Kepala Bappenas Apresiasi Program PNM Entaskan Kemiskinan

Kepala Bappenas Apresiasi Program PNM Entaskan Kemiskinan

NERACA

Jakarta – PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM berkomitmen semakin berperan dalam menyerap tenaga kerja dan pengurangan kemiskinan melalui pemberdayaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional / Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro menyatakan dukungannya terhadap program yang dicanangkan Permodalan Nasional Madani (PNM) sebagai upaya mendorong perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.“Kunci agar pertumbuhan ekonomi kita meningkat adalah investasi, yaitu investasi di bidang UMKM. Karena dengan berbagai macam usaha dan skala UMKM maka akan menciptakan banyak lapangan perkejaan dan membantu pemerintah mengurangi angka kemiskinan,” kata Menteri Bambang di Balai Sarwono, Jakarta, Sabtu (16/9).

Menurut Menteri Bambang, program PNM ini mempunyai dua peranan penting yaitu membantu mengentaskan kemiskinan dan mengurangi ketimpangan ekonomi. Program yang dijalankan PNM ini bagus untuk menjaga orang yang sudah keluar dari garis kemiskinan tidak jatuh lagi menjadi miskin.”Mereka ini perlu usaha yang bisa berkelanjutan dan usaha yang memberikan mereka penghasilan yang tetap. Nah, program PNM hadir merealisasikannya,” ujar dia.

Menteri Bambang juga mengapresiasi kiprah PNM yang memberikan pendampingan bagi para UMKM, karena menurut dia, para UMKM harus diberi pendampingan agar kualitas mereka lebih baik dan tidak mengalami kemunduran. Menteri Bambang juga berpesan kepada para nasabah Unit Layanan Modal Mikro (UlaMM) agar terus meningkatkan usahanya karena makin banyak para enterprinership maka akan makin cepat juga Indonesia maju.

"Yang terpenting bukan jumlah entrepreneurshipnya, akan tetapi yang utama adalah kualitas mereka. Entrepreneur itu yang kuat adalah yang kelas menengah, kelas atasnya tetap ada dan kualitas bawah itu yang akan menjadi kelas menengah,” ujar Menteri Bambang.

Direktur Utama PNM, Parman Nataatmadja mengatakan masalah yang dihadapi pengusaha tidak hanya mengenai modal, tetapi pengetahuan pengetahuan tata cara usaha dan pengembangan jaringan usaha.”Sejak 2008 PNM memberikan pembiayaan usaha yang disertai dengan program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) yang telah memajukan beragam usaha nasabah ULaMM melalui pemberian motivasi dan pelatihan serta program klasterisasi usaha yang berdasar pada kesamaan produk ataupun kesamaan geografis,” kata dia.

Program PKU merupakan keunggulan yang membedakan PNM dengan lembaga pembiayaan usaha lainnya. Dia juga menambahkan PNM pun menanamkan nilai jujur, disiplin dan kerja keras agar usaha yang dijalankan para nasabahnya dapat berjalan secara berkelanjutan.

PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM memberikan motivasi kepada 50 nasabah produk Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) dan 15 nasabah Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) dari Penjaringan, Jakarta hadir di Balai Sarwono, Jakarta, Sabtu (16/9). Kegiatan motivasi usaha ini merupakan upaya dari PNM untuk memberikan pendampingan, pembinaan dan pengarahan kepada nasabah ULaMM agar dapat mencapai target usaha mereka.

PT Permodalan Nasional Madani (Persero) PNM merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dibidang ekonomi kerakyatan melalui pembiayaan, pendampingan dan jasa manajemen usaha ultra mikro, mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Dalam kegiatan ini turut menghadirkan lima nasabah sukses binaan PNM yang membagikan kisah dan kiat sukses mereka, yaitu Bambang Hartono (Pengrajin Kulit dari Denpasar), Hartono (Pengusaha Kripik Singkong dari Tangerang), Lena Hakmawardati (Pengusaha Busana Muslim dari Tasikmalaya), Suratmi (Pengusaha Kripik Tempe dari Kediri) dan Yitno Pribadi (Pengrajin Lampion dan Kap Lampu dari Banyuwangi).

Selain mendapatkan motivasi usaha, kegiatan ini menjadi ajang menggelar pameran produk seperti aneka ragam batik, kulit, olahan makanan dan kerajinan, serta membangun jaringan usaha antara nasabah ULaMM yang hadir dari berbagai kota di Indonesia.

PNM memiliki dua produk unggulan, yaitu Unit Layanan Modal Mikro (UlaMM) yang khusus memberikan pembiayaan usaha kepada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah yang disertai dengan program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU). Program PKU memberikan pelatihan, pendampingan serta jasa menajemen kepada nasabah ULaMM yang disesuaikan dengan kebutuhan para nasabah, program ini menjadi keunggulan PNM yang membedakan dengan lembaya pembiayaan lainnya.

Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) merupakan produk pembiayaan usaha yang diberikan kepada kelompok perempuan prasejahtera produktif pelaku usaha ultra mikro. Produk Mekaar tidak memerlukan anggunan, karena sistem jaminan yang digunakan adalah tanggung renteng.

Saat ini PNM memiliki 1.792 kantor layanan, yang terdiri dari 63 kantor cabang PNM, 631 kantor layanan ULaMM dan 1.093 kantor cabang Mekaar. Mohar

 

BERITA TERKAIT

Sekda Kota Sukabumi Tekankan Peningkatan PAD Dalam Mendukung Pembangunan - Diperingatan Hari Otda ke 28

NERACA Sukabumi - Otonomi daerah adalah upaya untuk melakukan desentralisasi kekuasaan kepada pemerintah daerah, dengan maksud mengurangi dominasi pemerintah pusat…

Palembang Raih Penghargaan Penerapan Pelayanan Terbaik Enam Nasional

NERACA Palembang - Pemerintah Kota Palembang Sumatera Selatan meraih penghargaan dari Kementerian Dalam Negeri sebagai pelaksanaan penerapan standar pelayanan minimal…

Sekda Tangerang Instruksi Maksimalkan Serapan Anggaran

NERACA Tangerang - Sekretaris Daerah Kota Tangerang Herman Suwarman menginstruksikan kepada seluruh perangkat daerah untuk mempersiapkan program kegiatan pasca Lebaran…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Pelindo Fasilitasi 3 UMK Unggulan Ikut Pameran di Luar Negeri

NERACA Jakarta - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo berpartisipasi di ajang pameran International Food and Hotel Asia (FHA) Food…

MenKopUKM: 57th APEC SMEWG Jadi Forum Strategis Tuntaskan Tantangan UMKM

NERACA Bali – Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menyatakan forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group…

Dishub Kota Sukabumi Tangani Puluhan Kerusakan PJU

NERACA Sukabumi - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi menerima laporan kerusakan Penerangan Jalan Umum (PJU) sebanyak 49 aduan yang tersebar…