RI Punya 4 Modal Dasar Negara Maju

Yogyakarta-Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan, Indonesia memiliki empat modal dasar untuk menjadi negara maju. "Modal dasar ini merupakan modal awal yang tidak perlu dicari karena Indonesia sudah memiliki sejak awal," ujarnya saat menyampaikan kuliah umum di FEB UGM, Rabu (23/8).

NERACA

Menurut Sri Mulyani, modal dasar yang pertama berupa aspek geografis. Letak Indonesia yang berada di antara dua samudra menguntungkan secara maritim. Kedua, yakni jumlah penduduk Indonesia terbesar kelima di dunia sebanyak 257 juta jiwa dengan proporsi penduduk usia produktif lebih banyak. Dia membandingkan kondisi kependudukan Indonesia dengan negara Jepang atau Singapura. "Di Singapura, pemerintahnya sampai memaksa perempuan menikah dan punya anak," ujarnya.

Modal ketiga yang dimiliki Indonesia,  adalah sistem politik. Indonesia adalah negara republik konstitusional dan demokrasi terbesar ketiga di dunia dengan kondisi politik yang stabil, serta modal dasar terakhir berupa kekayaan sumber daya dan keindahan alam.

Sri Mulyani mengatakan, seiring dengan perjalanan dari pintu gerbang kemerdekaan menuju masyarakat adil dan makmur, negara harus melakukan self critical atau mengkritisi diri sendiri sehingga bisa mengevaluasi diri dan mencapai tujuan lebih baik. Sri mencontohkan, salah satu bentuk self critical, yakni membandingkan dengan negara yang meraih kemerdekaannya hampir berbarengan dengan Indonesia. "Korea Selatan yang kemerdekaannya di rentang waktu yang hampir bersamaan dengan Indonesia lebih maju ketimbang negara di Asia dan Afrika," tutur dia.  

Selain itu, Sri Mulyani juga mengupas soal ekonomi dan penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dalam rangka mencapai cita-cita bangsa, yaitu masyarakat adil dan makmur.

"Jika kita bicara tentang menyusun APBN, ini instrumen yang tidak berdiri sendiri, tapi kebijakan kan yang kita desain dalam konteks kebutuhan negara ini," ujarnya.

Menyinggung tentang pertumbuhan ekonomi, menurut Menkeu, dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia Indonesia masuk dalam tiga besar negara dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi diantara negara-negara anggota G-20. Indonesia hanya kalah China dan India.

"Indonesia dibandingkan dengan negara G20 ekonomi terbesar terdiri dari negara maju dan emerging, kita dalam rangking 3. Pertumbuhan kita konstan di bawah China dan India. Negara-negara maju pertumbuhan tidak tinggi karena mereka sudah kaya," ujarnya.

Di sisi lain, Survei Nielsen mengungkapkan, Indonesia menjadi negara paling optimis ketiga di dunia, setelah Filipina dan India. Hal ini tercermin dari meningkatnya Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) di Indonesia, yakni dari 120 poin persentase pada akhir tahun lalu menjadi 121 pada kuartal kedua tahun ini.

Secara berurutan, temuan Global Survey of Consumer Confidence and Spending Intentions Q2 2017 menyebutkan, tujuh negara optimis lainnya setelah Indonesia, yaitu Amerika Serikat, Vietnam, Denmark, China, Uni Emirat Arab, Turki, dan Thailand.

Menurut Nielsen, Tingkat Keyakinan Konsumen (TKK) global menunjukkan tren peningkatan, seiring dengan terus tumbuhnya optimisme di banyak negara. TKK ini dipengaruhi oleh tiga faktor, yakni persepsi konsumen akan prospek lapangan kerja, kondisi keuangan pribadi, termasuk keinginan berbelanja. Semuanya dinilai dalam 12 bulan ke depan.

Untuk Indonesia, persepsi konsumen akan prospek lapangan kerja stabil dengan skor 68 sejak akhir tahun lalu. Namun, untuk persepsi konsumen akan keuangan pribadi turun 2 poin persentase ke level 79, dan persepsi konsumen akan keinginan berbelanja yang juga merosot dari 59 ke 57.

Secara keseluruhan, persepsi konsumen Indonesia terhadap resesi ekonomi terus membaik. Pada paruh tahun ini, konsumen yang berpendapat bahwa negara tidak sedang dalam keadaan resesi sebanyak 48% atau meningkat dibandingkan akhir tahun lalu yang cuma 46%.

Adapun, kondisi ekonomi, toleransi antar umat beragama, dan stabilitas politik ada di urutan ketiga teratas kekhawatiran utama konsumen. Persentase konsumen yang mengkhawatirkan perekonomian meningkat dari 26% ke 30%.

Kabar baiknya, kekhawatiran akan toleransi antar umat beragama menurun dari 25 persen ke 22 persen, serta stabilitas politik yang membaik cukup signifikan dari 25 persen menjadi hanya 20 persen.

Ironisnya, kekhawatiran konsumen terhadap ancaman terorisme justru meningkat menjadi 18% pada kuartal kedua ini dibandingkan akhir tahun lalu, yaitu 13%. Sementara, kekhawatiran akan kesejahteraan dan kebahagiaan orang tua muncul mencapai 15%.

Terkait penghematan biaya rumah tangga, sebanyak 45% konsumen online di Indonesia memilih untuk mengurangi hiburan di luar rumah. Di antaranya, 44% konsumen menyebut bahwa mereka mengurangi belanja baru baru dan 40% lainnya mengurangi biaya liburan.

Riset Nielsen ini digelar pada 20 Mei-10 Juni 2017 dan mensurvei lebih dari 30 ribu konsumen online di 63 negara. Survei ini mencoba memberikan perspektif dari kebiasaan pengguna internet, bukan populasi total.

Bukti Indonesia akan menjadi negara maju juga terlihat dari kepercayaan internasional terhadap Indonesia masih tinggi. Faktanya, aliran dana asing (capital inflow) yang masuk ke Indonesia relatif besar.

Menurut Gubernur BI Agus DW Martowardojo, dana asing yang masuk ke Indonesia dari Januari hingga Agustus 2017 sekitar Rp 130 triliun. Dia bilang, itu menunjukkan kepercayaan internasional pada Indonesia. "Itu menunjukan kondisi yang confident, internasional kepada stabilitas makro ekonomi Indonesia," ujarnya di Jakarta, Selasa (22/8).

Memang, dibanding periode yang sama tahun lalu masih lebih rendah. Tahun lalu, dana asing yang masuk ke Indonesia hingga Agustus sebesar Rp 154 triliun. "Kalau dibandingkan tahun lalu untuk periode sama masuk Rp 154 triliun. Jadi lebih banyak tahun lalu," ujarnya.

Namun demikian, sepanjang tahun 2016 total dana asing yang masuk hanya Rp 126 triliun. Lantaran, pemilu yang berlangsung di Amerika Serikat (AS) membuat sebagian dana asing berbalik arah.

Potensi Wakaf

Pada kesempatan lain, Menkeu menyatakan, Indonesia memiliki potensi wakaf yang besar untuk mendukung pembangunan nasional. Hal ini lantaran Indonesia merupakan negara dengan umat muslim terbesar di dunia.

Berdasarkan data dari Badan Wakaf Indonesia, hingga Januari 2017, total wakaf yang ada di Indonesia dalam bentuk properti dan tanah mencapai 4,4 miliar meter persegi. Namun, wakaf tersebut mayoritas dalam bentuk sekolah, masjid dan pemakaman umum. Ini mengingat komitmen, tanah wakaf tidak boleh digunakan atau penggunaannya terbatas, hanya untuk sekolah, masjid dan pemakaman umum.‎ Padahal wakaf akan menguntungkan bagi masyarakat secara umum.

"Siapa pun yang memberikan wakaf ini bisa dimaksimalisasi dalam nilai ekonomi mengingat banyak tanah berada di lokasi trategis‎," ujar Sri Mulyani dalam forum ‎2nd Annual Islamic Finance Conference di Yogyakarta, kemarin.

Sementara jika dilihat dari wakaf tunai, studi Kementerian Keuangan mencatat ada potensi hingga triliunan rupiah, jika masyarakat rutin mendonasikan hartanya setiap bulan sebagai wakaf. "Studi Kemenkeu, wakaf tunai bisa sampai triliunan rupiah, jika muslim mendonasikan wakaf tiap bulan karena jumlah umat muslim kita banyak. Ini tantangan bagaimana mensosialisasikan wakaf ini," ujarnya. bari/mohar/fba

BERITA TERKAIT

MESKI TERJADI KETEGANGAN IRAN-ISRAEL: - Dirjen Migas: Harga BBM Tak Berubah Hingga Juni

Jakarta-Dirjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tutuka Ariadji mengungkapkan harga bahan bakar minyak (BBM)…

PREDIKSI THE FED: - Tahan Suku Bunga Imbas Serangan Iran

NERACA Jakarta - Ketegangan konflik antara Iran dengan Israel memberikan dampak terhadap gejolak ekonomi global dan termasuk Indonesia. Kondisi ini…

PEMERINTAH ATUR TUGAS KEDINASAN ASN: - Penerapan Kombinasi WFO dan WFH

Jakarta-Pemerintah memutuskan untuk menerapkan pengombinasian tugas kedinasan dari kantor (work from office-WFO) dan tugas kedinasan dari rumah (work from home-WFH)…

BERITA LAINNYA DI Berita Utama

MESKI TERJADI KETEGANGAN IRAN-ISRAEL: - Dirjen Migas: Harga BBM Tak Berubah Hingga Juni

Jakarta-Dirjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tutuka Ariadji mengungkapkan harga bahan bakar minyak (BBM)…

PREDIKSI THE FED: - Tahan Suku Bunga Imbas Serangan Iran

NERACA Jakarta - Ketegangan konflik antara Iran dengan Israel memberikan dampak terhadap gejolak ekonomi global dan termasuk Indonesia. Kondisi ini…

PEMERINTAH ATUR TUGAS KEDINASAN ASN: - Penerapan Kombinasi WFO dan WFH

Jakarta-Pemerintah memutuskan untuk menerapkan pengombinasian tugas kedinasan dari kantor (work from office-WFO) dan tugas kedinasan dari rumah (work from home-WFH)…