Disdukcapil Kota Sukabumi Berharap Masyarakat Bisa Memiliki e-KTP - Akhir Tahun Ini

Disdukcapil Kota Sukabumi Berharap Masyarakat Bisa Memiliki e-KTP

Akhir Tahun Ini

NERACA

Sukabumi - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Sukabumi berharap, penyelesaian pembuatan kartu tanda penduduk (KTP) elektronik bisa tuntas di penghujung tahun nanti. Sehingga sekitar 14 ribu yang sudah terekam secepatnya bisa memiliki KTP elektronik (e-KTP) bukan menggunakan surat keterangan (suket).

"Kami maunya akhir tahun 2017, semuanya sudah memiliki KTP elektronik," harap Kepala Disdukcapil Kota Sukabumi, Iskandar Ihkfan kepada neraca, Jumat kemarin (29/9).

Iskandar menjelaskan, dari 18 ribu suket, 4 ribu keping KTP elektronik sudah disalurkan ke semua 33 kelurahan, kemudian pihaknya mendapatkan lagi seribu blanko."Blanko yang jumlahnya seribu itu saat ini tersisa tingga 200 keping lagi, makanya di tahap berikutnya kami mengajukan lagi sebanyak 10 ribu keping blanko," terangnya.

Iskandar menyadari jika masyarakat selama ini berharap suket itu bisa digantikan oleh KTP elektronik ketika akan melakukan perpanjangan suket."Suket itu setiap 6 bulan sekali kan harus diperpanjang, dan masyarakat menginginkan ketika akan melakukan perpanjangan suket itu bisa diganti dengan KTP elektronik," ujarnya.

Kemudian lebih lanjut Iskandar mengungkapkan, proses pencetakan KTP elektronik tidak bisa dilakukan sembarangan. pencetakan berdasarkan data print ready record (PRR) yang sudah tersusun di Kementerian Dalam Negeri. Untuk mencetak KTP elektronik, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Sukabumi sudah menyiapkan sebanyak 8 unit printer. Satu unit printer bisa mencetak sebanyak 500 lembar."KTP elektronik yang sudah dicetak akan didistribusikan melalui tiap kecamatan," ujarnya.

Saat ini, lanjut Iskandar yang terus digenjot tak hanya pencetakan KTP elektronik. Iskandar mengaku terus melakukan jemput bola pelayanan yang mencakup berbagai kalangan."Sekarang kita fokus jemput pelayanan di pusat-pusat perbelanjaan. Responsnya dari masyarakat sangat bagus," tuturnya.

Namun kata Iskandar, yang paling banyak pembuatan KTP itu di kalangan pemula, seperti di sekolah sedangkan jempol di pemukiman tambah dia, tidak terlalu banyak, mereka (masyarakat) kebanyakan membuat kartu keluarga (KK) dan akte."Yang jelas dengan adanya jempol ini bisa mengcover urusan kependudukan di masyarakat," pungkasnya. Arya

 

BERITA TERKAIT

Pelindo Fasilitasi 3 UMK Unggulan Ikut Pameran di Luar Negeri

NERACA Jakarta - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo berpartisipasi di ajang pameran International Food and Hotel Asia (FHA) Food…

MenKopUKM: 57th APEC SMEWG Jadi Forum Strategis Tuntaskan Tantangan UMKM

NERACA Bali – Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menyatakan forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group…

Dishub Kota Sukabumi Tangani Puluhan Kerusakan PJU

NERACA Sukabumi - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi menerima laporan kerusakan Penerangan Jalan Umum (PJU) sebanyak 49 aduan yang tersebar…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Pelindo Fasilitasi 3 UMK Unggulan Ikut Pameran di Luar Negeri

NERACA Jakarta - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo berpartisipasi di ajang pameran International Food and Hotel Asia (FHA) Food…

MenKopUKM: 57th APEC SMEWG Jadi Forum Strategis Tuntaskan Tantangan UMKM

NERACA Bali – Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menyatakan forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group…

Dishub Kota Sukabumi Tangani Puluhan Kerusakan PJU

NERACA Sukabumi - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi menerima laporan kerusakan Penerangan Jalan Umum (PJU) sebanyak 49 aduan yang tersebar…