BII Finance Ubah Nama jadi Maybank Finance

 

 

NERACA

 

Jakarta – Setelah Bank Internasional Indonesia (BII) berubah nama menjadi Maybank, kini anak usahanya yaitu BII Finance ikut mengubah nama menjadi Maybank Finance. Presiden Direktur Maybank Finance Alexander mengatakan, perubahan identitas ini dimaksudkan untuk mengukuhkan tekad menjadi lebih besar, lebih baik, dan lebih kuat dalam menyediakan layanan pembiayaan di Indonesia. Perubahan identitas ini juga adalah langka perubahan agar selaras dengan perusahaan induk, yang juga pemegang saham mayoritas.

"Pemegang saham mayoritas Maybank Finance yaitu PT Bank Maybank Indonesia yang merupakan bagian salah satu grup perbankan dan keuangan terkemuka terbesar keempat dari sisi aset di Asia Tenggara," kata dia, di Jakarta, Kamis (7/1). Disamping itu, menjelang usia peraknya yang ke-25 tahun, Maybank Finance juga meluncurkan ulang tabungan co-branding Maybank Finance. 

Dirinya menambahkan, perubahan identitas ini mengacu pada Rapat Umum Pemegang Saam Luar Biasa (RUPSLB) PT Maybank Indonesia Finance tertanggal 18 November 2015. Perubahan tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia No AHU-0947396 AH 01 02 Tahun 2015.

"Guna menyelaraskan visi dan misi kami, sebagai perpanjangan tangan dari induk kami PT Bank Maybank Indonesia Tbk, Maybank Finance akan terus berusaha memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan di segmen pasar yang digeluti," pungkasnya.

Seperti keterangan pada Rabu (6/1), Direktur BII Finance Anton Sutjipto menyatakan bahwa pihaknya telah menggunakan dana hasil penerbitan Obligasi Berkelanjutan I BII Finance Tahap I Tahun 2015 sebesar Rp 500 miliar. Manajemen BII Finance mengungkapkan dari jumlah tersebut sebanyak Rp 497,1 miliar dana digunakan sebagai modal kerja pembiayaan di tahun 2015.

Sementara sekitar Rp 2,9 miliar merupakan ongkos dari aksi korporasi tersebut. “Penggunaan dana tersebut telah sesuai dengan prospektus penerbitan Obligasi Berkelanjutan I BII Finance Tahap I Tahun 2015,” papar.

Ditambahkan, Alexander, sepanjang tahun 2015 pihaknya menargetkan menargetkan penyaluran pembiayaan sebesar Rp8,5 triliun hingga Rp8,9 triliun pada tahun 2015 dengan berfokus pada segmen mobil baru. Target itu menurutnya terbilang konservatif karena pada tahun 2014 perseroan membukukan outstanding kredit sebesar Rp7,9 triliun.

 

BERITA TERKAIT

BI Catat Term Deposit Valas DHE Capai US$1,9 Miliar

    NERACA Jakarta - Bank Indonesia (BI) melaporkan penempatan devisa hasil ekspor (DHE) di dalam negeri melalui instrumen Term…

Kuartal I, BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun

Kuartal I, BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun NERACA Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) secara konsolidasi membukukan…

Kenaikan BI Rate Disebut Bakal Picu Capital Inflow

Kenaikan BI Rate Disebut Bakal Picu Capital Inflow NERACA Jakarta - Ekonom Andry Asmoro menilai kenaikan suku bunga acuan Bank…

BERITA LAINNYA DI Jasa Keuangan

BI Catat Term Deposit Valas DHE Capai US$1,9 Miliar

    NERACA Jakarta - Bank Indonesia (BI) melaporkan penempatan devisa hasil ekspor (DHE) di dalam negeri melalui instrumen Term…

Kuartal I, BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun

Kuartal I, BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun NERACA Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) secara konsolidasi membukukan…

Kenaikan BI Rate Disebut Bakal Picu Capital Inflow

Kenaikan BI Rate Disebut Bakal Picu Capital Inflow NERACA Jakarta - Ekonom Andry Asmoro menilai kenaikan suku bunga acuan Bank…