Investasikan Dana US$ 18 Juta - Dharma Satya Nusantara Bangun Pabrik Baru

NERACA

Jakarta  - Kendatipun saat ini harga komoditas belum kembali pulih, ekspansi bisnis sawit milik PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) terus berlanjut. Bahkan kedepan perseroan akan terus meningkatkan produksi kelapa sawit dnegan membangun pabrik kepala sawit yang kedepan di Kalimantan Barat. Pabrik tersebut akan memiliki kapasitas 60 ton per jam.

Direktur Utama DSNG Djojo Boentoro mengatakan, perseroan menginvestasikan dana sekitar US$ 16 juta sampai US$ 18 juta untuk pembangunan pabrik baru. Nantinya, sebagai sumber pendanaannya, DSNG akan memanfaatkan 80% pinjaman dan 20% kas internal.”Pembangunan pabrik baru mengikuti perkembangan kebun. Membantu suplai buah,"ujarnya di Jakarta, Rabu (2/9).

Pabrik tersebut akan mulai dibangun pada pertengahan tahun depan. Dengan adanya pabrik tersebut, total kapasitas DSNG akan mencapai 510 ton per jam. Saat ini, DSNG memiliki 6 pabrik dengan total kapasitas 390 ton per jam. DSNG pun tengah dalam tahap pembangunan pabrik ketujuhnya di Kalimantan Timur yang berkapasitas 60 ton per jam. Pabrik tersebut ditargetkan rampung akhir tahun depan.

April lalu, DSNG melakukan akuisisi 2.500 hektar lahan. Djojo beralasan, pengambilan kebun itu karena lokasinya yang bersebelahan dengan kebun yang telah DSNG miliki. DSNG merogoh US$ 15 juta untuk akuisisi tersebut. Dalam pengembangan lahan, Djojo memilih pertumbuhan anorganik. Hanya saja, DSNG sementara menunggu situasi untuk melakukan akuisisi lahan baru. Dirinya bilang bahwa perseroan ingin mencari lahan yang lokasinya dekat dengan lahan sebelumnya agar bisa berada di bawah satu unit manajemen. Apalagi dengan kondisi saat ini, DSNG cenderung memperlambat penanaman baru.

Belanja Modal

Tahun ini, perseroan menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar US$ 70 juta sampai US$ 80 juta. Namun serapan capex tersebut turun dari rencana awal. Dimana  DSNG akan menyerap belanja modal atau US$ 40 juta sampai US$ 50 juta tahun ini. Tahun ini, DSNG menargetkan pertumbuhan kinerja sekitar 10% sampai 20%. Ini berarti DSNG memproyeksikan kenaikan laba sekitar Rp 714,65 miliar sampai Rp 779,62 miliar. Sementara pendapatan di target dengan kisaran Rp 5,37 triliun hingga Rp 5,86 triliun. Djojo menyebut, DSNG akan berusaha mempertahankan target tersebut. Pada semester pertama, pendapatan DSNG menipis 12,5% dari Rp 2,56 triliun menjadi Rp 2,24 triliun. Sementara labanya rontok 55,3% dari Rp 362,57 miliar ke posisi Rp 162,04 miliar.

Kemudian berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB), pemegang saham menyetujui aksi korporasi PT Dharma Satya Nusantara Tbk yang akan melakukan pemecahan saham atau stock split dengan rasio 1:5. Stock split ini dilakukan lantaran harga saham DSNG dianggap terlalu mahal. Adapun, tujuannya adalah agar harga saham DSNG dapat terjangkau oleh investor publik.

Setelah stock split, saham beredar DSNG di pasar akan bertambah di pasar. Sehingga perdagangan saham DSNG bisa lebih likuid dan jumlah investor publiknya bertambah. Selain itu, perseroan juga menyampaikan rencana melakukan Penawaran Umum Terbatas (PUT) tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (non-HMETD) atau private placement yang telah disetujui dalam RUPSLB Maret lalu. Nantinya, pelaksanaan private placement DSNG akan menyesuaikan nilai saham pasca stock split.  (bani)

 

BERITA TERKAIT

Tampung 1000 Jemaah - APLN Resmikan Masji Raya Al Azhar Podomoro Park

Emiten properti, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) sejak lama fokus menyasar pasar Jawa Barat. Perusahaan banyak menebar proyek bisnis…

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Tampung 1000 Jemaah - APLN Resmikan Masji Raya Al Azhar Podomoro Park

Emiten properti, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) sejak lama fokus menyasar pasar Jawa Barat. Perusahaan banyak menebar proyek bisnis…

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…