Perkuat Bisnis Otomotif - Bintraco Dharma Bikin Perusahaan Suku Cadang

NERACA

Jakarta – Melengkapi bisnis otomotif yang sudah berjalan, PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk (CARS) membentuk perusahaan baru untuk bisnis penjualan suku cadang dan aksesoris mobil serta sepeda motor. Dalam siaran persnya di Jakarta, Selasa (23/7), perseroan menyebutkan, pembentukan perusahaan baru melalui dua entitas anaknya yakni PT Meka Adipratama Tbk. dan  PT Andalan Adhi Niaga.

Perusahaan yang dibentuk pada 19 Juli 2019 tersebut bernama PT Meka Niaga Utama yang berkedudukan di Semarang, Jawa Tengah dengan nilai investasi senilai Rp500 juta. Meka Adipratama menggenggam 99% saham dengan modal disetor senilai Rp495 juta, sedangkan 1 persen saham dimiliki Andalan Adhi Niaga. 

Selain itu, perusahaan tersebut juga dibentuk guna memperluas usaha perseroan dalam bidang otomotif. Kata Corporate Secretary CARS, Lina M. Ibrahim, pendirian Meka Niaga Utama tidak menimbulkan dampak material terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha perseroan. 

Ini bukan pertama kalinya CARS membentuk perusahaan baru. Pada 1 April 2019, perseroan membentuk cucu usaha bernama PT Prima Oto Galeri, melalui dua anak usahanya yakni PT New Ratna Motor serta PT Perbengkelan, Perdagangan, dan Industri New Asmoco. Sementara Direktur Utama Bintraco Dharma, Sebastianus Harno Budi menambahkan, pembentukan perusahaan baru tersebut bertujuan untuk mendukung penjualan mobil bekas Toyota bersertifikasi.

Asal tahu saja, tahun ini perseroan mengalokasikan belanja modal (capex) sebesar Rp75 miliar. Dimana belanja modal untuk di after sales business yang di infrastruktur digitalnya saja sebesar Rp30 miliar. Sementara itu, nilai capex sebesar Rp45 miliar akan digunakan untuk mengakuisi perusahaan otomotif pada semester II-2019. Untuk rencana akuisisi, pihak Bintraco masih enggan membeberkan nama perusahaan yang sedang diincar. Hanya saja, perseroan membocorkan bila pada tahap awal perseroan akan mengambil sebagian saham, namun kemudian Bintraco akan menjadi mayoritas dalam perusahaan tersebut. Disebutkan, perusahaan tersebut diluar pulau Jawa.

Di kuartal I/2019, CARS membukukan pendapatan sebesar Rp1,77 triliun atau turun 5,22 persen dari realisasi periode yang sama tahun sebelumnya, yang senilai Rp1,87 triliun. Kontribusi terbesar datang dari bisnis otomotif dengan porsi mencapai 84,92% dan sisanya disumbangkan oleh bisnis pembiayaan konsumen. Adapun laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat senilai Rp54,08 miliar atau 10,78% lebih rendah dari capaian sebelumnya, yang sekitar Rp60,62 miliar.

 

BERITA TERKAIT

Autopedia Anggarkan Belanja Modal Rp30 Miliar

Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT Autopedia Sukses Lestari Tbk. (ASLC) menganggarkan dana belanja modal (capital expenditure/capex) tahun 2025 hingga Rp30 miliar.…

Bidik Pertumbuhan Pendapatan - KBAG Ekspansi Proyek di Cengkareng dan Jonggol

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, emiten properti PT Karya Bersama Anugrah Tbk. (KBAG) bakal melanjutkan ekspansi proyek ke wilayah…

IHSG di Zona Hijau di Tengah Ketidakpastian

NERACA Jakarta -Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (17/6) sore ditutup menguat di tengah pelaku…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Autopedia Anggarkan Belanja Modal Rp30 Miliar

Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT Autopedia Sukses Lestari Tbk. (ASLC) menganggarkan dana belanja modal (capital expenditure/capex) tahun 2025 hingga Rp30 miliar.…

Bidik Pertumbuhan Pendapatan - KBAG Ekspansi Proyek di Cengkareng dan Jonggol

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, emiten properti PT Karya Bersama Anugrah Tbk. (KBAG) bakal melanjutkan ekspansi proyek ke wilayah…

IHSG di Zona Hijau di Tengah Ketidakpastian

NERACA Jakarta -Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (17/6) sore ditutup menguat di tengah pelaku…