Optimis Target Rasio Kewirausahaan 2017 Tercapai

Optimis Target Rasio Kewirausahaan 2017 Tercapai

NERACA

Jakarta - Dengan dukungan stakeholder, Kementerian Koperasi dan UKM optimis target rasio Wirausaha 4% di 2017 dapat tercapai."Peran serta stakeholder seperti Perguruan Tinggi atau  swasta, akan sangat membantu pencapaian rasio wirausaha 4% pada tahun ini," kata Deputi Bidang Pengembangan SDM Kemenkop dan UKM, dalam sambutannya yang dibacakan Asdep Pengembangan Kewirausahaan Kemenkop dan UKM Budi Mustopo, di Grand Launching Uber Enterpreneur, di Jakarta, Selasa (3/10).

Turut hadir dalam acara itu Asdep Pengembangan Kewirausahaan Kemenko Perekonomian Johnson Tampubolon, Senior Public Policy Associate Uber Indonesia Pandu Adiloras, dan John Colombo, Head of Public Policy and Government Affairs, Indonesia.

Prakoso mengatakan, sejak diluncurkan tiga tahun lalu Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) mampu meningkatkan rasio wirausaha dari 1,65% menjadi 3,10% atau sebanyak 7,8 juta wirausaha pada 2016, artinya ada kenaikan sebesar 1,45%.

Prakoso mengapresiasi langkah Uber Indonesia dalam menumbuhkembangkan jiwa wirausaha di kalangan mitra/pengemudi Uber."Inisiatif yang dilakukan Uber Indonesia ini sesuai dengan tema GKN 2017, yaitu wirausaha yang tangguh inovatif dan peduli," tambahnya.

Dengan naiknya rasio wirausaha, Prakoso juga optimis data-data ketenagakerjaan khususnya angkatan kerja juga tumbuh. Pasalnya tiap wirausaha juga bakal menciptakan lapangan kerja bagi orang lain sebagai multiplier effect (dampak lanjutan). 

Sementara itu John Colombo, Head of Public Policy and Government Affairs Uber Indonesia, mengatakan, dari kuisioner yang dilakukan Uber kepada 8.000 mitra pengemudi di 34 kota di Indonesia, terlihat sebagian dari mereka adalah pemilik usaha yang menggunakan aplikasi Uber sebagai tambahan penghasilan."Karena itu, kami sangat senang bisa meluncurkan Uber Enterpreneur untuk mengapresiasi, mendukung dan menghubungkan para mitra pengemudi Uber dengan pelanggan Uber," katanya.

Para mitra pengemudi Uber itu sebagian besar berlokasi di Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, Bali, Bandung dan Medan. Usahanya pun beragam mulai dari penyedia jasa (binatu, konstruksi bangunan, tour and travel, guru les, salon), kuliner, teknologi, hiburan, dan lain-lain.

Sekedar informasi, dalam upaya menumbuhkan dan mengembangkan kewirausahaan nasional, pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UKM akan terus melaksanakan program Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) dengan melibatkan seluruh stakeholder baik di pusat maupun daerah.

Wirausaha tangguh yakni, terampil dan handal dalam menjalankan usahanya agar dapat berkembang lebih baik lagi, atau naik kelas. Sementara inovatif berarti gigih dalam menciptakan hal baru dan mencari solusi pada setiap persoalan yang dihadapi. Sedangkan yang dimaksud peduli, selain sebagai wirausaha yang mencari keuntungan, juga berbagi dengan lingkungan sosialnya atau biasa disebut social entrepreneur. Mohar/Rin

 

BERITA TERKAIT

Indonesia Potensial dalam Pengembangan Ekonomi Digital

NERACA Jakarta - Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezar Patria mengatakan bahwa Indonesia memiliki potensi yang besar dalam pengembangan…

Urbanisasi Berdampak Positif Jika Masyarakat Punya Keterampilan

NERACA Jakarta - Deputi Bidang Pengendalian Penduduk Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Bonivasius Prasetya Ichtiarto menyatakan bahwa perpindahan…

Hari Kartini Momentum Perempuan Kembangkan Diri

NERACA Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI Novita Wijayanti menilai peringatan Hari Kartini pada 21 April menjadi momentum bagi…

BERITA LAINNYA DI

Indonesia Potensial dalam Pengembangan Ekonomi Digital

NERACA Jakarta - Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezar Patria mengatakan bahwa Indonesia memiliki potensi yang besar dalam pengembangan…

Urbanisasi Berdampak Positif Jika Masyarakat Punya Keterampilan

NERACA Jakarta - Deputi Bidang Pengendalian Penduduk Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Bonivasius Prasetya Ichtiarto menyatakan bahwa perpindahan…

Hari Kartini Momentum Perempuan Kembangkan Diri

NERACA Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI Novita Wijayanti menilai peringatan Hari Kartini pada 21 April menjadi momentum bagi…