Tawarkan Produk Inovatif - Strategi Trisula Textile Genjot Pasar Ekspor

NERACA

Jakarta – Masih menggiurkan pasar uniform, memacu PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) untuk terus mengoptimalkan potensi pasar tersebut. Salah satu yang bakal dilakukan perseroan adalah meningkatkan porsi ekspor dengan target 20%-30% dari pasar ekspor yang hanya berkontribusi pendapatan sebesar 8% pada kinerja keuangan.

Direktur Keuangan dan Administrasi BELL, R. Nurwulan Kusumawati mengatakan, raup ceruk potensi pasar di luar, perseroan akan menargetkan pertumbuhan pasar ekspor.”Ada rencana untuk kenaikan ekspor. Makanya kita investasi mesin salah satunya untuk menciptakan produk yang inovatif hingga kita bisa masuk juga ke pasar ekspor,"paparnya di Jakarta, Selasa (3/10).

Saat ini, BELL telah menyentuh pasar Amerika, Jepang, Brazil, Australia, dan Timur Tengah. Ingin naikkan kontribusi ekspor, Nurwulan bilang BELL mulai melirik negara lain. Namun, sejauh ini Timur Tengah masih dilihat sebagai pasar ekspor yang paling besar. Meski sudah punya target untuk mencapai porsi ekspor di kisaran 20%-30%, Nurwulan belum bisa memastikan dalam jangka waktu berapa lama target itu akan tercapai.

Dia menambahkan, hingga saat ini, di pasar ekspor BELL masih memasarkan produk ritel. Sebagai informasi, Trisula Textile mengelola tiga merek besar. Untuk penjualan lokal, perusahaan memiliki merek Bellini. Lalu untuk pasar ekspor, perusahaan memiliki merek Caterina. Sementara itu untuk produk seragam, merek yang dimiliki adalah Mido Uniform.

Pada debut perdananya di pasar modal, saham BELL langsung menguat 11 poin atau 7,33% di posisi Rp 161. Saham BELL sempat berada di level tertinggi Rp 234 per saham dan harga terendah Rp 160 per saham. Volume perdagangan sebanyak 47.829 lot senilai Rp 779,25 juta dengan frekuensi 94 kali. Dalam IPO tersebut, perseroan melepas 300 juta lembar saham atau setara 20,69% dari modal yang ditempatkan perusahaan. Jika dihitung perseroan memperoleh dana segara sebanyak Rp 45 miliar.

Direktur Utama PT Trisula Textile Industries Tbk, Karsongno Wongso Djaja mengatakan, dana hasil IPO sebesar Rp 45 miliar itu, sebagian besar 71% akan digunakan untuk membeli mesin-mesin guna rnendukung proses produksi Perseroan. Sedangkan sisanya 29%, dana akan dialokasikan untuk modal kerja guna mendukung operasional perusahaan.

Selain menawarkan saham ke publik, perseroan juga memberikan alokasi saham kepada karyawan atau employee stock allocation (ESA) sebesar 0,38% dari jumlah saham yang ditawarkan dalam penawaran umum atau sebanyak 1,15 juta saham.”Program ESA ini ditujukan untuk karyawan perseroan dan anak usaha yang berjumlah 400 orang dan tidak diperuntukkan bagi direksi dan komisaris. ESA ini bertujuan untuk meningkatkan rasa memiliki terhadap perseroan sehingga diharapkan dapat meningkatkan kinerja perusahaan," tambahnya.

Setelah melakukan penawaran umum dan ESA, komposisi pemegang saham utama perseroan berubah dari menjadi 78,52% PT Inti Nusa Damai, 0,79% PT Trisula Insan Tiara, sisanya karyawan dan publik. Sekadar informasi, perseroan secara operasional didukung oleh 7 anak usahanya yakni PT Mido Indonesia PT Cakra Kencana, PT Savana Lestari, PT Sinar Abadi Citranusa, PT Permata Busana Mas, PT Prima Moda Kreasindo, dan PT Tricitra Busana Mas.

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…