Dekopinda : Volume Bisnis Koperasi Bekasi Rp900 Miliar 

NERACA

Bekasi - Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kota Bekasi, Jawa Barat, mencatat volume bisnis dari 1.200 koperasi di wilayah itu hingga 2018 telah menembus angka total Rp900 milliar.

"Volume bisnis koperasi itu melibatkan 103.000 nasabah di 1.200 koperasi yang ada di 12 kecamatan dan 56 kelurahan Kota Bekasi," kata Ketua Dekopinda Kota Bekasi Anim Imamudin.

Hal itu dikatakannya saat membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) III Dekopinda Kota Bekasi di Rumah Makan Raja Sunda, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Rabu (4/4).

Menurut dia, volume bisnis koperasi terbesar disumbang oleh Koperasi Pasar Kranggan, Kecamatan Jatiasmpurna, Kota Bekasi sebesar Rp75 miliar.”Volume usaha koperasi ada dikisaran Rp900 milliar. Dari jumlah volume usaha itu, Rp75 miliar dari Kopas Kranggan," ujar dia.

Dikatakan Anim, besaran volume bisnis itu di luar perhitungan asset koperasi yang hampir menyentuh angka Rp2 trilliun hasil usaha simpan pinjam anggotanya."Permintaan di usaha simpan-pinjam masih mendominasi sektor usaha koperasi di Kota Bekasi. Kalau sektor ril belum sepenuhnya tergarap," kata dia.

Anim mengatakan, Dekopinda tengah membangun jaringan usaha antarkoperasi agar koperasi yang ada bisa lebih berkembang, sehingga bisa meningkatkan volume usaha koperasi ke angka yang lebih tinggi lagi. Selain itu, untuk mengembangkan koperasi yang ada pihaknya juga akan mendorong pemerintah agar bisa memberikan permodalan usaha melalui Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Patriot tanpa bunga. Ant