UNTR Bagi Dividen Final Rp1.569 Per Saham

NERACA

Jakarta – Hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT United Tractors Tbk (UNTR) memutuskan untuk membagikan dividen tunai final sebesar Rp1.569 per saham kepada pemodal yang tercantum dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) perseroan pada tanggal 7 Mei 2024. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Rencananya, UNTR akan mengirim dividen final dengan total pembayaran Rp5,6 triliun tersebut ke Rekening Dana Nasabah (RDN) investor pada tanggal 22 Mei 2024. Sebelumya, anak usaha Astra International itu telah membayarkan dividen interim sebesar Rp701 per lembar atau Rp2,545 triliun pada tanggal 24 Oktober 2023. Dengan demikian, investor UNTR menerima dividen tahun buku 2023 sebesar Rp2.270 per saham atau Rp8,244 triliun,

Nilai pembagian dividen tersebut setara dengan 39,8% dari laba bersih tahun buku 2023 yang mencapai Rp20,61 triliun. Sedangkan sisa laba bersih tahun 2023 akan dicatatkan sebagai saldo laba ditahan. Jika mengacu komposisi pemegang saham, maka ASII akan menerima Rp3,482 triliiun atau 59,5% dari total dividen final. Belum lama ini, perseroan telah merampungkan akuisisi perusahaan geothermal atau panas bumi PT Supreme Energy Rantau Dedap (SERD) senilai US$80,69 juta atau setara dengan Rp1,25 triliun.

Corporate Secretary United Tractors, Sara K. Loebis pernah mengatakan, entitas usaha UNTR, PT Energia Prima Nusantara (EPN) telah menandatangani perjanjian pembelian saham PT Supreme Energy Rantau Dedap (SERD) senilai US$80,69 juta.  Rinciannya EPN akan membeli 163.136 lembar saham seri B milik MeriT Power Holdings B.V dan 94.313 lembar saham seri B milik Inpex Geothermal Ltd. dalam SERD.

Penandatanganan perjanjian jual beli dilakukan pada 1 Maret 2024 dengan MeriT, Axia Power Holdings B.V, Tohoku Power Investment Company B.V dan INPEX.  Selanjutnya pada 15 Maret 2024, telah terjadi penutupan ransaksi karena seluruh persyaratan pendahuluan telah terjadi. Sejumlah 163.136 saham seri B MeriT dan 94.313 saham seri B Inpex telah ditransfer ke EPN. "EPN telah menyelesaikan pembayaran dengan total US$80,69 juta atau Rp1,25 triliun kepada para penjual," paparnya.

Tujuan dari penandatanganan ini adalah untuk kelanjutan diversifikasi usaha UNTR sebagai bagian dari strategi pertumbuhan berkesinambungan di bidang pembangkitan tenaga listrik yang menggunakan sumber energi terbarukan khususnya panas bumi. Sebelumnya, EPN pada 18 Desember 2023 telah melakukan amandemen terhadap perjanjian pengambilan bagian (SSA) dengan PT Supreme Energy (SE) dan PT Supreme Energy Sriwijaya (SES) terkait perubahan rencana pengambilan bagian.

 

 

 

BERITA TERKAIT

Rayakan Hari Jadi Ke-44 - YDBA Siap Berkolaborasi Memajukan UMKM Indonesia

Komitmen PT Astra Internasional Tbk untuk memberdayakan masyarakat tidak pernah padam. Melalui Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) telah mampu membawa…

Laba Bersih Antam Menyusut Tajam 85,66%

NERACA Jakarta – Di kuartal pertama 2024, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam membukukan laba bersih Rp238,37 miliar atau…

Salim Ivomas Kantongi Laba Rp307,10 Miliar

NERACA Jakarta - PT Salim Ivomas Pratama Tbk. (SIMP) membukukan pertumbuhan laba di kuartal pertama 2024. Dimana emiten produsen minyak…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Rayakan Hari Jadi Ke-44 - YDBA Siap Berkolaborasi Memajukan UMKM Indonesia

Komitmen PT Astra Internasional Tbk untuk memberdayakan masyarakat tidak pernah padam. Melalui Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) telah mampu membawa…

Laba Bersih Antam Menyusut Tajam 85,66%

NERACA Jakarta – Di kuartal pertama 2024, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam membukukan laba bersih Rp238,37 miliar atau…

Salim Ivomas Kantongi Laba Rp307,10 Miliar

NERACA Jakarta - PT Salim Ivomas Pratama Tbk. (SIMP) membukukan pertumbuhan laba di kuartal pertama 2024. Dimana emiten produsen minyak…