1,91 miliar periode yang sama tahun lalu. Perseroan menyebutkan pendapatan yang dikantongi setara dengan Rp25,4 triliun. Jumlah itu menggunakan asumsi kurs rata-rata semester I/2019 sebesar Rp14.195 per 1 dolar Amerika Serikat.

Sumber pendapatan yang dikantongi perseroan berasal dari penjualan gas US$1,33 miliar, penjualan minyak dan gas US$196,2 juta, transmisi gas US$164,3 juta, serta pendapatan usaha lainnya US$97,19 juta. Perseroan melaporkan laba operasi US$252,03 juta pada semester I/2019. Akan tetapi, kinerja keuangan periode tersebut dibayangi beban non-cash di antaranya impairment dan selisih kurs.”Di tengah tantangan bisnis domestik dan global yang sangat dinamis, perseroan mampu meningkatkan pangsa pasar gas bumi melalui penambahan jumlah pelanggan dan perluasan infrastruktur sebagai sub-holding Gas.”kata Sekretaris Perusahaan Perusahaan Gas Negara, Rachmat Hutama.

Sepanjang semester I/2019, Rachmat mengungkapkan perseroan menyalurkan gas bumi sebanyak 2.938 Billion British Thermal Unit per Day (BBTUD). Secara detail, volume gas distribusi 932 BBTUD dan volume transmisi gas bumi 2.006 BBTUD. Jumlah pelanggan yang dilayani perseroan lebih dari 350.000. Cakupan infrastruktur pipa gas bumi sepanjang lebih dari 10.000 kilometer (km) termasuk jaringan gas untuk melayani sektor rumah tangga sepanjang lebih dari 3.800 km.

Dia menyatakan PGN akan terus membangun dan memperluas infrastruktur gas bumi. Hal itu sejalan dengan tingginya kebutuhan energi di dalam negeri yang menjadi peluang bagi perseroan untuk mengoptimalkan penggunaan gas bumi di berbagai daerah.“Kebutuhan energi di dalam negeri yang semakin besar menjadi tantangan bagi PGN untuk menyediakan gas bumi yang akan menciptakan multiplier effect luas bagi sektor industri dan ekonomi nasional. Infrastruktur akan tetap menjadi fokus PGN untuk mengalirkan gas bumi dari hulu hingga ke konsumen,”jelasnya.

Sebagai informasi, dalam rangka memperluas sambungan pipa gas, PGN terus menjalin kemitraan dengan menggandeng kerjasama dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) untuk pemanfaatan gas bumi dan penyediaan Information and Communication Technology (ICT).  Direktur Strategi Pengembangan Bisnis PGN, Syahrial Mukhtar pernah bilang, dalam jangka waktu setahun ke depan akan dijalankan aktivitas agar pemanfaatan gas bumi bagi para anggota PHRI dapat terwujud.”Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang transmisi dan distribusi gas bumi, PGN memiliki komitmen untuk terus meningkatkan pemanfaatan energi baik gas bumi di dalam negeri. Kami berharap kerja sama PGN dengan PHRI dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi kedua belah pihak," ujarnya.

BERITA TERKAIT

Tampung 1000 Jemaah - APLN Resmikan Masji Raya Al Azhar Podomoro Park

Emiten properti, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) sejak lama fokus menyasar pasar Jawa Barat. Perusahaan banyak menebar proyek bisnis…

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Tampung 1000 Jemaah - APLN Resmikan Masji Raya Al Azhar Podomoro Park

Emiten properti, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) sejak lama fokus menyasar pasar Jawa Barat. Perusahaan banyak menebar proyek bisnis…

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…