KOTA SUKABUMI
Terminal KH. Ahmad Sanusi Masih Perlu Bantuan
NERACA
Sukabumi - Masa transisi pengelolaan terminal KH. Ahmad Sanusi dari Pemerintah Kota Sukabumi ke Pemerintah Pusat memunculkan persoalan tersendiri. Selain belum turunnya anggaran untuk gaji pegawai, penambahan fasiltas terminal juga belum mendapat kepastian. Ditambah rute untuk menunjang ke terminal tersebut masih dalam penyiapan.
Kepala Terminal KH. Ahmad Sanusi, Kota Sukabumi Yukky Rakhmat Yunus mengatakan, pelayanan kepada masyarakat terus berlangsung ditengah keterbatasan fasilitas dan anggaran. Hal itu sesuai dengan poin ke 2 dari Lima Citra Manusia Perhubungan yakni, tanggap terhadap kebutuhan masyarakat akan pelayanan jasa yang tertib, teratur, tepat waktu, bersih dan nyaman. Sebanyak 35 PNS yang bertugas masih mengandalkan gaji dari Pemkot Sukabumi, sementara 61 Tenaga Kerja Sukarela (TKS) belum sama sekali menerima honor.
“Walaupun anggaran untuk gaji belum turun dari pemerintah pusat, kami ingin terminal yang benar-benar melayani masyarakat dengan sepenuh hati. Khusus untuk TKS, mudah-mudahan Maret sudah turun honornya,” ujar dia ketika berkordinasi dengan Kepala Dinas Perhubungan Kota Sukabumi. Abdulrachman di Kantor Dishub, Senin (20/2).
Sejak pemerintah pusat mengeluarkan kebijakan pengambilalihan terminal Tipe A dari daerah, pengelolaan dan pengembangan terminal KH Achmad Sanusi mengalami hambatan. Berbeda dengan 97 terminal serupa di Jawa Barat, terminal bus di Kota Sukabumi masih dalam tahap pembangunan, sehingga menumbulkan persoalan tersendiri dalam penataan dan pengelolaannya.“Kalau dipresentasekan baru sekitar 60 persen sarana dan prasarana yang sudah ada. Kursi calon penumpang, ruangan tempat istirahat awak bus dan meubeler juga belum ada. Lampu penerangan di terminal juga belum memadai,” kata Yukky.
Dia tidak bisa memastikan penambahan fasilitas kebutuhan. Pasalnya, pada tahun 2017, pemerintah pusat hanya menganggarkan untuk gaji dan honor pegawai. Sedangkan dana untuk penambahan fasilitas maupun sarana lainnya tidak dianggarkan.“Kami sudah mengajukan anggaran miliar ke Pemerintah Pusat untuk biaya penambahan fasilitas,” katanya.
Sementara itu kepala Dinas Perhubungan Kota Sukabumi Abdulrachman mengatakan, Dishub tengah menyiapkan program re-ruting atau penataan rute angkot sebagai penunjang operasional dan pelayanan Terminal Tipe A KH. Ahmad Sanusi. Dengan re-ruting tersebut, angkot-angkot yang beroperasi di Kota Sukabumi rutenya akan diatur sedemikian rupa sehingga asal dan tujuannya selalu bersentuhan dengan Terminal KH. Ahmad Sanusi."Ada dua simpul yang harus kita penuhi yakni terminal tipe A dan stasiun kereta api agar ada pergantian moda yang cukup baik yang terakomodatif oleh masyarakat di dua simpul tersebut," ujarnya. Arya
NERACA Sukabumi - Otonomi daerah adalah upaya untuk melakukan desentralisasi kekuasaan kepada pemerintah daerah, dengan maksud mengurangi dominasi pemerintah pusat…
NERACA Palembang - Pemerintah Kota Palembang Sumatera Selatan meraih penghargaan dari Kementerian Dalam Negeri sebagai pelaksanaan penerapan standar pelayanan minimal…
NERACA Tangerang - Sekretaris Daerah Kota Tangerang Herman Suwarman menginstruksikan kepada seluruh perangkat daerah untuk mempersiapkan program kegiatan pasca Lebaran…
NERACA Jakarta - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo berpartisipasi di ajang pameran International Food and Hotel Asia (FHA) Food…
NERACA Bali – Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menyatakan forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group…
NERACA Sukabumi - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi menerima laporan kerusakan Penerangan Jalan Umum (PJU) sebanyak 49 aduan yang tersebar…