CIMB Niaga Bidik Pertumbuhan Kredit 20%

Jakarta - PT Bank CIMB Niaga Tbk mentargetkan pertumbuhan kreditnya di angka 18-20 persen atau di bawah pertumbuhan kredit yang ditargetkan Bank Indonesia (BI) sebesar 23-25 persen pada 2012 mendatang. "RBB (Rencana Bisnis Bank) tahun depan pertumbuhan kredit 18-20 persen," ungkap Presiden Direktur CIMB Niaga Arwin Rasyid di Graha Niaga, Jalan Sudirman, Jakarta, Jumat (23/12/2011).

Saat ini sendiri, menurut Arwin, total penyaluran kreditnya di tahun ini mencapai Rp122 triliun. "Total penyaluran kredit kami saat ini sekira Rp122 triliun. Di mana tiga persen portofolionya ada di perusahaan Jepang," lanjutnya.

Selain itu, CIMB Niaga juga mengadakan kerjasama dengan Bank Shiozuka dari Jepang. Dengan adanya kerjasama ini, CIMB Niaga berharap di tahun depan, pinjamannya ke investor Jepang akan naik dua kali lipat. "Pengusaha Jepang yang ada di kita masih di bawah 70 nasabah. Meskipun begitu, kalau dilihat pinjamannya lumayan, kalau dilihat dari total pinjaman kita yang mencapai Rp120 triliun itu sekira tiga persen. Tahun depan kita targetkan jadi double, sekitar enam persen," ujar Arwin.

Menurut Arwin, Bank Shiozouka adalah salah satu bank regional (BPD) terbesar di Jepang dan terbesar di berbagai wilayah mulai dari Shizouka, hingga Tokyo, Osaka, dan Nagoya yang merupakan tiga sentra ekonomi utama di Jepang. Beberapa perusahaan seperti Mitsubishi dan Yamaha juga berpusat di Propinsi Shizouka di Jepang.

"Kita tahu bahwa investor dari Jepang bisa dikatakan terbesar di Indonesia. Dengan kerjasama ini, pengusaha Jepang yang mempunyai usaha di Indonesia bisa memperoleh layanan perbankan lengkap mulai dari pembukaan rekening seperti biasa, mobile banking, cimb clicks, cash management, dan lainnya," lanjutnya.

CEO Shizouka Bank Katsuori Nakanishi, menyambut gembira kerjasama ini. Menurutnya, kerjasama ini akan memberikan layanan jasa keuangan yang dimiliki CIMB Niaga. "Selain berkinerja baik, kami memilih CIMB Niaga karena merupakan satu-satunya bank besar di Indonesia yang secara khusus memiliki Japanese Desk yang berfungsi untuk memberikan dukungan perbankan bagi investor Jepang yang ingin investasi di Indonesia," tambah Nakanishi.

Seperti diketahui, berdasarkan laporan tahunan 2011 yang berakhir di bulan Maret lalu, total aset Bank Shizouka mencapai USD113.554 juta dengan CAR sebesar 15,3 persen.

 

BERITA TERKAIT

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi NERACA Denpasar - Sebanyak 12 lembaga keuangan yang menghimpun dana masyarakat secara ilegal di…

Farad Cryptoken Merambah Pasar Indonesia

  NERACA Jakarta-Sebuah mata uang digital baru (kriptografi) yang dikenal dengan Farad Cryptoken (“FRD”) mulai diperkenalkan ke masyarakat Indonesia melalui…

OJK: Kewenangan Satgas Waspada Iinvestasi Diperkuat

NERACA Bogor-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengharapkan Satuan Tugas (Satgas) Waspada Investasi dapat diperkuat kewenangannya dalam melaksanakan tugas pengawasan, dengan payung…

BERITA LAINNYA DI

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi NERACA Denpasar - Sebanyak 12 lembaga keuangan yang menghimpun dana masyarakat secara ilegal di…

Farad Cryptoken Merambah Pasar Indonesia

  NERACA Jakarta-Sebuah mata uang digital baru (kriptografi) yang dikenal dengan Farad Cryptoken (“FRD”) mulai diperkenalkan ke masyarakat Indonesia melalui…

OJK: Kewenangan Satgas Waspada Iinvestasi Diperkuat

NERACA Bogor-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengharapkan Satuan Tugas (Satgas) Waspada Investasi dapat diperkuat kewenangannya dalam melaksanakan tugas pengawasan, dengan payung…